Dimensi Semangat Kerja Semangat Kerja .1 Pengertian Semangat kerja

38 2.1.3 Semangat Kerja 2.1.3.1 Pengertian Semangat kerja Menurut Hasibuan 2003:94, semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk mencapai prestasi yang maksimal. Menurut Westra 2000:72, semangat kerja adalah sikap dari individu atau kelompok sukarelanya untuk bekerja sama agar dapat mencurahkan kemampuannya secara menyeluruh. Menurut Sastrohadiwiryo 2000:35, semangat kerja adalah keadaan psikologis seseorang. Semangat kerja dianggap sebagai keadaan psikologis yang baik bila semangat kerja tersebut menimbulkan kesenangan yang mendorong seseorang untuk seseorang dengan giat dan konsekuan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Dari beberapa pendapat tersebut dapat penulis disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan semangat kerja adalah kemampuan individu dalam menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu dengan didukung oleh hubungan yang baik antara individu dengan rekan sekerja untuk mencapai tujuan organisasi dengan giat dan penuh rasa tanggung jawab

2.1.3.2 Dimensi Semangat Kerja

Menurut Westra 2000:95, tinggi rendahnya semangat kerja karyawan dalam suatu organisasi dapat diketahui melalui presensi, kerjasama, kegairahan kerja dan hubungan yang harmonis. Untuk memahami pengertian tersebut maka akan diuraikan penjelasanya sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 39 1. Presensi Presensi merupakan kehadiran karyawan yang berkenan dengan tugas dan kewajiban. Pada umumnya suatu instansiorganisasi selalu mengharapkan kehadiran karyawannya tepat waktu dalam setiap jam kerja sehingga pekerjaannya akan mempengaruhi kinerja karyawan, sehingga suatu organisasi akan mencapai tujuan secara optimal. Presensikehadiran karyawan dapat diukur melalui: a. Kehadiran karyawan ditempat kerja. b. Ketepatan karyawan datangpulang kerja. c. Kehadiran karyawan mengikuti kegiatanacara dalam suatu organisasi. 2. Kerjasama Kerjasama adalah sikap dari individu atau sekelompok untuk saling membantu atau menginformasikan agar dapat mencurahkan kemampuannya secara menyeluruh. Kerjasama dapat menimbulkan dampak positif apabila dilakukan dengan niat baik, tujuan baik, dan dilakukan dengan cara yang baik. Kerjasama sangat bermanfaat dalam memecahkan berbagai masalah, sedangkan kerjasama negatif merupakan kerjasama yang dilakukan dengan tujuan yang tidak baik untuk mendapatkan kepentingan pribadi dengan cara yang dapat merugikan orang lain. Untuk mengukur adanya kerjasama dalam perusahaan digunakan kriteria sebagai berikut: a. Kesediaan karyawan untuk bekerja sama baik dengan teman sejawat maupun pimpinan berdasarkan kesadaran untuk mencapai tujuan. Universitas Sumatera Utara 40 b. Adanya kemauan untuk membantu teman yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan. c. Adanya kemauan untuk memberi kritik atau menerima kritik dan saran sehingga diperoleh cara yang baik. d. Cara menangani kesulitan didalam menyelesaikan pekerjaan. 3. Kegairahan Kerja Setiap karyawan yang memiliki kesenangan dalam bekerja yang dipercayakan kepadanya, pada umumnya pasti memiliki semangat kerja yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh beban kerja, jenis, sifat pekerjaannya sesuai dengan minat dan bakat maupun perhatian yang akan menimbulkan rasa senang dan bergairah tanpa ada tekanan atau paksaan dalam melakukan pekerjaan. 4. Hubungan yang Harmonis Hubungan yang baik antara pemimpin dan karyawan sangat besar pengaruhnya terhadap semangat kerja. Pimpinan yang memperlakukan karyawan secara manusiawi, dengan sikap saling menghormati, saling mempercayai, dan saling menerima satu sama lain, baik selama melakukan pekerjaan maupun diluar jam kerja akan menimbulkan rasa senang yang dapat meningkatkan semangat kerja. Universitas Sumatera Utara 41 2.1.4 Kinerja Karyawan 2.1.4.1 Pengertian Kinerja Karyawan