Mesin dan Peralatan 1. Proses Produksi

2.4.2.4. Proses Pemeriksaan dan Pengepakan inspection and packing

Pengambilan sampel sarung tangan dari setiap goni dilakukan setiap jam sebanyak 40 buah sarung tangan. Sampel sarung tangan tersebut selanjutnya dilakukan uji kebocoran water test dengan cara memasangkan sarung tangan pada water testing dan dialirkan air ke dalamnya. Sampel yang bocor dipisahkan dari sampel yang bagus. Setelah hasil pengujian menyatakan siap untuk di packing, maka semua sarung tangan dibawa ke departemen packing. Sebelum packing, sarung tangan tersebut akan diperiksa kembali dengan pengambilan sampel sebanyak 40 buah dari setiap karung goni. Pemeriksaan dilakukan secara visual test. Apabila sarung tangan tersebut selesai di-test, maka semua sarung tangan dalam karung goni yang diambil sampelnya dapat dibawa untuk di packing. Apabila sampel sarung tangan yang diperiksa tersebut tidak memenuhi kriteria, maka sarung tangan dalam goni yang diambil sampelnya tersebut akan dikembalikan kebagian quality inspection untuk dilakukan pemeriksaan ulang.

2.4.4. Mesin dan Peralatan 1.

Mesin Produksi Mesin-mesin yang digunakan dalam pembuatan sarung tangan di PT. Medisafe Technologies pada departemen produksinya dapat dilihat pada Tabel 2.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Mesin-mesin yang digunakan di PT. Medisae Technologies No Nama Mesin Spesifikasi Fungsi 1 Mesin Centriuge Merk :Alalaval Type :LRB 501A Produksi : Swedia Kapasitas : 400-500 literjam Putaran : 7.300 rpm Tegangan : 380 Volt Daya : 11 KW Frekwensi : 50 Hz Jumlah : 4 Unit Memisahkan Lateks dari air dan skim hingga menjadi Latex concentrate . 2 Motor Penggerak Rantai Merk : MCN Gear Motor Type : M2B22 Daya : 6 HP Jumlah : 1 Unit Menggerakkan rantai-rantai pada dipping machine agar proses produksi dapat berjalan kontinu. 3 Tumble Dryer Merk : Sun Light Type : SLT 2008 Kapasitas : 100 lbs Tegangan : 380 Volt Kuat Arus : 23 Ampere Jumlah : 3 Unit Pengeringan akhir sarung tangan dan sekaligus pengurangan kadar tepung 4 Blower Merk : Exhausfant Produksi : China Putaran : 1.30 rpm Tegangan : 380 Volt Daya : 100 Watt Jumlah : 3 Unit Mendinginkan dan mengeringkan former maupun sarung tangan 5 Festo Jumlah : 1 Unit Mengatur aliran lateks matang dari maturation tank ke latex tank 6 Compressor Jumlah : 1 Unit Menghasilkan tekanan untuk memompakan lateks dan compound serta menggerakkan festo . 7 Stirrer Jumlah : 6 Unit Pengaduk dalam maturation tank, dan coagulant tank agar zat-zat kimia dalam larutan dapat merata dan larutan dapat mengendap. Universitas Sumatera Utara

2. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan sarung tangan di PT. Meisafe Technologies pada departemen prouksi dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3. Peralatan yang Digunakan di PT. Medisae Technologies No Nama Peralatan Spesifikasi Fungsi 1 Storrage Tank Kapasitas : 90.000 Kg Jumlah : 5 Unit Tempat penyimpanan dan pematangan latex concentrate sebelum diolah menjadi compound. 2 Maturation Tank Kapasitas : 2.700 Kg dan 5.500Kg Jumlah : Masing-masing 3 Unit Tempat penyimpanan pematangan latex compound 3 Acid Tank Isi : Larutan HNO 3 0, 5 Kapasitas : 700 Liter Jumlah : 1 Unit Tempat untuk menghilangkan sisa karbonat, pigmen, dan asam yang melekat pada former 4 Rinsing Tank Isi : Air bersih Kapasitas : 700 Liter Jumlah : 1 Unit Tempat pencucian former dengan air agar former benar - benar bersih dan bebas dari larutan asam 5 Coagulant Tank Isi : Larutan Coagulant Kapasitas : 1.300 Liter Jumlah : 1 Liter Tempat Pembentukan Lapisan pertama dari sarung tangan 6 Coagulant Dry Oven Pemanas : Burner Jumlah ; 1 Unit Mengeringkanmengeraskan lapisan pertama dari sarung tangan 7 Latex Tank Isi : Latex Compounding Kapasitas : 2.000 Liter Jumlah : 1 Unit Tempat penampunagan kompom lateks 8 Latex Dry Oven Pemanas : Burner Jumlah : 1 Unit Mengeringkan kompon lateks yang melekat pada former 9 Beading Brush Jumlah : 1 Unit Membentuk pinggiran sarung tangan 10 Leaching Tank Isi : Air bersih Kapasitas : 1.000 Liter Jumlah : 5 Unit Membersihkan bahan-bahan kimia yang masih tersisa pada sarung tangan 11 Duck Oven Pemanas : Burner Jumlah : 5 Unit Mengeringkan air yang terkandung pada sarung tangan Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3. Peralatan yang Digunakan di PT. Medisae Technologies Lanjutan No Nama Peralatan Spesifikasi Fungsi 12 Slurry Tank Isi : Larutan Slurry Kapasitas : 600 Liter Jumlah : 1 Unit Memberikan lapisan powder sehingga sarung tangan tidak lengket dan mudah dilepaskan dari former 13 Jacket Filter Jumlah : 1 Unit Menyaring lateks matang dari maturation tank 14 Forklit Jumlah : 3 Unit Mengangkut sarung tangan yang telah dikemas dari glove plant ke gudang barang jadi dan mengangkut kompon lateks dari bagian compounding ke bagian glove plant 15 Kereta sorong Jumlah : 10 Unit Membawa sarung tangan menuju tempat pengeringan dan ke area penumpukan sementara sebelum dikemas. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi saat ini persaingan semakin ketat, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu bersaing. Persaingan dapat muncul disetiap bidang industri baik itu industri jasa maupun manufaktur. Salah satu penerapan strategi yang baik adalah dengan memperhatikan dan menjaga kualitas produk. Perusahaan membutuhkan strategi yang baik agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Mutu adalah salah satu sasaran penentuan posisi yang penting bagi pemasar . Mutu produk mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan fungsinya. Mutu produk mancakup daya tahan, keandalan, kekuatan, kemudahan penggunaan dan reparasi produk dan ciri-ciri bernilai lainnya. Sebagian dari ciri- ciri ini dapat diukur secara objektif. Namun, dari sudut pandang pemasar, mutu seharusnya diukur melalui presepsi pembeli. 1 Berdasarkan pengertian dasar tentang mutu di atas, tampak bahwa mutu selalu berfokus pada kepuasan konsumen. Dengan demikian produk-produk didesain, diproduksi, serta pelayanan diberikan untuk memenuhi keinginan konsumen. PT. Medisafe Technologies merupakan perusahaan yang sudah lebih dari 25 tahun memproduksi sarung tangan sekali pakai dengan kualitas tinggi. Adapun 1 Widjaja Tungggal Amin, 1993, Manajemen Mutu Terpadu, Jakarta:PT. Rineka Cipta Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

10 100 125

Usulan Perbaikan Kualitas Produk Genteng dengan Metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).

11 66 166

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

6 88 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 9 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 1 11

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 1 24

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 0 15