sebelumnya dengan asumsi bahwa puskesmas tidak boleh langsung menghabiskan semua anggaran. Disisi lain, pihak puskesmas mengatakan
bahwa dana untuk menanggulanginya bersumber dari uang pribadi kepala puskesmas. Dari sini dapat diketahui bahwa pencairan dana mengalami
keterlambatan sehingga program berjalan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan tidak optimal. Kegiatan yang telah dilakukan seperti
kunjungan ke rumah ibu hamil, imunisasi, penyuluhan, Lokakarya mini, dll. Di Kabupaten Bintan dana BOK tahun 2012, tidak digunakan diawal tahun
2012 karena sosialisasi BOK tahun 2012 pada bulan Februari sehingga pengusulan dan pencairan di bulan Maret 2012 Husni, 2012.
5.2 Proses
5.2.1 Perencanaan Tingkat Puskesmas P1
Perencanaan di puskesmas disusun melalui 4 empat tahap yang dimulai dari tahap persiapan, tahap analisa situasi, tahap penyusunan rencana usulan
kegiatan RUK dan tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan RPK agar tujan BOK di puskesmas dapat tercapai optimal dan tepat sasaran.
Berdasarkan hasil wawancara dijelaskan bahwa puskesmas telah melakukan proses perencanaan yang baik. Pada bulan Oktober 2015 RAB dan
RUK sudah diajukan ke dinkes. Kemudian RPK ditetapkan pada Desemberyang dituangkan dalam bentuk POA bulanan maupun tahunan, sehingga diawal tahun,
kegiatan sudah dapat dijalankan. Dalam melakukan proses perencanaan, puskesmas melibatkan semua pihak yang terkait dari lintas sektoral, toma, dan
Universitas Sumatera Utara
semua penanggungjawab program. POA bulanan dijalankan sekalian melakukan evaluasi program di puskesmas.
Tetapi, perencanaan tahun 2016 dinilai kurang efektif, program yang akan dilaksanakan tidak sesuai dengan kondisi real masayarakat saat itu. Karena
perencanaan sudah ditetapkan selama satu tahun, jadi jika disaat tertentu terjadi kejadian insidensial seperti KLB ada 2 pilihan, yang pertama tetap dilaporkan tapi
ditunggu sampai ke āPā yang membutuhkan proses yang panjang dan waktu yang lama, yang kedua kegiatan yang sesuai kebutuhan tidak bisa mengandalkan BOK
tetap dilaksanakan dengan prinsip proyek thank you. Hasil penelitian di UPT Puskesmas Hiliduho, proses perencanaan sudah
dilakukan sesuai dengan tahapan yang ditentukan Hasil dari penentuan prioritas masalah kesehatan tersebut dibuat dalam POA sebagai RPK yang akan diusulkan
ke Dinas Kesehatan Kabupaten untuk dapat diverifikasi dan disetujui Gulo, 2015
5.2.2 Penggerakan Pelaksanaan P2
Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan di puskesmas dilakukan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Bertujuan
untuk meningkatkan fungsi puskesmas melalui penggalangan kerja sama tim baik lintas program maupun lintas sector serta terlaksananya kegiatan puskesmas
sesuai dengan perencanaan. Lokakarya mini dilakukan dalam dua bentuk yaitu lintas program untuk merumuskan POA berdasarkan RPK yang dilaksanakan
rutin setiap bulan. Kedua lintas sektoral yang dilakukan agar rencana kegiatan sektoral yang terkait dengan kesehatan dapat terlaksana dan hasil kegiatan
Universitas Sumatera Utara
kerjasama lintas sektoral dapat dikaji bersama sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal yang dilakukan rutin setiap tribulan.
Dari hasil wawancara dan telahaan dokumen yang dilakukan terlihat bahwa pelaksanaan lokakarya mini bulanan dilaksanakanoleh Puskesmasrutin
setiap bulan untuk mengevaluasi program yang telah terlaksana dengan menyampaikan laporan bulanan masing-masing penanggungjawab program
sehingga teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan kemudian diupayakan pemecahan masalahnya dan menghasilkan susunan rencana
kegiatan prioritas untuk periode selanjutnya. Diawal tahun telah dilaksanakannya lokakarya mini lintas program dan lintas sector yang melibatkan semua pihak
terkait seperti lintas sektoral, toma, dan masing-masing penanggungjawab program yang menghasilkan POA yang berdasarkan RPK sehingga kegiatan dapat
dilaksanakan diawal tahun. Hasil obsevasi lapangan dan telaah dokumen yang dilakukan di UPT
Puskesmas Hiliduho terlihat bahwa pelaksanaan lokakarya mini bulanan dilaksanakanoleh puskesmas setiap akhir bulan untuk mengevaluasi program yang
telah terlaksana. Tetapi, pelaporan pelaksanaan program tidak seluruhnya masuk setiap
bulan dengan
tepat waktu
sehingga puskesmas
tidak dapatmenyelesaikanpertanggungjawabannyadengantepat
waktu yang
akan menyebabkan dampak keterlambatan pencairan dana padakegiatan berikutnya
serta kemungkinan tidak tercapainya capaian program sesuai dengan yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3 Pengawasan Pengendalian Penilaian P3