Gambar 4.2 Block Diagram Rancangan Penelitian
4.7. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : 1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan terhadap proses produksi dan
pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan.
Mulai
Studi Pendahuluan 1.
Kondisi Perusahaan 2.
Proses Produksi 3.
Informasi pendukung
Identifikasi Masalah Awal
Tingginya persentase kecacatan produk sarung tangan pada PT.
Medisafe Technologies
Pengumpulan Data
1. Data Primer - Uraian proses produksi
2. Data Sekunder - Data Jumlah produksi
- Data Jumlah prouk cacat dalam 1 periode
Pengolahan Data
Seven Tools Failure Mode and Effect Analysis FMEA
Analisa Pemecahan Masalah Kesimpulan dan Saran
Selesai Studi Literatur
1. Teori Buku 2. Referensi Jurnal
Penelitian
Universitas Sumatera Utara
2. Melakukan wawancara dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan informasi
yang diperlukan 3. Mengumpulkan informasi dari data hasil dokumentasi perusahaan.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah datayang diperoleh dengan mengadakan observasi langsung. Data primer dalam hal ini adalah
berbagai proses produksi yang dilaksanakan mulai dari bahan baku sampai produk akhir.
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh tanpa melalui pengukuran langsung
tetapi diperoleh langsung dari perusahaan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Sejarah Perusahaan b. Data Jumlah Produksi
c. Data Jumlah Produk Cacat
4.8. Metode Pengolahan Data
Data primer dan data sekunder yang diperoleh akan diolah dengan berpedoman pada landasan teori. Landasan teori yang digunakan dalam menganalisa
dan memecahkan permasalahan yang ada berdasarkan pada metode Statistical Quality Control
SQC Failure Mode and Effect Analysis FMEA.
Universitas Sumatera Utara
Metode pengolahan data dengan menggunakan Statistical Quality Control SQC Failure Mode and Effect Analysis FMEA adalah sebagai berikut:
1. Stratifikasi Data Stratifikasi merupakan proses pengelompokkan data kecacatan yang terjadi ketika
di lantai produksi. 2. Checksheet
Tahapan ini digunakan adalah untuk mempermudah proses pengumpulan data dan analisis, serta untuk mengetahui area permasalahan berdasarkan frekuensi dari jenis
atau penyebab dan mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan atau tidak. 3. Histogram
Histogram merupakan grafik batang yang menggambarkan sejumlah data yang dikelompokkan ke dalam beberapa kelas dengan interval tertentu.
4. Diagram Pareto Dalam tahapan ini, hal pertama yang dilakukan adalah mengurutkan setiap jenis
kecacatan dari yang terbesar hingga yang terkecil. Setelah itu dihitung persentase kecacatan dan persentase kumulatif untuk setiap kecacatan yang ada.
5. Scatter Diagram Scatter diagram
diagram pencar digunakan untuk melihat korelasi hubungan dari suatu faktor penyebab kecacatan yang berhubungan dengan suatu karakteristik
jenis dari ketiga jenis kecacatan produk yang ada. 6. Peta Kontrol Control Chart
Universitas Sumatera Utara
Control Chart merupakan sebuah alat bantu berupa grafik yang akan
menggambarkan stabilitas suatu proses kerja. Melalui gambaran tersebut akan dapat dideteksi apakah proses tersebut berjalan baik stabil atau tidak.
7. Cause and Effect Diagram Dalam memperbaiki proses yang menimbulkan kecacatan digunakan diagram
sebab akibat fish bone. Diagram ini berguna untuk menganalisa dan menentukan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan di dalam menentukan
karakteristik kualitas output kerja. 8. Failure Mode and Effect Analysis FMEA
Tahapan analisis terakhir adalah tahapan menganalisis resiko kegagalan pada proses maupun produk yang berpengaruhberdampak langsung terhadap tingkat
kualitas dengan menentukan nilai Risk Priority Number RPN dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis FMEA.
Blok Diagram prosedur penelitian metode Seven Tools dan Failure Mode and Effect Analysis
FMEA dapat dilihat pada gambar 4.3. di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3. Blok Diagram Penelitian dengan Metode Seven Tools dan Failure Mode and Effect Analysis FMEA
4.9. Analisis Pemecahan Masalah