b. Belajar Mandiri
Belajar mandiri merupakan pembelajaran yang diarahkan, dengan cara memunculkan gaya belajar siswa sendiri. Siswa dimotivasi melalui penyajian
topik yang berfokus penyelidikan yang menarik. Definisi belajar mandiri George M. Piskurich, 1993 : 1-6 adalah sebagai berikut :
“ Self Directed Learning SDL is a training design in wich trainees master packages of predetermined material, at their own pace, whithout
the aid of an instructur. Belajar mandiri adalah suatu pelatihan yang didesain agar siswa
menentukan sendiri paket materi dan langkah tanpa bantuan dari instruktur
Ada beberapa pengertian belajar mandiri. Secara konseptual Self Directed Learning SDL oleh Piscurich 1993 : 7 digambarkan sebagai :
a Suatu proses pemeriksaan timbal balik antara guru dan siswa. b Melengkapi kemerdekaan yang dimiliki oleh seorang guru.
c Suatu karakteristik kepribadian dari pebelajar. d Pemilihan atau modifikasi bahan-bahan tertentu yang tersusun secara objektif
untuk membantu para siswa menyelesaikan belajar.
e Suatu proses di mana pebelajar mengambil inisiatif untuk menganalisis dan diagnosa dari pelajaran mereka, perumusan tujuan yang relevan, identifikasi
bagaimana cara mencapai, yang tercermin pada prestasi mereka.
Belajar mandiri adalah belajar aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan
dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki. Seseorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan
ditentukan oleh motif yang mendorongnya belajar, bukan oleh kenampakan fisik kegiatan belajarnya. Pebelajar tersebut secara fisik bisa sedang belajar sendirian,
belajar kelompok atau bahkan sedang dalam situasi belajar klasikal di kelas tradisional. Bila motif yang mendorong kegiatan belajarnya adalah motif untuk
menguasai sesuatu kompetensi yang ia inginkan, maka ia sedang melakukan belajar mandiri. Belajar mandiri jenis ini dapat disebut sebagai self motivated-
learning Haris Mudjiman, 2007 : 7-8. Berkaitan dengan konsep belajar mandiri diatas, seorang guru hendaknya
mampu menumbuhkan kemampuan siswa untuk belajar mandiri. Disini guru harus mengubah pola pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran yang
penuh makna meaningfull. Dengan pembelajarn yang penuh makna tadi maka akan mendorong atau memotivasi siswa untuk membangun kesadaran haus
terhadap suatu pengetahuan. Bentuk-bentuk belajar mandiri menurut Harjanto 2006 : 146 adalah :
a Self instruction semacam modul, b Independent study, c Individualized prescribed instruction IPI, dan d Self paced learning.
Untuk tujuan meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotor, lebih banyak ditempuh dengan belajar mandiri. Tetapi bila siswa akan mempelajari hal-
hal yang abstrak seperti filsafat, sebaiknya siswa tidak belajar mandiri, tetapi belajar dalam kelompok kecil untuk dibicarakan bersama. Harjanto, 2006 : 147.
Prosedur belajar mandiri sebaiknya mengikuti hal-hal berikut : a Pengajar tidak mencampuri mempengaruhi siswa kecuali bila memang
diminta oleh siswa. b Pokok bahasan tidak terlalu kompleks.
c Pokok bahasan sudah diatur sedemikian rupa sehingga urutan dan langkah- langkah yang ditempuh sistematis dan memudahkan belajar siswa.
d Penguasaan yang sudah didapat oleh siswa hendaknya dapat dibuktikan pada kunci jawaban sehingga siswa yakin untuk mengerjakan langkah selanjutnya.
e Siswa langsung memperoleh informasi dari apa yang sedang dipelajarinya. Ia selalu memperoleh umpan balik.
f Bila siswa mendapat kesulitan siswa mudah mendapat bantuan dari pengajar. Jadi dalam belajar mandiri siswa selalu terangsang continually
challenged, dapat memperoleh hasil belajar dari pengalamannya sendiri experience success, dan siswa langsung belajar dari hasil usaha yang baru saja
didapatnya learns the result of the efforts immediately. Seorang siswa dikatakan memiliki kemampuan belajar mandiri apabila
aktif, memiliki niat atau motif untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan haus terhadap suatu pengetahuan. Jika disimpulkan
indikator siswa mampu belajar mandiri apabila dia memiliki ciri-ciri :
1 Minat terhadap pelajaran,
2 Memiliki motivasi belajar,
3 Mempu mengatasi masalah, 4 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,
5 Mengetahui makna belajar.
4 . Hasil Belajar IPS
a. Evaluasi