Gambaran Masyarakat Desa Marubun Lokkung

Desa Marubun Lokkung merupakan Desa yang dibentuk oleh orang Simalungun terdahulu, sehingga dapat disimpulkan bahwa warga asli Desa ini bersuku Simalungun. dari tabel dibawah ini juga akan menyajikan komposisi penduduk berdasarkan Agama, Tabel 4.3 Komposisi penduduk Desa Marubun Lokkung berdasarkan agama No Agama Jumlah Persentase 1 Islam 98 orang 9,60 2 Kristen Protestan 922 orang 90,40 3 Katholik 4 Hindu 5 Budha Jumlah 1020 100 Sumber: data statistik Desa Marubun Lokkung Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas warga Desa Marubun Lokkung menganut agama Kristen Protestan, yakni sebanyak 922 orang dengan persentase 90,40 . Sedangkan penduduk desa yang menganut agama Islam yakni sebanyak 98 orang dengan persentase 9,60 . Meskipun terdapat perbedaan dalam keyakinan namun masyarakat Desa Marubun Lokkung masih tetap menjaga toleransi atas perbedaan tersebut.

4.4 Gambaran Masyarakat Desa Marubun Lokkung

Masyarakat Desa Marubun Lokkung merupakan masyarakat yang dominan bersuku Simalungun. Simalungun tidak berbeda jauh dengan suku Batak lainnya. Simalungun menganut system patrilineal, dimana garis keturunan atau marga Universitas Sumatera Utara diteruskan oleh anak laki-laki. Seperti masyarakat petriakat pada umumnya, laki-laki lebih dominan dalam mengatasi keputusan, termasuk didalam masalah adat. Pada masyarakat Desa Marubun Lokkung laki-laki lebih aktif dalam mengurus kegiatan- kegiatan di Desa termasuk dalam hal “margugu”. Laki-laki lebih banyak berperan, sedangkan perempuan menyaksikan saja. itu merupakan salah satu budaya yan sudah tertanam dalam pemikiran masyarakat bahwa laki-laki harus lebih dominan dari perempuan. Dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Desa Marubun Lokkung tidak memiliki variasi yang banyak. Masyarakat Desa Marubun Lokkung lebih banyak bkerja sebagai penyadap karet, baik menyadap karet milik sendiri atau menyadap karet milik orang lain. Sedangkan yang berprofesi diluar petani karet hanya sedikit jumahnya, sehingga dapat dikatakan masyarakat desa ini masih homogen dalam hal pekerjaan, yaitu sebagai penyadap karet. Dengan hanya sebagai petani karet memang banyak yang bisa bertahan, apalagi memiliki lahan yang luas, untuk kelas masyarakat pedesaan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun banyak juga yang mengalami kekurangan, apalagi dia tidak memiliki lahan sendiri, sedngkan harus memenuhi kebutuhan seperti kebutuhan sekolah anak, dan kebutuhan makan keluarga setiap harinya. Dalam kesulitan finansial yang dialami oleh masyarakat Desa marubun Lokkung, masyarakat desa Marubun Lokkung tetap bersedia untuk saling menolong satu sama lain. Dalam kehidupan bermasyarakat warga Desa marubun Lokkung terlihat sangat peduli satu dengan yang lain. Masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan seperti sedang sakit atau kemalangan selalu mendapat Universitas Sumatera Utara perhatian dari warga desa Marubun Lokkung. Sifat seperti ini sangat perlu dilestarikan agar tercipta hubungan yang baik didalam kehidupan bermasyarakat. 4.5 Profil Informan dan Temuan Data di Desa Marubun Lokkung 4.5.1 Tokoh Adat Desa Marubun Lokkung