114
X
3
= Semangat Kerja
a =
Konstanta b
1
, b
2
, b
3
= Koefisien regresi dari setiap variabel independen
e =
Standard Error
Tabel 4.18 Koefisien Regresi Beserta Interpretasinya
Variabel Koefisien Regresi dan Interpretasi
Kepribadian
0,077 bernilai positif, berarti kepribadian memiliki pengaruh
positif terhadap kinerja. Kepribadian yang semakin baik cenderung meningkatkan kinerja.
Kompetensi
0,376 bernilai positif, berarti kompetensi memiliki pengaruh
positif terhadap kinerja. Kompetensi yang semakin baik cenderung meningkatkan kinerja.
Semangat kerja
0,152 bernilai positif, berarti semangat kerja memiliki
pengaruh positif terhadap kinerja. Semangat kerja yang semakin baik cenderung meningkatkan kinerja.
Nilai konstanta sebesar 16,679, artinya jika kepribadian X
1
kompetensi X
2
, dan
semangat kerja X3 dianggap konstan, maka Kinerja sebesar 16.679
4.3 Pembahasan
Berdasarkan pengujian secara simultan diperoleh hasil variabel kepribadian, kompetensi, semnagat kerja secara bersama-sama atau serempak
signifikan berpengaruh terhadap kinerja. Maka pengaruh dari variabel independent terhadap variabel dependent sebagai berikut :
4.3.1 Pengaruh Kepribadian terhadap Kinerja
Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan
bahwa kepribadian
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja dan besar pengaruh nya sebesar 0,77 dan tingkat signifikannya 0.203. Hal ini sejalan dengan penelitian
darsana 2013 mengatakan kepribadian terbukti berpengaruh positif dan tidak siginifikan terhadap kinerja. Berdasarkan deskripsi jawaban responden terhadap
Universitas Sumatera Utara
115
kuesioner yang diberikan, sebagian besar responden merasa bahwa mereka telah memiliki kemauan kuat dalam bekerja, melakukan apa yang dapat dikerjakan,
karyawan akan melakukannya meskipun ada beberapa karyawan yang merasa bahwa hal itu hanya membuang energi mereka, karyawan juga telah setia
mengabdi terhadap perusahaan, walaupun masih ada karyawan yang tidak loyal dan setia kepada perusahaan karena ingin mencari pekerjaan yang lebih dari
pekerjaannya saat ini dan berniat meninggalkan perusahaan. Kepribadian yang tidak sesuai dengan pekerjaan saat ini membuat karyawan cenderung tidak puas
dengan apa yang mereka miliki dan selalu merasa ada yang kurang. Hal itu ditandai dengan keadaan karyawan yang tidak tenang melakukan pekerjaan
sehingga hasil kerja tidak maksimal, dan hubungan yang kurang baik dengan lingkungan sekitar. Seperti yang dikemukan oleh sunarto 2004:45, organisasi
harus memperhatikan kepribadian, karena dalam menempatkan suatu posisi kepribadian individu harus dicocokkan dengan jenis pekerjaannya. Jika PT. PP
Lonsum Medan lebih memperhatikan kepribadian dan profesionalisme SDM nya maka karyawan akan bekerja lebih baik sehingga kinerja karyawan akan
meningkat.
4.3.2 Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dan besar pengaruh nya sebesar 0,376 dan
tingkat signifikannya 0.001. hal ini sejalan dengan penelitian ismail dan abiding 2010 mengatakan bahwa kompetensi dan kinerja berpengaruh positif dan
signifikan. Berdasarkan deskripsi jawaban responden terhadap kuesioner yang
Universitas Sumatera Utara
116
diberikan, sebagian besar responden merasa bahwa telah menguasai pekerjaannya saat ini, memahami setiap aturan dalam bekerja, memiliki komunikasi dengan
rekan sekerja, walaupun masih ada didapati beberapa karyawan yang kurang dalam penguasaan pekerja, hal itu mungkin terjadi karena pekerjaan tidak sesuai
dengan kompetensi saat ini, oleh karena itu perusahaan memberikan bimbingan sehingga karyawan mampu beradaptasi. Karyawan yang bekerja sesuai dengan
kompetensinya pasti menyelesaikan sesuai dengan prosedur perusahaan, walaupun masih ada karyawan yang tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai
prosedur karena disebabkan oleh berbagai faktor seperti karyawan yang mangkir pada hari kerja. Seperti yang dikemukakan oleh Nasution 2010:88, sifat
seseorang yang dnegan sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan secara efektif, hal ini sejalan seperti yang dikemukan oeh Moeheriono 2009:9,
the right man on the right place menempatkan orang pada tempat dan tepat pada pekerjaannya. Jika lebih lagi PT. PP Lonsum memperhatikan bagaimana kondisi
karyawannya, bagaimana cara karyawan bekerja, bagaiman kemampuannya maka kinerja karyawan akan baik dan produktivitas perusahaan akan meningkat
4.3.3 Pengaruh Semangat Kerja terhadap Kinerja