b Guru menaruh kepercayaan terhadap kemampuan anak untuk berpikir dan berani mengemukakan gagasan baru,
c. Guru memberi kesempatan pada anak untuk bekerja sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kreativitas seseorang dapat dikondisikan melalui pembelajaran yang lebih mengutamakan keterlibatan dan
keinginan siswa. Pendidik atau guru harus pandai dalam mengelola bakat siswa agar modal dasar yang telah dimiliki siswa berupa kreativitas dapat dioptimalkan.
Belajar mandiri merupakan sikap atau perbuatan yang dilakukan oleh individu yang tumbuh dari dalam diri berupa tumbuhnya kesadaran akan
pentingnya belajar. Dalam belajar mandiri seseorang memiliki keyakinan bahwa apa yang dipelajari akan bermanfaat bagi kehidupannya. Pembelajaran yang
demokratis dan menghargai setiap perubahan sekecil apapun yang dicapai akan membuat anak percaya diri. Rasa percaya diri akan memunculkan motivasi untuk
selalu ingin tahu, dan berusaha mencri makna dari hal-hal yang dipelajari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, dan agar hasil penelitian ini lebih terfokus maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian
sebagai berikut : 1. Bagaimana pendekatan pembelajaran konstruktivistik dapat meningkatkan
kreativitas siswa? 2. Bagaimana pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan kemampuan bela-
jar mandiri siswa ? 3. Bagaimanakah pendekatan pembelajaran konstruktivistik dapat meningkatkan
hasil belajar IIPS siswa ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini ada dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian tindakan kelas ini adalah :
a. Untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa melalui pendekatan pembelajaran konstruktivistik.
b. Untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri melalui pendekatan pembelajaran konstruktivistik.
c. Untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran konstruktivistik.
2. Tujuan Khusus Tujuan khusus penelitian tindakan kelas ini adalah :
a. Mendeskripsikan dan menjelaskan peningkatan kreativitas siswa melalui pendekatan pembelajaran konstruktivistik bagi siswa kelas VII D di SMP
Negeri 2 Karanglewas pada semester 2 tahun pelajaran 20072008. b. Mendeskripsikan dan menjelaskan peningkatan kemampuan belajar
mandiri melalui pendekatan pembelajaran konstruktivistik bagi siswa
kelas VII D di SMP Negeri 2 Karanglewas pada semester 2 tahun pelajaran 20072008.
c. Mendeskripsikan dan menjelaskan peningkatan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran konstruktivistik bagi siswa kelas VII D di SMP
Negeri 2 Karanglewas pada semester 2 tahun pelajaran 20072008.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis
a. Sebagai bahan pengembangan teori pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas siswa.
b. Sebagai bahan pengembangan teori pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan belajar mandiri pada siswa.
c. Sebagai bahan pengembangan teori pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar IPS bagi siswa.
d. Digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam upaya melakukan penelitian lebih lanjut.
2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa, pendekatan konstruktivistik sangat bermanfaat karena siswa
akan membangun sendiri pengetahuannya, siswa akan mampu mengkaitkan konsep-konsep tertentu dengan kehidupan nyata, siswa akan
belajar menjadi pemikir-pemikir, sehingga belajar akan lebih bermakna. Apa yang dipelajari akan mudah dimengerti dan lebih lama tersimpan
dalam memori siswa, selanjutanya siswa tahu manfaat apa yang diperoleh
dari sesuatu yang telah dipelajari. Hal ini akan mendorong siswa untuk ingin selalu belajar, ingin mengetahui segala sesuatu, ia akan selalu aktif
mencari pengetahuan. Itu berarti siswa telah menyadari untuk apa ia belajar atau dapat dikatakan mampu belajar mandiri, aktif, kritis dan
kreatif. Efek lebih lanjut dari kesadaran belajar mandiri, aktif, kreatif dan kritis adalah hasil belajar siswa meningkat.
b. Bagi guru, hasil penelitian ini akan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru akan
berusaha menerapkan strategi dan pendekatan yang sesuai untuk pembelajaran di era yang menuntut siswa yang mandiri, kreatif dan cerdas.
Disamping itu guru dapat merefleksi diri, guna mengetahui apa yang telah dilakukan terhadap siswanya. Dari hasil refleksi tersebut guru dapat
melakukan perbaikan, kemudian guru akan lebih aktif mengikuti perkembangan dalam bidang pendidikan, kreatif dan inovatif terhadap hal-
hal baru yang bermanfaat bagi peningkatan berbagai kemampuan siswa baik kognitif, afektif maupun psikomotor.
c. Bagi penentu kebijakan baik sekolah maupun dinas terkait, penelitian ini
dapat menjadi
masukan dalam
upaya peningkatkan
perbaikan pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama SMP. Dengan hasil
penelitian ini yang berwenang dapat memilih dan menentukan pendekatan yang sesuai dengan tuntutan jaman, sehingga pembelajaran akan lebih
bermutu, sesuai tuntutan kebutuhan pasar yaitu masyarakat yang akan menilai dan merasakan hasil atau output dari pendidikan.
BAB II KAJIAN TEORI , KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN