Pemucatan Akhir I – II Post Leaching Bagian Pengapuran Slurry Oven Pengeringan Kapur Slurry Dry Oven Kipas Pendingin Cooling Fan Penarikan Sarung Tangan Stripping

8. Pemucatan Awal I-III Pre Leaching I-III

Pemucatan awal yaitu proses pencucian sarung tangan. Pada bagian ini sarung tangan dicelupkan ke dalam air yang berfungsi untuk melarutkanmembersihkan bahan-bahan kimia yaitu sisa-sisa karbonat dan kadar protein yang masih tersisa pada sarung tangan . sarung tangan harus melalui tiga buah tangki pemucatan awal sehingga diperoleh sarung tangan yang benar-benar bersih.

9. Pembentukan Pinggiran Sarung Tangan Beading

Beading merupakan proses pembentukan fisik sarung tangan , yaitu pinggran sarung tangan. Pembentukan pinggiran sarung tangan ini dilakukan dengan memutar alat penggulung dari bagian bawah former. Beading yang baik adalah yang gulungannya tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, dan tidak dapat gelembung udara. Setelah pinggiran sarung tangan terbentuk , former akan bergerak ke duck oven.

10. Penguraian Utama I – V Duck Oven I-V

Pengeringan sarung tangan harus melalui buah oven pengeringan utama. Panas pada oven dihasilkan dari api burner yang bahan bakarnyan adalah LNG. Rantai akan bergerak ke membawa former ke oven pengeringan I-V yang bertujuan sebagai pengeringan air yang terkandung pada sarung tangan karet.

11. Pemucatan Akhir I – II Post Leaching

Pemucatan akhir yaitu proses pencucian sarung tangan kembali sekaligus memutihkan sarung tangan karet. Pada bagian ini sarung tangan dicelupkan ke dalam air untuk menghilangkan sisa kotoran debu dari duck oven untuk menjaga higienitas dan agar elastisitas tetap tinggi.

12. Bagian Pengapuran Slurry

Fungsi pengapuran ini adalah untuk memberikan lapisan powder pada proses akhir sehingga sarung tangan tidak lengket dan mudah dilepaskan dari former. Tangki pengapuran Universitas Sumatera Utara berisi air, absorbant yang berguna untuk mempermudah penarikan sarung tangan, biocel sebagai anti baud an anti kuman dan silicon emulsion DC 6 sebagai agar sarung tangan tidak lengket.

13. Oven Pengeringan Kapur Slurry Dry Oven

Panas pada oven pengeringan kapur dihasilkan oleh burner. Tujuan pengeringan adalah mengeringkan sol kapur yang menempel pada sarung tangan.

14. Kipas Pendingin Cooling Fan

Alat pendingin yang digunakan untuk mendinginkan sarung tangan karet yang keluar dari pengeringan kapur adalah kipas pendingin. Bertujuan untuk menurunkan suhu former sehingga operator mudah melepaskan sarung tangan dari former.

15. Penarikan Sarung Tangan Stripping

Stripping adalah proses penarikanpelepasan sarung tangan dari former. Penarikan sarung tangan dari former ini dilakukan oleh dua operator yang berada pada kedua sisi, dan ini merupakan akhir proses pada lipping machine. Peralatan yang digunakan hanya keranjang sebanyak dua buah untuk masing-masing pekerja yaitu untuk meletakkan sarung tangan yang telah dilepas dari former dan dipisahkan berdasarkan jenis prouk cacat atau tidak. Setelah sarung tangan ilepas, rantai akan bergerak terus membawa former kembali ke tangki pencucian yang berisi larutan asam nitrat dan setrusnya.

16. Pengeringan Akhir Tumble Dryer

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

10 100 125

Usulan Perbaikan Kualitas Produk Genteng dengan Metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).

11 66 166

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

6 88 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 9 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 1 11

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 1 24

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 0 15