Marimun Tarigan DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

sebuah acara khusus apabia mengalami sakit, sehingga beliau merasa sangat terbantu oleh warga.

c. Marimun Tarigan

Informan ini merupakan salah satu penduduk Desa Marubun Lokkung yang bersuku Karo. Beliau berusia 44 tahun yang memilki seorang istri dan satu orang anak. Meskipun bersuku karo, beliau tidak canggung dalam berbahasa Simalungun, meskipun beliau juga belum melupakan bahasa aslinya yaitu bahasa karo Kegiatan beliau sehari-hari adalah dengan menyadap karet sebagai penghasilan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Karet yang disadap oleh informan adalah karet milik keluarganya yaitu karet mertuanya dan karet milik orang lain dengan kata kata lain beliau belum memilki lahan karet sendiri. Informan berbagi hasil dengan pemilik karet yang disadapnya atau dalam bahasa setempat disebut dengan “mamollahi” yang artinya hasil dari karet dibagi tetapi tidak secara rata, melainkan peilik lahan karet mendapatkan bagian yang lebih banyak. Meskipun demikian kelemahan dalam bidang ekonomi tidak membuat informan menjadi penyendiri atau menjauh dari warga desa Marubun Lokkung, melainkan juga tetap aktif dalam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat terutama dalam kegiatan-kegiatan adatyng diselenggarakan di Desa ini. beliau selalu aktif dalam kegiatan “marhobas” atau ikut dalam gotong royong membantu pemilik pesta untuk meyediakan keperluan- keperluan pesta seperti ikut dalam memasak makanan pesta dan iktu dalam menyiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam pesta. Setelah pesta Universitas Sumatera Utara adat selesai dilaksanakan beliau juga selalu ikut dalam kegiatan margugu seperti warga Desa lainnya. Meskipun dengan keterbatasan ekonominya beliau tidak mau ketinggalan dalam membantu pemilik pesta, sebagai bentuk rasa solidaritas. Informan ini juga seorang yang sangat pintar bergaul dengan masyarakat Desa Marubun Lokkung, beliau selain menyadap karet juga banyak menghabiskan waktu di kedai kopi atau warung gorengan yang ada di Desa Marubun Lokkung ini untuk mengobrol dengan warga lainnya khususnya kaum laki-laki yang ada di kedai ataupun warung tersebut. selain aktif dalam kegiatan adat, informan ini juga terdaftar sebagai anggota jemaaat GKPS Marubun Lokkung. Beliau aktif dalam kegiatan keagamaan yaitu ikut dalam kegiatan gereja seperti kebaktian ataupun kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan lainnya seperti kegiatan kebaktian lapangan ataupun kebaktian rumah yang diadakan oleh jemaat gereja. Istri beliau merupakan seorang ibu rumah tangga yang kegiatan sehari-harinya adalah bekerja di lading milik orang lain seperti membersihkan lahan padi milik orang lain dari rumput-rumput liar, memanen cabai orang lain ataupun memanen padi milik orang lain, di desa Marubun Lokkung kegiatan semacam ini disebut dengan “marombou”. Menurut informan kegiatan yang dilakukan oleh istrinya tersebut cukup membantu dalam menambah keuntungan keluarga mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu informan terkadang ikut dalam memanen sawit orang lain untuk menambah penghasilannya selain dari menyadap karet. Itupun apabila ada yang mengajak Universitas Sumatera Utara beliau untuk ikut memanen kelapa sawit milik orang lain sebagai pemasukan ekstra. Sedangkan anak informan masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama SMP yang berada di Desa lain. Informan terkadang mengantar anaknya dengan menggunakan sepeda motor atau anaknya sendiri berngkat kesekolah dengan menggunakan angkutan umum.

d. Sulpan