penderita stroke berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 27 orang 67,50 pada kelompok kasus dan 24 orang pada kelompok kontrol 60,00.
Berdasarkan status pekerjaan, sebagian besar kelompok kasus maupun kontrol tidak bekerja atau sudah pensiun yaitu sebanyak 22 orang 55,00 dan 24 orang
60,00. Sebagian besar kelompok kasus maupun kontrol terserang stroke pertama kali pada tahun 2006 masing-masing yaitu sebanyak 12 orang 30,00.
Sebagian besar kelompok kasus maupun kontrol menderita stroke tipe iskhemik yaitu sebanyak 36 orang 90,00 dan 38 orang 95,00. Sebagian besar
kelompok kasus menderita 2 dua penyakit lain seperti hipertensi dan jantung yaitu sebanyak 19 orang 47,50, sedangkan pada kelompok kontrol paling banyak
menderita 1 penyakit lain seperti hipertensi atau jantung yaitu sebanyak 26 orang 65,00.
4.3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara dukungan sosial keluarga dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan
dukungan emosional melalui upaya pencegahan stroke berulang terhadap kejadian stroke berulang di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011 dengan menggunakan uji
Chi Square dan nilai OR yang diperoleh berarti, bila OR1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor risiko, bila OR=1 menunjukkan bahwa faktor
yang diteliti bukan merupakan faktor risiko dan bila OR 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor protektif.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1. Pengaruh Pencegahan Stroke terhadap Kejadian Stroke Berulang Tabel 4.4. Pengaruh Pencegahan Stroke terhadap Kejadian Stroke Berulang di
RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011
Pencegahan Stroke berulang
Kasus Kontrol
p OR
95 CI f
F
Tidak baik 28
70,0 13
32,5 0,001
4,846 1,882-12,482
Baik 12
30,0 27
67,5
Jumlah 40
100,0 40
100,0
Berdasarkan tabulasi silang pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 40
orang kelompok kasus sebagian besar melakukan pencegahan stroke dengan kategori tidak baik yaitu sebesar 70,0 28 orang dan dari 40 orang kelompok kontrol
sebagian besar melakukan pencegahan stroke dengan kategori baik yaitu sebesar 67,5 27 orang.
Nilai OR : 4,846 95 CI :
1,882-12,482
dengan p0,05, menunjukkan bahwa kelompok kasus kemungkinan melakukan pencegahan stroke yang tidak baik 4,8 kali
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Nilai OR1 menunjukkan bahwa pencegahan stroke merupakan faktor risiko terjadinya stroke berulang.
4.3.2. Pengaruh Dukungan Informasional terhadap Kejadian Stroke Berulang Tabel 4.5. Pengaruh Dukungan Informasional terhadap Kejadian Stroke
Berulang di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011
Dukungan Informasional
Kasus Kontrol
p OR
95 CI f
F
Tidak baik 13
32,5 5
12,5 0,032
3,370 1,070-10,613
Baik 27
67,5 35
87,5
Jumlah 40
100,0 40
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabulasi silang pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 40 orang kelompok kasus sebagian besar memperoleh dukungan informasional dengan
kategori baik yaitu sebesar 67,5 27 orang dan dari 40 orang kelompok kontrol sebagian besar juga memperoleh dukungan informasional dengan kategori baik yaitu
sebesar 87,5 35 orang. Nilai OR : 3,370 95 CI :
1,070-10,613
dengan nilai p0,05, menunjukkan bahwa kelompok kasus kemungkinan memperoleh dukungan informasional yang
tidak baik 3,3 kali dibandingkan dengan kelompok kontrol. Nilai OR1 menunjukkan bahwa dukungan informasional merupakan faktor risiko terjadinya stroke berulang.
4.3.3. Pengaruh Dukungan Penilaian terhadap Kejadian Stroke Berulang Tabel 4.6. Pengaruh Dukungan Penilaian terhadap Kejadian Stroke Berulang
di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011
Dukungan Penilaian
Kasus Kontrol
P OR
95 CI f
f
Tidak baik 21
52,5 7
17,5 0,001
5,211 1,870-14,520
Baik 19
47,5 33
82,5
Jumlah 40
100,0 40
100,0
Berdasarkan tabulasi silang pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 40 orang kelompok kasus sebagian besar memperoleh dukungan penilaian dengan
kategori tidak baik yaitu sebesar 52,5 21 orang dan dari 40 orang kelompok kontrol sebagian besar memperoleh dukungan penilaian dengan kategori baik yaitu
sebesar 82,5 33 orang. Nilai OR : 5,211 95 CI :
1,870-14,520
dengan nilai p0,05, menunjukkan bahwa kelompok kasus kemungkinan memperoleh dukungan penilaian yang tidak
Universitas Sumatera Utara
baik 5,2 kali dibandingkan dengan kelompok kontrol. Nilai OR1 menunjukkan bahwa dukungan penilaian merupakan faktor risiko terjadinya stroke berulang.
4.3.4. Pengaruh Dukungan Instrumental terhadap Kejadian Stroke Berulang Tabel 4.7. Pengaruh Dukungan Instrumental terhadap Pencegahan Stroke
Berulang di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011
Dukungan Instrumental
Kasus Kontrol
p OR
95 CI f
F
Tidak baik 25
62,5 21
52,5 0,366
1,508 0,618-3,678
Baik 15
37,5 19
47,5
Jumlah 40
100,0 40
100,0
Berdasarkan tabulasi silang pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 40 orang kelompok kasus sebagian besar memperoleh dukungan instrumental dengan
kategori tidak baik yaitu sebesar 62,5 25 orang dan dari 40 orang kelompok kontrol juga memperoleh dukungan instrumental dengan kategori tidak baik yaitu
sebesar 52,5 21 orang. Nilai OR: 1,508 95 CI :
0,618-3,678
dengan nilai p0,05, berarti tidak ada pengaruh dukungan instrumental terhadap kejadian stroke
berulang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.5. Pengaruh Dukungan Emosional terhadap Kejadian Stroke Berulang Tabel 4.8. Pengaruh Dukungan Emosional terhadap Kejadian Stroke Berulang
di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011
Dukungan Emosional
Kasus Kontrol
p OR
95 CI f
f
Tidak baik 20
50,0 18
45,0 0,654
1,222 0,508-2,943
Baik 20
50,0 22
55,0
Jumlah 40
100,0 40
100,0
Berdasarkan tabulasi silang pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 40 orang kelompok kasus masing-masing memperoleh dukungan emosional dengan
kategori tidak baik dan baik dengan jumlah yang sama yaitu sebesar 50,0 20 orang dan dari 40 orang kelompok kontrol sebagian besar memperoleh dukungan
emosional dengan kategori baik yaitu sebesar 55,0 22 orang. Nilai OR: 1,222 95 CI :
0,508-2,943
dengan nilai p0,05, berarti tidak ada pengaruh dukungan emosional terhadap kejadian stroke berulang.
4.4. Analisis Multivariat