Penerapan Konstruktivistik dalam Pembelajaran IPS Penerapan Konstruktivistik dalam Pembelajaran IPS Penerapan Konstruktivistik dalam Pembelajaran IPS dapat Meningkatkan Hasil Belajar

Penelitian tindakan kelas yang menerapkan pendekatan pembelajaran konstruktivistik dalam pembelajaran IPS sebagai upaya meningkatkan kreativitas, kemampuan belajar mandiri dan hasil belajar IPS telah selesai dilaksanakan dalam tiga siklus. Dalam setiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Ketidakberhasilan dalam siklus akan diperbaiki pada siklus berikutnya. Adapun hasil penelitian selama tindakan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan Konstruktivistik dalam Pembelajaran IPS

dapat Meningkatkan Kreativitas Siswa Pendekatan pembelajaran konstruktivistik dilaksanakan melalui tahapan orientasi, elicitasi, restrukturisasi ide, penggunaan ide dalam banyak situasi dan review bagaimana ide itu berubah. Strategi, metode dan teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pendekatan konstruktivistik harus disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi yang harus dikuasai siswa. Pemanfaatan alat peraga sederhana dan sumber belajar berbasis lingkungan merupakan alternatif mengatasi keterbatasan alat peraga yang dimiliki sekolah pedesaan. Kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS mengalami peningkatan selama tindakan tiap siklus. Komponen kreativitas terdiri dari memunculkan ide, bertanya, berpendapat, presentasi, pantang menyerah, kaya humor dan rasa percaya diri. Pada akhir tindakan yaitu pembelajaran siklus III kreativitas siswa meningkat pada aspek memunculkan ide 78,38, bertanya 48,65, berpendapat 56,76, presentasi 62,55, pantang menyerah 83,78, kaya humor 24,32, dan rasa percaya diri sebesar 86,49.

2. Penerapan Konstruktivistik dalam Pembelajaran IPS

dapat Meningkatkan Kemampuan Belajar Mandiri Kemampuan belajar mandiri siswa mengalami peningkatan dalam setiap siklus. Komponen kemampuan belajar mandiri terdiri dari minat, motivasi, mengatasi masalah, rasa ingin tahu dan mengetahui makna belajar. Selama penelitian tindakan dari siklus pertama sampai siklus III keberhasilan kemandirian siswa dalam belajar terlihat nyata. Setelah melaksankan PTK siswa lebih senang pada pelajaran IPS, IPS bukan pelajaran yang sulit dan membosankan, siswa selalu belajar jika besok pagi ada pelajaran IPS dan selalu mengerjakan tugas di rumah baik secara individu maupun kelompok.

3. Penerapan Konstruktivistik dalam Pembelajaran IPS dapat Meningkatkan Hasil Belajar

Pendekatan pembelajaran konstruktivistik yang didesain dalam metode yang bervariasi mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa diperoleh dari penilaian otentik authentic assessment selama proses pembelajaran, penilaian tugas dan penilaian hasil belajar pada tiap selesai siklus. Keterampilan guru dalam memilih pendekatan, strategi metode dan teknik pembelajaran akan meningkatkan minat, motivasi dan semangat belajar siswa. Dengan semangat belajar yang tinggi iklim belajar menjadi kondusif dan hasil belajar meningkat. Setelah melakukan tindakan dalam tiga siklus rata-rata nilai ulangan haris IPS siswa mencapai 74,19 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 83,78 .

E. Implikasi