50
2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Wibowo 2007:7, kinerja karyawan adalah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan yang kuat dan strategis organisasi, kepuasaan konsumen,
dan memberikan kontribusi kepada ekonomi. Semakin tinggi minat karyawan bekerja maka maksimalah kinerja karyawan. Sebaliknya jika semakin rendah
kinerja karyawan berarti masih ada yang perlu diperbaiki dari cara karyawan bekerja.
Kepribadian karyawan sangat menentukan bagaimana karyawan bertahan dalam suatu perusahaan. Kepribadian karyawan yang sesuai dengan jenis
pekerjaan akan membuat karyawan merasa nyaman dalam perusahaan dan karyawan akan mengeluarkan setiap kemampuannya. Kenyamanan yang telah
dimiliki karyawan akan membentuk semangat kerja. Semangat kerja karyawan yang telah terbentuk akan meningkatkan kinerja karyawan.
1. Pengaruh Kepribadian terhadap Kinerja
Dalam organisasi kepribadian merupakan hal penting yang mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja. Menurut Nelson dan
Quick 2006:80, bahwa sebuah organisasi terdiri dari individu-individu yang berbeda, masing-masing individu menunjukkan keunikan dalam
teminologi kemampuan, keterampilan, kepribadian, persepsi, tindakan, nilai dan etika. Hal ini dinyatakan melalui sikap dan mempunyai arti yang
penting dalam perilaku organisasional, karena karyawan yang mempunyai sikap positif dalam bekerja cenderung menghasilkan kinerja yang lebih baik
dari pada karyawan yang sikapnya negatif terhadap pekerjaan. Organisasi
Universitas Sumatera Utara
51
harus memperhatikan kepribadian, karena dalam menempatkan suatu posisi kepribadian individu harus dicocokkan dengan jenis pekerjaannya Sunarto
2004:45. 2.
Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja
Menurut Nasution 2010:88, kompetensi didefinisikan sebagai suatu sifat seseorang yang dengan sendirinya berkaitan dengan pelaksaan suatu
pekerjan secara efektif. Disamping itu kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam
suatu bidang tertentu sebagai suatu yang terpenting. Kompetensi mempengaruhi kinerja seseorang, yang berarti kemampuan individu dalam
bekerja menunjukkan bagaimana hasil kinerja yang dihasilkan oleh individu. Pengukuran kompetensi dasar akan mempermudah pihak
mengelola manajemen dan sumber daya manusia untuk lebih mudah menempatkan orang pada tempat dan tepat pada pekerjaannya the right
man on the right place Moeheriono 2009:9.
3. Pengaruh Semangat kerja Terhadap Kinerja
Menurut Schuler dan Jackson 2001:71, semangat kerja merupakan suatu kondisi bagaimana seseorang karyawan melakukan pekerjaan sehari-
hari. Semakin tinggi semangat kerja akan meningkatkan kinerja karyawan. Semangat kerja akan merangsang seseorang untuk berkarya dan
berkreativitas dalam pekerjaannya. Semangat kerja dan produktivitas akan meningkat jika dalam suatu unit kerja saling memahami dan setiap
karyawan bekerja sesuai dengan kemampuannya Handoko 2002:30. .
Universitas Sumatera Utara
52
Berdasarkan uraian tersebut maka kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sumber: Handoko 2000:322
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan penelitian terdahulu dan kerangka konseptual yang telah diuraikan
hipotesis penelitian ini adalah: H
1
= Kepribadian berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada PT. PP
London Sumatera Medan H
2
= Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pada PT. PP
London Sumatera Medan H
3
= Semangat kerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pada PT. PP London Sumatera Medan
Kepribadian Karyawan
Semangat Kerja
Kompetensi
Kinerja Karyawan Y
Universitas Sumatera Utara
53
H
4
= Kepribadian, Kompetensi, Semangat Kerja Karyawan secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PP London Sumatera Medan
Universitas Sumatera Utara
10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG