Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan permasalahan yang berisfat hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2008:37. Dalam penelitian ini terdapat variabel independen yang mempengaruhi dan variabel dependen yang dipengaruhi. Pernelitian ini dilakukan untuk mengatahui dan membuktikan pengaruh Derajat Desentralisasi Fiskal, Alokasi Belanja Modal dan Ketergantungan Keuangan Daerah sebagai variabel independen terhadap Indeks Pembangunan Manusia sebagai variabel dependen.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di wilayah Pemerintahan KabupatenKota Provinsi Jawa Barat yang dijadikan sebagai sampel. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016.

3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Variabel-variabel dalam penelitian ini dapat digambarkan dan didefinisikan secara operasional sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

3.3.1 Variabel Dependen

Adapun yang menjadi variabel terikat independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.3.1.1 Indeks Pembangunan Manusia

IPM adalah indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu daerah yang diukur berdasarkan tiga acuan, yakni panjang umur dan menjalani hidup sehat diukur dari Angka Harapan Hidup, terdidik diukur Angka Harapan Lama Sekolah, dan memiliki standar hidup yang layak diukur dari Paritas Daya Beli atau pendapatan per kapita.

3.3.2 Variabel Independen

Adapun yang menjadi variabel bebas independen dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

3.3.2.1 Derajat Desentralisasi Fiskal

Desentralisasi fiskal dapat diartikan sebagai suatu proses distribusi anggaran dari tingkat pemerintah yang lebih tinggi kepada pemerintah yang lebih rendah, untuk mendukung fungsi atau tugas pemerintah dan pelayanan publik sesuai dengan banyaknya kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan. Semakin tinggi Pendapatan Asli Daerah PAD, maka semakin tinggi kemampuan daerah dalam penyelenggaraan desentralisasi. Derajat Desenralisasi Universitas Sumatera Utara Fiskal dapat diukur dengan rumus : ����� ������� �������������� ������ = ��� ����� ���������� ������ × ���

3.3.2.2 Belanja Modal

Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 pasal 53 perubahan pertama dari Permendagri No. 13 Tahun 2006 menyatakan bahwa belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Nilai aset tetap berwujud yang dianggarkan dalam belanja modal sebesar harga belibangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaanpembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan.

3.3.2.3 Ketergantungan Keuangan Daerah

Ketergantungan Keuangan Daerah adalah perbandingan antara pendapatan transfer dengan total pendapatan yang diperoleh suatu daerah. Apabila semakin tinggi rasio ketergantungan daerah semakin tinggi pula tingkat ketergantungan pemerintah provinsi Universitas Sumatera Utara terhadap pemerintah pusat. Ketergantungan Keuangan Daerah dapat dihitung dengan rumus : ����� �������������� �������� ������ = ���������� �������� ����� ���������� ������ × ��� Tabel 3.1 Skala Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala Derajat Desentralisasi Fiskal X 1 Proses distribusi anggaran dari tingkat pemerintah yang lebih tinggi kepada pemerintah yang lebih rendah, untuk mendukung fungsi atau tugas pemerintah dan pelayanan publik sesuai dengan banyaknya kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpahkan. ��� ����� ���������� ������ × ��� Rasio Belanja Modal X 2 Pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi Belanja Modal tahun 2011-2013. Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah X 3 Realisasi pendapatan daerah bagi pemerintah kabupatenkota yang berasal dari APBD provinsi untuk ���������� �������� ����� ���������� ������ × ��� Rasio Universitas Sumatera Utara mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pemberian otonomi kepada daerah IPM Y Indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu daerah yang diukur berdasarkan tiga acuan, yakni panjang umur dan menjalani hidup sehat, terdidik dan memiliki standar hidup yang layak Capaian IPM Angka Indeks Rasio

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Adapun yang menjadi populasi dan sampel yang digunakan penulis dalam penelitian in adalah sebagai berikut :

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2011:80.Kualitas atau ciri tersebut yang disebut sebagai variabel.Populasi penelitian ini adalah Laporan APBD dan Laporan Realisasi Universitas Sumatera Utara APBD 18 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Barat untuk tahun 2011- 2013.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya Sabar,2007.Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan cara purposive samplingyaitu “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Erlina, 2008:83 Adapun yang menjadi kriteria yang ditentukan peneliti dalam pengambilan sampel adalah sebagai beikut : 1. Daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat yang secara konsisten mempublikasikan Laporan APBD dan Laporan Realisasi APBD dalam situs Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan selama periode 2011-2013. 2. Ketersediaan data IPM daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat hasil perhitungan Badan Pusat Statistik BPS selama periode 2011- 2013. Berdasarkan kriteria sampel tersebut diperoleh sampel yang memenuhi kriteria, yaitu Kabupaten danKota di Provinsi Jawa Barat, sehingga jumlah sampel yang diteliti adalah 75 sampel 25 dikali 3 tahun.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lainnya Husein, 2011:42. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel pooled data yaitu data yang menggabung antara data runtut waktu time series dan data silang cross section. Time series atau runtun waktu adalah himpunan observasi data terurut dalam waktu HankeWinchern, 2005: 58.Sedangkan, data cross section adalah adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam suatu kurun waktu.. Periode dalam penelitian ini dimulai dari tahun 2011, 2012 dan 2013. Sumber dalam penelitian ini diperoleh penulis dari situs www.djpk.depkeu.go.id, www.bps.go.id, jurnal, buku, skipsi, thesis, dan sumber- sumber lainnya.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, yaitu peneliti mengumpulkan data-data sekunder dari Badan Pusat Statistik dan mengunduh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini melalui situs www.djpk.depkeu.go.id. Selain itu, peneliti juga melakukan studi kepustakaan dengan membaca dan mempelajari literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Universitas Sumatera Utara

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Belanja Modal, Angkatan Kerja, dan Investasi Terhadap PDRB di Sumatera Utara

1 69 94

Analisis Pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal, Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Melalui Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

1 30 114

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

4 50 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 66 78

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal terhadap Ketimpangan Pembangunan pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 31 81

Analisis Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Ketimpangan Pembangunan Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 27 81

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

Pengaruh Pajak Daerah dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal (Survei pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat 2011-2014)

0 3 1

Analisis Pengaruh Dimensi Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Barat Pada Dinas Ksehatan Provinsi Jawa Barat

0 5 1