Keluhan Gangguan Kulit Tabel 4.7 Distribusi Keluhan Gangguan Kulit Responden

4.2.4 Keluhan Gangguan Kulit Tabel 4.7 Distribusi Keluhan Gangguan Kulit Responden

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa responden yang mengalami kulit gatal-gatal dengan frekuensi yang berulang-ulang adalah sebanyak 10 pasien penyakit jiwa 25. Responden yang mengalami kulit bercak-bercak kemerahan adalah sebanyak 7 pasien penyakit jiwa 17,5. Responden yang mengalami kulit bentol-bentol adalah sebanyak 1 pasien penyakit jiwa 2,5. Responden yang mengalami kulit ruam-ruam adalah sebanyak 7 pasien penyakit jiwa 17,5. Dan responden yang mengalami kulit bersisik adalah sebanyak 3 pasien penyakit jiwa 7,5. Berdasarkan hasil penelitian dalam tabel 4.7 dapat dilihat bahwa keluhan gangguan kulit pada responden dapat di kategorikan menjadi mengalami keluhan gangguan kulit jika memiliki salah satu keluhan dan tidak mengalami keluhan gangguan kulit jika tidak memiliki salah satu keluhan. Hasil penelitian dapat dilihat Keluhan Gangguan Kulit Mengalami Keluhan Ya Tidak n n Kulit terasa gatal dengan frekuensi yang berulang-ulang 10 25 30 75 Adanya bercak-bercak kemerahan pada kulit 7 17,5 33 82,5 Adanya bentol-bentol pada kulit 1 2,5 39 97,5 Adanya ruam-ruam pada kulit 7 17,5 33 82,5 Adanya kulit bersisik 3 7,5 37 92,5 Universitas Sumatera Utara pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Kategori Keluhan Gangguan Kulit Responden Keluhan Gangguan Kulit n Mengalami Keluhan 10 25 Tidak Mengalami Keluhan 30 75 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa responden yang mengalami keluhan gangguan kulit adalah 10 pasien penyakit jiwa 25. 4.2.5 Personal Hygiene dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit Tabel 4.9 Personal Hygiene dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit Personal Hygiene Keluhan Gangguan Kulit Ya Tidak n n Kebersihan Kulit Buruk 10 27,8 26 72,2 Baik 4 100 Kebersihan Tangan dan Kuku Buruk 10 25 30 75 Baik Kebersihan Pakaian Buruk 2 28,6 5 71,4 Baik 8 24,2 25 75,8 Kebersihan Handuk Buruk 10 25 30 75 Baik Kebersihan Tempat Tidur dan Sprei Buruk 10 29,4 24 70,6 Baik 6 100 Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa kebersihan kulit, kebersihan tangan dan kuku, kebersihan handuk, dan kebersihan tempat tidur dan sprei yang buruk mempengaruhi responden terhadap gangguan keluhan kulit. Namun, pada kebersihan Universitas Sumatera Utara pakaian tidak terlihat perbedaan yang mencolok antara kebersihan pakaian yang baik dan buruk terhadap keluhan gangguan kulit pada responden. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

Jenis kelamin responden menunjukkan bahwa jenis kelamin responden perempuan lebih tinggi dibandingkan jenis kelamin responden laki-laki. Kelompok umur 20 - 29 merupakan kelompok umur paling tinggi pada responden dalam penelitian ini. Dan juga lama perawatan 1 - 5 bulan merupakan lama perawatan reponden yang paling tinggi dibandingkan lama perawatan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, lama perawatan responden mempengaruhi kebiasaan hidup bersih seseorang. Semakin sering pasien penyakit jiwa di rawat dengan benar maka kebiasaan hidup bersihnya juga akan semakin baik pula. Hal ini dukung oleh penelitian Rani 2014 perawat dalam sebagai tenaga kesehatan terdidik mempunyai tanggung jawab untuk dapat memberikan health education kepada keluarga pasien penyakit jiwamengenai pentingnya pelaksaan personal hygiene pada pasien penyakit jiwa mengenai pentingnya pelaksaan dari gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. 5.2 Personal Hygiene Responden 5.2.1 Kebersihan Kulit Responden Kebersihan kulit responden menunjukkan bahwa kebiasaan mandi pasien sebagian besar sudah baik karena sebanyak 33 responden sudah rutin mandi setiap Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berobat Ke Klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan

10 99 155

Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe

6 48 123

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 31 149

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 13

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 2

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 6

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 43

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 2 2

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 5

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 16