Kebersihan Tangan dan Kuku Responden

merangsang peredaran darah dan syaraf, serta mengembalikan kesegaran tubuh.

5.2.2 Kebersihan Tangan dan Kuku Responden

Kebersihan tangan dan kuku responden sebagian besar buruk dengan tidak ditemukannya responden yang mencuci tangan dengan sabun dan dikeringkan dengan lap. Setelah melakukan kegiatan, responden jarang untuk mencuci tangan dan kuku, karena keterbatasan mental para responden tersebut. Setelah melakukan kegiatan responden membiarkan saja tangannya dalam keadaan kotor dan tidak mencuci tangan dan kukunya dengan menggunakan sabun. Perawatan pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengharuskan seluruh pasiennya memotong kuku seminggu sekali dengan dibantu oleh perawat karena keterbatasan pasien penyakit jiwa, hal ini bertujuan agar terhindarnya hal-hal yang tidak diinginkan seperti digunakannya kuku sebagai alat untuk saling mencakar pasien lain ataupun menyakiti dirinya sendiri karena gangguan kejiwaan pasien yang dapat berubah-ubah setiap waktunya. Setiap minggu perawat Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengontrol dan melakukan pemotongan kuku pada pasien penyakit jiwa. Menurut Irianto 2007 anggota tubuh yang paling banyak menularkan penyakit adalah tangan karena tangan paling banyak bersentuhan dengan anggota tubuh serta lingkungan sekitar. Kita menggunakan tangan untuk menyentuh anggota tubuh yang lain, seperti mata, wajah, mulut, hidung tanpa sadar sebelumnya kita memegang sesuatu yang kotor dan mengandung kuman penyakit. Lalu menyentuh makanan Universitas Sumatera Utara tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Hal ini dapat menyebabkan penularan bakteri dan virus yang mengakibatkan terjadinya suatu penyakit. Maka dari itu penting sekali menjaga kebersihan tangan agar terhindar dari berbagai penyakit. Menurut Wolf 2000, tangan harus dicuci sebelum dan sesudah melakukan kegiatan apapun seperti sebelum makan, sesudah makan, sesudah buang air besar ataupun buang air kecil ini dapat mencegah terjadinya perkembangan kuman penyakit dan mengurangi kesempatan infeksi. Dalam hal pentingnya mencuci tangan dengan sabun ini mendukung penelitiannya Sajida 2012 yang mengutip dari National Compaign for Handwashing with Soap, yaitu langkah-langkah yang tepat dalam mencuci tangan pakai sabun adalah membasuh tangan dengan air mengalir dan gosokkan kedua permukaan tangan dengan sabun secara merata, dan jangan lupakan sela-sela jari, lalu bilas kedua tangan sampai bersih dengan air yang mengalir dan terakhir keringkan tangan dengan menggunakan kain lap yang bersih dan kering. Hal ini didukung oleh penelitian Desi 2005 yang mengatakan kebersihan tangan dan kuku sangatlah penting karena apabila penderita memiliki kebersihan tangan yang buruk dan kuku yang panjang dapat menyebabkan perkembangan kuman penyakit kulit akibat garukan pada kulit yang infeksi.

5.2.3 Kebersihan Pakaian Responden

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berobat Ke Klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan

10 99 155

Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe

6 48 123

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 31 149

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 13

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 2

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 6

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 43

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 2 2

Gambaran Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Keluhan Gangguan Kulit pada Pasien di Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016

0 0 5

Hubungan Karateristik Lansia, Personal Hygiene, Peran Perawat dan Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dengan Keluhan Kulit pada Lansia di Panti Jompo PPOS GBKP Sibolangit Tahun 2016

0 0 16