2.5.3 Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas
Pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas meliputi serangkaian kegiatan yang dimulai sejak awal tahun anggran pada saat penyusunan rencana
pelaksanaan kegiatan puskesmas. 1.
Penetapan target puskesmas. 2.
Pengumbpulan data hasil kegiatan. 3.
Pengolahan data. 4.
Analisis hasil dan langkah pemecahan. 5.
Pelaksanaan penilaian.
2.5.4 Pembinaan Penilaian Kinerja Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksanan teksnis dinas kesehatan kota. Oleh karena itu, penyelenggaraan puskesmas tidak lepas dari tanggung jawab dinas
kesehatan kota. Manfaat penilaian kinerja puskesmas bagi dinas kesehatan kota:
1. mendapatkan gambaran tingkat perkembangan prestasi puksesmas diwilayah kerjanya.
2. mengetahui masalah dan hambatan-hambatan dalam penyelenggaraan puskesmas.
3. Mendapatkan gambaran kemempuan manajemen puskesmas. 4.
Sebagai dasar melakukan pembinaan terhadappuskesmasDepkes, 2006.
2.6 Standar Pelayanan Minimal SPM
Pelaksanaan SPM bidang kesehatan dilakukan oleh pemerintah KabupatenKota untuk jangka waktu tertentu ditetapkan target pelayanan yang
Universitas Sumatera Utara
akan dicapai yang merupakan spesifikasi peningkatan kinerja pelayanan yang harus dicapai dengan tetap berpedoman pada standar teknis yang ditetapkan guna
menacapai status kesehatan yang diharapkan. Namun demikian, mengingat kondisi masing-masing daerah yang terkait ketersediaan sumber daya yang tidak
merata, maka diperlukan tahapan pelaksanaannya oleh masing-masing daerah sesuai dengan kondisi perkembangan kapasitas daerah.
Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh
setiap warga Negara secara minimal. Sedangkan indicator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran
sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil danatau manfaat pelayanan Depkes, 2008.
Indikator capaian Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan pada pelayanan kesehatan dasar sampai tahun 2015 adalah sebagai berikut:
2. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 dengan target 95 .
3. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80.
4. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan 90 . 5.
Cakupan pelayanan nifas 90. 6.
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80 . 7.
Cakupan kunjungan bayi 90. 8.
Cakupan DesaKelurahan Universal Child Immunization UCI 100. 9.
Cakupan pelayanan anak balita 90.
Universitas Sumatera Utara
10. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin 100. 11.
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100. 12.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100. 13.
Cakupan peserta KB aktif 70 . 14.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100. 15.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100.
2.7 Kerangka Pikir Penelitian