Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

4.3.5. Pengaruh Dukungan Emosional terhadap Kejadian Stroke Berulang Tabel 4.8. Pengaruh Dukungan Emosional terhadap Kejadian Stroke Berulang di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011 Dukungan Emosional Kasus Kontrol p OR 95 CI f f Tidak baik 20 50,0 18 45,0 0,654 1,222 0,508-2,943 Baik 20 50,0 22 55,0 Jumlah 40 100,0 40 100,0 Berdasarkan tabulasi silang pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 40 orang kelompok kasus masing-masing memperoleh dukungan emosional dengan kategori tidak baik dan baik dengan jumlah yang sama yaitu sebesar 50,0 20 orang dan dari 40 orang kelompok kontrol sebagian besar memperoleh dukungan emosional dengan kategori baik yaitu sebesar 55,0 22 orang. Nilai OR: 1,222 95 CI : 0,508-2,943 dengan nilai p0,05, berarti tidak ada pengaruh dukungan emosional terhadap kejadian stroke berulang.

4.4. Analisis Multivariat

Analisis multivariat digunakan untuk menarik kesimpulan akhir suatu penelitian. Pada penelitian ini digunakan analisis regresi logistik berganda karena variabel terikat kejadian stroke berulang dalam penelitian ini bersifat dikotomi. Tujuan utama analisis regresi logistik berganda adalah untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dukungan sosial keluarga dengan variabel terikat kejadian stroke berulang. Cara yang digunakan dalam analisis regresi logistik berganda adalah metode enter, yaitu dilakukan proses seleksi secara manual terhadap variabel Universitas Sumatera Utara dukungan sosial keluarga yang memenuhi kriteria permodelan. Pada penelitian ini, variabel independen yang memenuhi kriteria kemaknaan statistik p0,25, yaitu dukungan informasional p=0,032 dan dukungan penilaian p=0,001. Angka signifikansi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah p0,05. Hasil dari analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini : Tabel 4.9. Identifikasi Variabel Dominan Dukungan Sosial Keluarga dalam Kejadian Stroke Berulang di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011 Variabel β Koef. Regresi S.E Wald p 95CI Constant -4,222 1,399 9,107 0,003 Dukungan Informasi 0,944 0,622 2,303 0,129 0,760-8,697 Dukungan Penilaian 1,521 0,533 8,130 0,004 1,609-13,014 = Signifikan Pada Tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel dukungan penilaian memiliki pengaruh terhadap kejadian stroke berulang di RSUD dr. Pirngadi Medan dengan nilai p0,05. Variabel dukungan penilaian adalah variabel dominan dengan nilai koefisien regresi β yang paling besar yaitu 1,521. Berdasarkan hasil analisis multivariat di atas, maka dapat diketahui model persamaan regresi logistik berganda adalah sebagai berikut : 1 1,521 4,222 1 1 X e Z f      Universitas Sumatera Utara Keterangan : f z : Variabel dependen kejadian stroke berulang e : Konstanta regresi logistik X 1 : Dukungan Penilaian Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Dukungan Sosial Keluarga pada Penderita Stroke di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2011

Kane dalam Friedman 1998 mendefinisikan dukungan sosial keluarga sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosial. Dukungan sosial tersebut dapat berupa pemberian infomasi, bantuan tingkah laku, ataupun materi yang didapat dari hubungan sosial akrab yang dapat membuat individu merasa diperhatikan, bernilai, dan dicintai. Seseorang yang terkena stroke, cacat atau tidak bisa berjalan dengan normaltidak bisa menggerakkan salah satu bagian tubuhnya merasa sangat tersiksa dan menyimpan penderitaan batin yang sangat berat. Oleh karena itu, penderita stroke membutuhkan dukungan dari orang sekelilingnya, terutama keluarga. Keliat 1996 menjelaskan bahwa keluarga memiliki peran sistem pendukung utama yang memberi perawatan langsung pada setiap keadaan sehat-sakit anggota keluarganya. Dukungan keluarga yang tinggi ternyata menunjukkan penyesuaian yang lebih baik terhadap kondisi kesehatan anggota keluarganya. Hasil penelitian pada subvariabel dukungan sosial keluarga yaitu dukungan informasional dengan nilai OR: 3,370 95 CI : 1,070-10,613 dan dukungan penilaian dengan nilai OR: 5,211 95 CI : 1,870-14,520 mempunyai pengaruh terhadap kejadian stroke berulang dengan nilai p0,05 dan memiliki nilai OR1, berarti variabel-variabel ini merupakan faktor risiko terjadinya stroke berulang, Universitas Sumatera Utara