kebersamaan yang ditunjukkan oleh informan sebagai sesama warga Desa marubun Lokkung. Keaktifan beliau dalam kegiatan adat juga diikuti dengan
keaktifannya dalam kegiatan kerohanian. Beliau merupakan seorang yang rajin dalam kegiatan gereja seperti kebaktian Minggu dan kebaktian rumah
yang dilaksanakan oleh jemaat gereja. Informan juga merupakan seorang pelayanan gereja karena beliau salah satu anggota majelis jemaat di GKPS
Marubun Lokkung. Kehidupan sosial yang baik membuat informan sangat nenyatu dengan masyarakat Desa marubun Lokkung. Istri beliau merupakan
seorang ibu rumah tangga yang kegiatannya membuka usaha kedai kopi di desa ini, tetapi istri beliau juga tetap aktif dalam kegiatan adat maupun
kegiatan gereja.
b. Jaminson Sipayung
Bapak dari dua orang anak ini berusia 56 tahun, memiliki seorang istri. Informan ini sehari-harinya berkegiatan sebagai agen karet. Menjadi seorang
agen karet bukanlah penghasilan utama dari informan ini, beliau memenuhi kebutuhan hidup keluarga juga dari hasil lahan karet milik informan sendiri.
Lahan karet milik informan sudah tidak diolah secara langsung oleh informan melainkan sudah dikerjakan oleh anak pertama informan yang juga sudah
memilki keluarga sendiri, sehingga mereka berbagi hasil dengan anaknya setiap kali panen. Beliau tidak hanya rajin dalam kegiatan ekonomi tetapi juga
selalu ikut dalam kegiatan tolong-menolong dalam acara adat di Desa Marubun Lokkung ini. itu terlihat dari kehadiran beliau dalam kegiatan
mempersiapkan acara pesta yaitu ikut memasak makanan yang dipersiapkan
Universitas Sumatera Utara
untuk pesta. Selain itu informan juga selalu ikut dalam menghidangkan makanan untuk para tamu undangan dalam rangka menyukseskan pesta adat
yang diadakan oleh warga desa ini. menurut beliau apabila para tamu undangan merasa kurang dilayani dalam pesta maka bukan hanya
penyelenggara pesta adat merasa malu, tetapi semua warga Desa akan merasa malu karena ini merupakan sebuah kegiatan yang diemban secara bersama,
sehingga harus ditanggungjawabi oleh satu desa ini juga. Selain rajin dalam “marhobas” dan melayani para tamu undangan selama penyelenggaraan pesta
adat beliau juga tidak pernah ketinggalan dalam acara margugu. Menurut beliau kegiatan seperti margugu harus didikuti mengingat fungsinya sangat
dapat membantu penghelat pesta bukan hanya dalam bentuk bantuan tenaga tetapi juga dalam bentuk bantuan dana.
Beliau telah merasakan manfaatnya ketika beliau menikahkan anak pertamanya. Menurut informan kegiatan tolong-menolong ini dapat
meningkatkan rasa kebersamaan dan memperkuat solidarits antar warga, karena kegiatan ini menciptakan rasa saling memiliki. Selain aktif dalam
kegiatan adat beliau juga aktif dalam kegiatan keagamaan. Beliau merupakan salah satu majelis jemaat di gereja dengan pangkat sebagai penatua di gereja,
serta beliau juga rajin mengikuti ibadah di gereja dan ibadah kebaktian rumah. Banyaknya kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat membuat beliau
dikenal baik pintar bergaul dan suka membantu orang, sebagai agen karet tak jarang beliau diminta pinjaman oleh konsumennya dan beliau selalu memberi
pinjaman apalagi itu untuk keadaan darurat seperti berobat kerumah sakit atau
Universitas Sumatera Utara
keperluan sekolah. Istri beliau merupakan seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya sekarang adalah menjaga cucu-cucu dari anak pertama mereka.
Beliau juga aktif didalam kegiatan yang berhungunan dengan orang banyak.
c. Jatiman Saragih