memotivasi keluarga pasien untuk meningkatkan dukungan terhadap pasien hemodialisa sehingga patuh dalam melakukan terapi hemodialisis.
2.3.4. Sumber Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga dapat berupa dukungan keluarga internal, seperti dukungan dari suamiistri, atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan
keluarga eksternal bagi keluarga inti dalam jaringan kerja sosial keluarga. Sebuah jaringan sosial keluarga secara sederhana adalah jaringan kerja sosial keluarga inti itu
sendiri Friedman, 1998. Coyne De longis dalam Lubis, N.L 2009 mengungkapkan bahwa
mungkin di satu pihak, bagi mereka yang telah menikah, significant others baginya adalah pendamping hidupnya, karena pendamping hidup dapat dipandang sebagai
orang yang paling dapat memberikan dukungan disebabkan kedekatan emosional. Namun di pihak lain mungkin berbeda, pasangan hidup mungkin tidak dapat saling
membantu, bahkan sebaliknya dapat menimbulkan konflik bagi penerima dukungan. Tanakusuma mengisahkan pengalamannya sebagai seseorang yang pernah
menderita stroke, bahwa dukungan keluarga sangatlah besar, terutama dukungan istri dan anak-anak. Bahkan sampai saat ini istrinya tetap menemani setiap kali hendak
pergi ke klub stroke dan mendampinginya mengikuti senam stroke. Begitu juga halnya dengan Mariani seorang pensiunan dosen FISIP UI yang pernah terserang
stroke. Ia memperoleh dukungan dari anak dan keluarga besarnya. Mereka memberikan dukungan moril dan materil pada penyembuhan penyakitnya.
Universitas Sumatera Utara
Penyembuhan stroke membutuhkan biaya besar, maka perhatian dan bantuan dari keluarga amat dibutuhkan Adinda, 2009.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan mengetahui sumber- sumber dukungan keluarga yang ada maka kita dapat mengetahui sumber-sumber
dukungan yang efektif dan diperlukan oleh anggota keluarga yang pernah terserang stroke. Keluarga dapat mendorong anggota keluarga pasca stroke untuk
mengkomunikasikan kesulitan-kesulitan pribadi secara bebas, diberi nasehat-nasehat dan bimbingan pribadi sesuai dengan nilai-nilai dan tradisi keluarga.
2.3.5. Dukungan Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke