Beliau lebih suka di rumah untuk menemani anak-anaknya belajar atau belajar ngaji, karena menurut beliau dia tidak memiliki waktu yang banyak untuk
bertemu dengan anak-anaknya, karena beliau pagi-pagi sekitar pukul 07.00 WIB sudah pergi untuk bekerja memompa lahan ataupun membabat lahan
milik orang lain, sedangkan anak-anaknya sudah harus pergi ke sekolah. Beliau pulang bekerja biasanya pukul 18.00 WIB. Beliau bekerja hingga larut
disebabkan semakin banyak ia memompa atau membabat lahan dalam satu hari maka akan semakin banyak pula hasil atau upah yang didapatkan
sehingga beliau lebih memilih untuk menemani anak-anaknya daripada “nongkrong” di kedai-kedai kopi. Sedangkan istri beliau merupakan seorang
Ibu rumah tangga yang kesehariannya menyadap karet milik mereka, walaupaun tidak banyak menurut informan itu juga cukup membantu sebagai
penghasilan tetap, pekerjaan memompa atau membabat ahan tidak akan terus ada sehingga perlu lahan yang menghasilkan. Istri informan juga aktif dalam
kegiatan gotong royong di Desa karena istri beliau merupakan orang asli Desa ini dan merupakan orang asli Simalungun. anak-anak informan masih duduk
dibangku Sekolah Dasar SD yang ada di Desa Marubun Lokkung.
e. Boiman
Informan ini merupakan salah satu penduduk bersuku jawa yang tinggal di Desa Marubun Lokkung. Informan ini berusia 53 tahun dan beliau
memiliki seorang istri dan 3 orang anak, dimana 2 orang anak perempuan dan satu orang anak laki-laki. Meskpun bersuku jawa namun beliau sudah sangat
Universitas Sumatera Utara
fasih berbahasa Simalungu karena beliau sudah lama tinggal di Desa ini. kegiatan sehari-hari informan ini adalah sebagai penyadap karet.
Perekonomian informan cukup baik karena lahan karet miliknya cukup luas dan beliau juga memiliki lahan sawit. Ketersediaan lahan yang cukup
membuat informan ini tidak merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam kehidupan sosial dengan warga desa beliau cukup
aktif dalam kegiatan-kegiatan gotong royong, baik dalam gotong royong yang diperuntukkan bagi kepentingan Desa maupun gotong royong dalam kegiatan
acara adat. Dalam kegiatan acara adat baliau sangat rajin dalam kegiatan
memasak untuk makanan pesta maupun dalam melayani para tamu yang datang ke acara pesta adat yang dihelat oleh pemilik acara. Keakraban
informan dengan warga desa lain terlihat dari keaktifan beliau bergotong- royong dan berinteraksi dengan warga lainnya. Selain ikut bergotng royong
pada siang hari yaitu pada acara adat, beliau juga tidak ketinggalan utnuk ikut dalam kegiatan margugu yang diadakan pada malam harinya, menunjukkan
beliau juga ingin meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritasnya dengan ikut berkontribusi terhadap pesta adat yang dilakukan oeh warga desa yang
notabenya tidak sesuku dengan informan. Keikutsertaan informan dalam kegiatan di desa ini membuat beliau sangat diterima oleh warga. Penerimaan
beliau terhadap kebudayaan simalungun terlihat ketika anak keduanya menikah dengan laki-laki bersuku Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
Keaktifan beliau dalam kegiatan acara adat juga diimbangi dengan keaktifan beliau dalam kegiatan keagamaan. Beliau aktif dalam kegiatan
masjid seperti sebagai orang yang mengumandangkan Adzan dengan berganti-gantian dengan informan sebelumnya informan Sulpan. Beliau
sebagai pengurus masjid juga berperan aktif dalam memelihara bangunan masjid yang ada di Desa ini. istri informan merupakan seorang Ibu rumah
tangga yang kegiatan sehari-harinya adalah ikut menyadap karet dengan informan di ahan karet milik mereka. Istri informan juga aktif dalam kegiatan
gotong royong di desa ini bai dalam gotong royong Desa maupun gotong royong dalam acara adat Simalungun.
f. Ponirin