pengerasan dinding pembuluh darah arteri. Proses atherosclerosis akan menimbulkan komplikasi pada organ target jantung, otak, dan ginjal. Proses
tersebut pada otak akan meningkatkan risiko terkena stroke PinzonAsanti, 2010.
b.6. Obesitas Seseorang dengan berat badan berlebih memiliki risiko yang tinggi untuk
menderita stroke. Penelitian Oki, dkk 2006 menyimpulkan bahwa seseorang dengan indeks massa tubuh ≥ 30 memiliki risiko stroke 2,46 kali disbanding
yang memiliki indeks massa tubuh 30 PinzonAsanti, 2010. Berbagai faktor risiko stroke harus dikenali dan diobati pada saat pasien
masuk RS. Pengendalian faktor risiko mutlak diperlukan untuk mencegah serangan stroke ulang. Hipertensi, diabetes, dislipidemia, merokok, dan faktor lain harus
dikenali dan dicari penanganannya.
2.2. Perilaku Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Stroke
2.2.1. Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang organisme terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan, serta lingkungan. Secara lebih rinci perilaku kesehatan itu mencakup ; 1 perilaku seseorang
terhadap sakit dan penyakit; 2 perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan; 3
Universitas Sumatera Utara
perilaku terhadap makanan nutrition behavior; dan 4 perilaku terhadap lingkungan kesehatan environmental health behavior.
Dari empat cakupan perilaku kesehatan tersebut di atas, perilaku yang terkait dengan penelitian ini adalah perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit. Orang
yang sakit akan menyebabkan perubahan peranannya di dalam masyarakat maupun di dalam lingkungan keluarga. Jelasnya, orang yang sakit memasuki posisi baru menurut
suatu peranan yang baru pula. Peranan baru bagi orang sakit pasien harus mendapat pengakuan dan dukungan dari anggota masyarakat dan anggota keluarga yang sehat
secara wajar. Sebab dengan sakitnya salah satu anggota keluarga atau anggota masyarakat maka akan ada lowongan posisi yang berarti juga mekanisme sistem di
dalam keluarga atau masyarakat tersebut akan terganggu Notoatmodjo, 2007. Menurut Becker 1979 yang dikutip dalam Notoatmodjo 2003, perilaku
sakit ini merupakan respons seseorang terhadap sakit dan penyakit, persepsi terhadap sakit, pengetahuan tentang penyebab dan gejala sakit, pengobatan penyakit, dan
usaha-usaha untuk mencegah penyakit Maulana, 2009. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa usaha pencegahan penyakit merupakan salah bentuk dari perilaku
kesehatan. Menurut Notoatmodjo 2007 terdapat faktor-faktor yang memengaruhi
perilaku, khususnya perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, antara lain dijelaskan dari Teori Lawrence Green 1980, Snehandu B.Kar 1983 dan WHO
1984.
Universitas Sumatera Utara
a. Teori Lawrence Green