34
pencapaian kompetensi individu akan mendukung pelaksanan sistem kompetensi yang digunakan oleh perusahaan secara keseluruhan.
2.1.2.4 Pengertian Penilaian dan Manfaat Kompetensi
Penilaian kompetensi atau model kompetensi adalah mengidentifikasi keahlian, pengetahuan dan karakteristik pribadi yang dibutuhkan untuk mencapai
kinerja terbaik dalam pekerjaannya. Penilaian kompetensi ini dilakukan dengan memastikan para karyawan mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang
diperlukan dalam merealisasikan dan meningkatkan potensi yang dimiliki. Penilaian kompetensi yang diaplikasikan pada suatu organisasi digunakan untuk
memutuskan kriteria kesuksesan yang tepat dan menghubungkannya dengan kemampuan yang dibutuhkan oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya. Pelaksanaan penilaian kompetensi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kemajuan yang dicapai dan ketuntasan penguasan kompetensi
karyawan Suwandi, 2012:23. Kompetensi karyawan sangat diperlukan setiap organisasi terutama untuk
meningkatkan kinerja. Menurut Prihadi 2004:57, manfaat kompetensi adalah: 1. Prediktor kesuksesan kerja. Model kompetensi yang akurat akan dapat
menentukan dengan tepat pengetahuan serta keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk berhasil dalam suatu pekerjaan. Apabila seseorang
pemegang posisi mampu memiliki kompetensi yang dipersyaratkan pada posisinya maka ia dapat diprediksikan akan sukses.
2. Merekrut karyawan yang andal. Apabila telah berhasil ditentukan
kompetensi-kompentensi apa saja yang diperlukan suatu posisi tertentu,
Universitas Sumatera Utara
35
maka dengan mudah dapat dijadikan kriteria dasar dalam rekrutmen karyawan baru
3. Dasar penilaian dan pengembangan karyawan. Indentifikasi kompetensi pekerjaan yang akurat juga dapat dipakai sebagai tolak ukur kemampuan
seseorang. Dengan demikian, berdasarkan sistem kompetensi ini dapat diketahui apakah seseorang telah bagaimana mengembangkannya, dengan
pelatihan dan pembinaan atau perlu dimutasikan kebagian lain.
2.1.2.5 Hambatan Penilaian Kompetensi