36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan desain studi kasus data primer dan data sekunder dalam
pengumpulan data. Kelemahan penelitian ini tidak memiliki puskesmas sebagai pembanding.
Alasan pemilihan jenis kualitatif karena pada dasarnya penelitian ini merupakan suatu upaya eksplorasi terhadap permasalahan penelitian melalui suatu
pendekatan kualitatif diharapkan akan diperoleh suatu informasi tentang fungsi, peran, latar belakang, dan opini tentang suatu hal. Jadi, lebih merupakan suatu
upaya social dan bukan membuktikan. Penggalian informasi dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam,
dan telaah dokumen kepada informan yang terlibat dalam pengelolaan dana BOK tahun 2014 sampai dengan 2016 dan diharapkan dapat menjelaskan tentang
analisis pemanfaatan dana Bantuan Operasional Kesehatan BOK dalam program promotif dan preventif di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota
Pematangsiantar Tahun 2016.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Kartini Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Februari- Mei 2016.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Informan Penelitian
Informan-informan yang dipilih memenuhi kriteria prinsip kesesuaian appropriateness dan kecukupan adequacy untuk memberikan informasi
tentang pemanfataan dana BOK di Puskesmas Kartini. Informan yang termasuk kriteria ini adalah pengelola dana BOK di Puskesemas Kartini tahun 2016
berjumlah 6 orang yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Bendahara BOK Puskesmas, Penanggung Jawab Program Promotif dan Preventif, Penanggung
Jawab Program ISPA, PPK BOK Dinkes, dan Bendahara BOK Dinkes, serta
beberapa masyarakat di wilayah kerja puskemas sebagai monitor kegiatan. 3.4
Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian.
1. Wawancara
Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh data primer dengan menggunakan pedoman
wawancara dan diarahkan sesuai dengan kebutuhan dalam mengidentifikasi sumberdaya.
2. Observasi
Observasi merupakan informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan pada ruang tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa,
waktu, dan perasaan, untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian,
Universitas Sumatera Utara
untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu serta melakukan
umpan balik terhadap pengukuran tersebut. Sesuai dengan objek penelitian maka peneliti memilih observasi partisipan. Observasi partisipan yaitu suatu teknik
pengamatan dimana peneliti ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diselidiki. Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan
mencatat langsung terhadap objek penelitian, yaitu dengan mengamati pemanfaatan dana BOK dalam kegiatan promotif dan preventif di Puskesmas
Kartini. 3.
Studi Dokumentasi Studi dokumen adalah teknik pengumpulan data melalui pencairan dan
penemuan bukti-bukti yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian melalui dokumen. Pada penelitian ini peneliti mengambil data sekunder berupa
laporan pelaksanaan BOK tahun 2014 sampai dengan 2016, profil kesehatan Kota Pemtangsiantar 2014 dan 2015, serta literatur-literatur yang mendukung penelitian
seperti peraturan atau keputusan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, perencanaan puskesmas, dsb.
3.5 Instrumen Penelitian