terlihat bersih walaupun sebenarnya seluruh tubuh sudah bersih. Perlu mengganti pakaian secara teratur karena pakaian menyerap keringat dan kotoran yang dapat
meyebabkan bau tidak sedap dan timbulnya berbagai penyakit. Sebaiknya ketika hendak tidur pakailah pakaian khusus tidur dan tidak menggunakan pakaian yang
digunakan sehari-hari untuk tidur. Selimut, sprei, dan sarung bantal sebaiknya di bersihkan dan diganti secara rutin. Kasur dan bantal dijemur secara rutin pula.
Hal ini juga di dukung penelitian Ananto 2006 pakaian berguna untuk melindungi kulit dari kotoran yang berasal dari luar, untuk membantu mengatur suhu
tubuh, untuk mencegah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh.
5.2.4 Kebersihan Handuk Responden
Kebersihan handuk yang buruk di Rumah sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan ditemukannya semua responden menggunakan handuk secara bergantian,
semua responden juga tidak ada yang menjemur handuk setelah dipakai di bawah sinar matahari dan tidak ada responden yang menggunakan handuk dalam keadaan kering.
Responden menggunakan handuk secara bergantian dengan keadaan handuk yang lembab yang dapat mengakibatkan jamur bertumbuh sehingga memungkinkan terjadinya
keluhan gangguan kulit pada pasien penyakit jiwa. Menurut Lita 2005, sebaiknya tidak boleh memakai handuk secara bersama-sama
karena mudah menularkan bakteri dari penderita ke orang lain. Apalagi bila handuk tidak pernah dijemur dibawah terik matahari ataupun tidak dicuci dalam jangka waktu yang
lama maka kemungkinan jumlah bakteri yang ada pada handuk banyak sekali dan sangat beresiko untuk menularkan pada orang lain.
Universitas Sumatera Utara
5.2.5 Kebersihan Tempat tidur dan Sprei Responden
Semua responden sudah mengganti sprei 2 minggu sekali. Namun sebagian besar responden belum membersihkan tempat tidur dan spreinya ketika akan digunakan.
Sebagian besar responden tidak dapat mengontrol dirinya sendiri sehingga acuh dengan keadaan tempat tidur dan sprei.
Keadaan tempat tidur responden dilengkapi oleh sebuah sprei, bantal, dan selimut. Jumlah tempat tidur di ruang bangsal adalah 24 tempat
tidur sedangkan jumlah tempat tidur di ruang yang bukan bangsal adalah 4 tempat tidur. Namun ada bebarapa ruangan yang pasien penyakit jiwanya melebihi kapasitas
tempat tidur, maka dari itu terkadang sebagian pasien penyakit jiwa tidak tidur di atas tempat tidur.
Hal ini juga didukung oleh penelitian Handri 2010 yaitu kasur merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas tidur. Agar kasur tetap bersih dan terhindar dari kuman
penyakit maka perlu menjemur kasur 1x seminggu karena tanpa disadari kasur juga bisa menjadi lembab hal ini dikarenakan seringnya berbaring dan suhu kamar yang berubah
rubah .
5.3 Sanitasi Lingkungan Rumah Sakit 5.3.1 Sarana Air Bersih