Manajemen Strategi .1 Pengertian Manajemen Strategi Analisis SWOT

yang sebaiknya digunakan oleh suatu bisnis terhadap pasarnya dan bagaimana melaksanakan pendekatan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan dalam kondisi pasar tertentu. 3. Strategi Level Fungsional Strategi level fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsi-fungsi manajemen terdiri atas riset dan pengembangan, keuangan, produksi dan operasi, pemasaran, serta sumber daya manusia yang dapat mendukung strategi korporasi dan strategi bisnis. Strategi fungsional umumnya lebih terperinci dan memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada strategi korporasi. Tujuan pengembangan strategi fungsional adalah untuk mengkomunikasikan tujuan jangka pendek, menentukan tindakan-tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan jangka pendek, dan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pencapaian tujuan tersebut. Stratetegi fungsional perlu dikoordinasikan satu sama lain untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan dalam organisasi. 2.2 Manajemen Strategi 2.2.1 Pengertian Manajemen Strategi Manajemen strategi secara umum didefinisikan sebagai suatu proses yang berorientasi pada masa depan yang memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan hari ini untuk memposisikan diri untuk kesuksesan di masa mendatang. Menurut David 2012:5 manajemen strategi adalah “seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikam, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya”. Manajemen strategi berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, Universitas Sumatera Utara keuanganakuntansi, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi computer untuk mencapai keberhasilan organisasi. 2.2.2 Proses Manajemen Strategi Menurut David 2012:6, proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap, diantaranya : 1. Perumusan Strategi Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-strategi alternatif, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan. 2. Penerapan Strategi Penerapan strategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi-strategi yang telah dirumuskan dapat dijalankan. Penerapan strategi sering disebut “tahap aksi” dari manajemen strategi. Menerapkan strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk melaksanakan strategi yang telah dirumuskan. 3. Penilaian Strategi Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategi. Tiga aktivitas penilaian strategi yang mendasar adalah 1 peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, 2 pengukuran kinerja, dan 3 pengambilan langkah korektif. Universitas Sumatera Utara 2.3 Pemasaran 2.3.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan perusahaan untuk meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Disamping kegiatan pemasaran, perusahaan juga perlu mengkombinasikan fungsi-fungsi dan menggunakan keahlian mereka agar perusahaan berjalan dengan baik. Menurut Kotler 2005:10 pemasaran adalah “proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas menukarkan produk dan jasa yang bernilai kepada pihak lain”. Menurut Swastha dan Sukotjo 2002:179, pemasaran adalah “sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran mempunyai arti yang lebih luas daripada penjualan, pemasaran mencakup usaha perusahaan yang ditandai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara promosi dan penjualan produk tersebut. Jadi, pemasaran juga merupakan kegiatan saling berhubungan sebagai suatu sistem untuk menghasilkan laba. Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Terdapat falsafah dalam pemasaran yang disebut sebagai konsep pemasaran. Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran tersebut dapat dicapai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan dan Universitas Sumatera Utara kebutuhan konsumen. Perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen harus menyusun kebijaksanaan produk, harga, promosi dan distribusi yang tepat sesuai dengan keadaan konsumen sasarannya.

2.3.2 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan demi tercapainya tujuan pemasaran. Strategi pemasaran adalah strategi yang disatukan, luas, terintegrasi, dan komprehensif yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan pemasaran yang tepat oleh perusahaan. Menurut Assauri 2007:168 strategi pemasaran adalah “serangkaian tujuan, sasaran, kebijakan, dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan, serta alokasinya sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah”. Menurut Tull dan Kahle 1990 dalam Tjiptono 2008:6, strategi pemasaran merupakan “alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut”. Strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variable- variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Universitas Sumatera Utara Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkaitan, Corey, dalam Tjiptono 2008:6, diantaranya adalah : 1. Pemilihan Pasar Yaitu memilih pasar yang akan dijalani. Keputusan ini didasarkan pada faktor- faktor, yaitu : a. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang dapat diproteksi dan didominasai. b. Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan atau fokus yang lebih sempit. c. Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial-and-error di dalam menanggapi pelung dan tantangan. d. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar yang terproteksi. 2. Perencanaan Produk Meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk diantara pembeli dan penjual. 3. Penetapan Harga Yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan. Universitas Sumatera Utara 4. Sistem Distribusi Yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya. 5. Komunikasi Pemasaran Yaitu meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relation. Dalam merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendekatan-pendekatan analitis. Kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap faktor-faktor berikut, diantaranya : 1. Faktor Lingkungan Analisis terhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, tingkat inflasi, dan gaya hidup juga tidak boleh diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan. 2. Faktor Pasar Setiap perusahaan perlu untuk selalu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap perkembangan, tren dalam sistem distribusi, pola perilaku pembeli, permintaan musiman, segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi, dan peluang-peluang yang belum terpenuhi. Universitas Sumatera Utara 3. Persaingan Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi produkpasar pesaing tersebut, apa strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapasitas produksi para pesaing. 4. Analisis Kemampuan Internal Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan pemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang dimiliki. 5. Peilaku Konsumen Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis, karena hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga, pemilihan saluran distribusi, dan penetuan strategi promosi. Analisis perilaku konsumen dapat dilakukan dengan penelititan riset pasar, baik observasi maupun survey. 6. Analisis Ekonomi Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan pengaruh setiap peluang pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba. Analisis ekonomi terdiri atas analisis terhadap komitmen yang diperlukan, analisis BEP Break Even Point, penilaian resiko dan laba, dan analisis faktor ekonomi pesaing. Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Bauran Pemasaran

Menurut Kotler 2002:18, bauran pemasaran marketing mix adalah “seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek”. Bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yang biasa disebut 4P pemasaran, yakni produk product, harga price, promosi promotion, dan distribusi place. Adapun penjelasan dari unsur-unsur bauran pemasaran 4P adalah sebagai berikut: 1. Produk product Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk merupakan elemen pertama dan yang paling penting dari bauran pemasaran. 2. Harga price Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengguna barang dan jasa. 3. Promosi promotion Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menigkatkan volume penjualan dengan cara mempengaruhi konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Kotler 2005:626, bauran promosi terdiri dari lima cara utama, yaitu : a. Periklanan, yaitu semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran. Universitas Sumatera Utara b. Promosi penjualan, yaitu insentif jangka panjang untuk mendorong keinginan untuk mencoba atau membeli produk atau jasa. c. Pemasaran langsung melalui penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi atau mendapatkan respon dari pelanggan. d. Penjualan personal, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan pembelian. e. Hubungan masyarakat dan publisitas melalui berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan produk atau melindungi citra perusahaan. 4. Distribusi distribution Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang bertujuan menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi pemasaran dengan menyalurkan, mengirim atau menyampaikan produk dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi dapat dikelompokkan menjadi dua bagian melalui jauh pendeknya rantai distribusi, yaitu : a. Saluran distribusi langsung, yaitu saluran distribusi dimana dari produsen langsung ke konsumen tanpa melalui perantara atau penyalur. b. Saluran distribusi tidak langsung, yaitu perusahaan dalam mendistribusikan produknya menggunakan perantara dan juga pengecer sebelum sampai ke tangan konsumen. 2.4 Pelanggan 2.4.1 Pengertian Pelanggan Pelanggan adalah instansi, lembaga, organisasi ataupun orang yang membeli produk barang atau jasa perusahaan secara rutin atau berkesinambungan karena produk yang dibelinya dirasa sangat bermanfaat. Dapat dikatakan juga pelanggan Universitas Sumatera Utara merupakan orang-orang yang memberikan perhatian penuh terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pelanggan bukan hanya orang yang mendatangkan keuntungan bagi perusahaan saja, akan tetapi pelanggan juga adalah orang yang memiliki rasa ingin dihormati dan merupakan bagian terpenting dalam perusahaan. Kepuasan para pelanggan merupakan respon yang emosional dari para pelanggan pada evaluasi terhadap pengalaman saat mengkonsumsi suatu produk. Pelanggan adalah semua orang yang menuntut perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu yang akan memberikan pengaruh pada performa perusahaan. Maine dkk dalam Nasition, 2004:101 memberikan beberapa definisi tentang pelanggan yaitu: 1. Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya 2. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada apa keinginannya 3. Tidak ada seorangpun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan 4. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan

2.4.2 Jenis-jenis Pelanggan

Pada dasarnya terdapat 3 tiga jenis pelanggan, yaitu : 1. Pelanggan Eksternal Merupakan kelompok ataupun orang yang berada di luar perusahaan yang menerima produk. Pelanggan eksternal pada setiap perusahaan merupakan masyarakat umum yang menerima produk perusahaan. Adapun beberapa hal yang diperhatikan pelanggan eksternal diantaranya: kesesuaian dengan kebutuhan produk, kualitas produk, harga yang kompetitif, pengiriman yang tepat waktu dan pelayanan. Universitas Sumatera Utara 2. Pelanggan Internal Merupakan kelompok ataupun orang di dalam perusahaan yang memiliki pengaruh pada peforma pekerjaan. Adapun hal-hal yang diperlukan pada pelanggan internal diantaranya seperti: kerjasama, kerja kelompok, sistem dan struktur kerja yang efesien, pekerjaan yang berkualitas serta pengiriman yang tepat waktu. 3. Pelanggan Antara Merupakan kelompok ataupun orang yang bertindak sebagai perantara produk, akan tetapi bukan sebagai pemakai akhir dari produk perusahaan. Misalnya seperti agen perjalanan yang bertindak sebagai pemesan kamar penginapan untuk para pemakai akhir atau seperti distributor yang bertindak dalam mendristibusikan produk-produk perusahaan. 2.5 Analisis Lingkungan Perusahaan 2.5.1 Faktor-faktor Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah peluang dan ancaman yang berada di lingkungan eksternal perusahaan. Peluang oppotunities merupakan tren positif yang berada di lingkungan eksternal perusahaan dan apabila peluang tersebut dieksploitasi oleh perusahaan maka peluang tersebut berpotensi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan secara berkelanjutan. Adapun yang dimaksud dengan ancaman threats adalah berbagai tren negatif yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan dan apabila ancaman ini tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh perusahaan maka ancaman tersebut berpotensi menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Perusahaan harus melakukan analisis lingkungan eksternal perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh potensi keuntungan Universitas Sumatera Utara dari peluang usaha dan meminimalkan terjadinya risiko kerugian yang ditimbulkan oleh ancaman. Menurut Amir 2005:29 aspek luar perusahaaneksternal biasanya dibagi dalam dua pengelompokan utama. Kelompok pertama disebut sebagai lingkungan makro, sedangkan kelompok kedua adalah lingkungan mikro.

2.5.1.1 Lingkungan Makro

Lingkungan makro adalah kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi perusahaan secara tidak langsung. Lingkungan makro terdiri atas faktor demografi, ekonomi, teknologi, politik, dan sosial budaya. 1. Demografi Demografi adalah telaah mengenai populasi manusia dalam arti jumlah, kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamain, dan pekerjaan. Berbagai gejala yang terjadi pada aspek demografi dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk dijadikan dasar dalam membuat strategi dan program pemasarannya. 2. Ekonomi Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan daya beli masyarakat. 3. Teknologi Perkembangan teknologi memberi dampak terhadap pola konsumsi pasar yang berimplikasi terhadap sistem pemasaran perusahaan. Perusahaan harus memahami lingkungan teknologi yang berubah, sehingga perusahaan dapat menambahkan penyesuaian-penyesuaian yang perlu bagi produk maupun teknologi produksinya. Universitas Sumatera Utara 4. Politik Lingkungan politik turut mempengaruhi keputusan pemasaran perusahaan. Lingkungan ini terdiri dari Undang-Undang, lembaga pemerintahan, dan golongan yang berpengaruh atau kelompok pembela kepentingan publik. 5. Sosial Budaya Sosial budaya merupakan kekuatan yang mempengaruhi nilai-nilai dasar masyarakat, persepsi, dan perilaku masyarakat. Oleh karena itu, sosial budaya memberi pengaruh yang sangat kuat kepada perusahaan.

2.5.1.2 Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro adalah kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi perusahaan secara langsung. Lingkungan mikro terdiri atas faktor pemasoksupplier, konsumen, dan pesaing. 1. Pemasoksupplier Pemasok memegang peranan penting dalam menjamin suksenya pemasaran. Pemasok berkaitan dengan sistem pengadaan input pada perusahaan. Perusahaan berhubungan dengan pemasok agar perusahaan itu dapat menyediakan produk secara efisien kepada pasar. 2. Konsumen Konsumen adalah aktor terpenting dalam lingkungan internal perusahaan. Tujuan seluruh sistem penyaluran nilai untuk target konsumen dan menciptakan relasi dengan mereka. Universitas Sumatera Utara 3. Pesaing Konsep pemasaran menyatakan bahwa agar sukses, sebuah perusahaan harus memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan, yang lebih besar dibanding para pesaingnya.

2.5.2 Faktor-faktor Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada di dalam perusahaan tersebut dan secara formal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan. Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Lingkungan internal perusahaan dapat dianalisis dengan mengkaji aspek bauran pemasaran dan Sumber Daya Manusia SDM. Unsur-unsur bauran pemasaran terdiri dari empat variable 4P, yakni produk product, harga price, promosi promotion, dan distribusi place.

2.6 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah salah satu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi suatu masalah berdasarkan faktor internal, yaitu kekuatan strengths dan kelemahan weakness, serta faktor eksternal, yaitu peluang opportunities dan ancaman threats dalam suatu usahabisnis. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dijalankan. Analisis SWOT terdiri atas 4 empat faktor, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Kekuatan Strength Kekuatan Strength adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan- keunggulan lain yang dimiliki oleh perusahaan dan berhubungan dengan para pesaing. Universitas Sumatera Utara 2. Kelemahan Weakness Kelemahan Weaknessmerupakan keterbatasan yang terdapat dalam suatu organisasiperusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya, dan keterampilan. 3. Peluang Opportunities Peluang Opportunities merupakan situasi yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. 4. Ancaman Threats Ancaman Threats merupakan situasi yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Dengan analisis SWOT, perusahaan diharapkan dapat menyusun strategi bersaing berdasarkan perpaduan antara faktor-faktor tersebut. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa strategi perusahaan yang efektif adalah strategi yang memaksimalkan kekuatan perusahaan dengan peluang yang ada serta meminimalkan kelemahan perusahaan dan ancaman yang dihadapi. 2.7 Pupuk 2.7.1 Pengertian Pupuk