Saran KESIMPULAN DAN SARAN

masing nilai OR 1, yang berarti variabel-variabel tersebut merupakan faktor risiko terjadinya stroke berulang. 5 Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda memperlihatkan bahwa dukungan penilaian merupakan variabel dominan yang berpengaruh terhadap kejadian stroke berulang di RSUD dr. Pirngadi Medan dengan nlai p0,05 dan nilai konstanta negatif yang berarti semakin baik dukungan penilaian keluarga maka semakin kecil kemungkinan penderita untuk mengalami stroke berulang.

6.2. Saran

Adapun saran penelitian ini adalah : 1 Pihak rumah sakit diharapkan dapat membuat media informasi tentang penyakit stroke di sekitar Poli Stroke maupun Poli lain dengan memasang poster di ruang tunggu dan mencetak buku saku tentang stroke seperti yang sudah dilakukan oleh RS. Bethesda Yogyakarta. Media informasi ini berguna bagi keluarga dalam menambah pengetahuan dan dapat menunjang keluarga dalam memberikan dukungan sosial dalam upaya mencegah stroke berulang. 2 Pihak rumah sakit juga dapat bekerjasama dengan institusi pendidikan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan seminar tentang stroke secara berkesinambungan. Hal ini penting dilakukan untuk memberikan informasi yang jelas kepada keluarga tentang penanganan penderita stroke yang benar di rumah. Universitas Sumatera Utara 3 Tenaga kesehatan yang langsung menangani pasien stroke seperti dokter dan perawat hendaknya tidak hanya membantu dari segi medis saja tetapi juga memperhatikan kondisi psikologis penderita. Selain itu juga diharapkan komunikasi yang benar antara dokterperawat dengan pihak keluarga tentang bagaimana cara perawatan penderita stroke di rumah. 4 Bagi pihak keluarga agar memberikan penilaian positif kepada penderita stroke melalui pendekatan komunikasi personal yang intensif maupun dengan pendekatan yang bersifat religius sehingga dapat memotivasi penderita untuk bertahan dan semangat menghadapi hidup ke depan. 5 Pihak Dinas Kesehatan bekerja sama dengan rumah sakit diharapkan dapat memfasilitasi perkumpulan khusus klub stroke bagi penderita stroke di Kota Medan seperti halnya Yayasan Stroke Indonesia Yastroki yang berpusat di Jakarta dan memiliki cabang di beberapa kota lainnya seperti Bandung, Bogor dan Semarang. 6 Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan penelitian kualitatif dengan metode observer participant sehingga data yang diperoleh lebih akurat dan menunjang data kuantitatif yang diperoleh di rumah sakit. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Achjar, K.A.H, 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: CV. Sagung Seto Adinda, T, 2009. Stroke: The Silent killer. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Arief, I, 2008. Emphaty Bagi Pasien Stroke. Diakses tgl 2 Mei 2010. http:www.pjnhk.go.id Arikunto, S, 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Astuti, SI, 2010. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kestabilan Emosi Pada Penderita Pasca Stroke DI RSUD UNDATA. Surakarta: Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses tgl 17 Maret 2010. http:etd.eprints.ums.ac.id Bustan, N.M., 2002. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Davenport, R. Dennis, M, 2000. Neurological Emergencies: Acute Stroke. J Neurol Neurosurg Psychiatry Dewanto,G, Suwono, Wita J, Riyanto, Budi, Turana,Yuda, 2009. Panduan Praktis Diagnosis Tata Laksana Penyakit Saraf. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Diartawan, 2009. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Motivasi Keluarga Merawat klien stroke di Poli Klinik saraf Rumah sakit Pusat Angkatan Darat Soebroto Jakarta Pusat. Jakarta : Universitas Pembangunan nasional Veteran. Diakses tgl 17 Maret 2012. www.library.upnvj.ac.id Effendy, N, 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Elfita, T, 2009. Perilaku Keluarga Dalam Perawatan Penderita Pasca Stroke. Diakses Tanggal 2 Mei 2010. http:abstrak-kesehatan.blogspot.com Erdafitriani, 1999. Lansia dalam Keluarga dan Masyarakat. Diakses tgl 7 April 2012. http:erdafitriani.wordpress.com Friedman, 1998. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Jakarta : EGC. Universitas Sumatera Utara Grehenson, 2011. Pasien Stroke Di Rumah Sakit Kian Meningkat. Diakses tgl 13 juli 2011. http:www.ugm.ac.id Amir, A, 2010. Penderita Stroke Butuh Perhatian Keluarga. Diakses tgl 13 Juli 2011. http:www.hariansumutpos.com Harsono, 2000. Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Hernowo, 2007. Tahun 2020, Penderita Stroke Meningkat 2 Kali. Diakses tgl 13 Juli 2011. http:hpstroke.wordpress.com Irdawati, 2009. Hubungan Pengetahuan dan sikap Keluarga dengan Perilaku Dalam Meningkatkan Kapasitas Fungsional Pasien Pasca Stroke di wilayah kerja Puskesmas Surakarta. Karya Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta Keliat, 1996. Hubungan Therapeutik Perawat pasien. Jakarta: EGC Kuntjoro Z, 2002. Dukungan Sosial Pada Lansia. Diakses tgl 22 Juli 2012. http:www.e-psikologi.co.id Kurniasari, 2011. Hubungan Keteraturan Pengobatan dengan Kejadian Stroke Ulang. Skripsi Unair. Diakses tgl 19 Juli 2012. http:alumni.unair.ac.id Lumbantobing, S.M, 2003. Stroke Bencana Peredaran Darah di Otak. Jakarta: Balai Penerbit FK-UI Lubis,N.L, 2009. Dukungan Sosial Pada Penderita Kanker, Perlukah? Medan : USU Press Makmur, T, Anwar Y, dkk, 2002. Gambaran Stroke Berulang di RS Adam Malik Medan. Medan : Nusantara Mariani, N.K, 2008. Family Support dalam Membantu Penderita Pasca Stroke. Skripsi Psikologi UMM. Diakses tgl 27 Juli 2011. http:eprints.umm.ac.id Martini, 2010. Model Informasi Kesehatan pada deteksi dini Kasus Stroke. Artikel Penelitian FKM Unair. Surabaya. Diakses tgl 27 Juli 2011. http:penelitian.unair.ac.id Mulyatsih, E, 1994, Stroke : Petunjuk Praktis Bagi Pengasuh dan Keluarga Pasien Pasca Stroke. Jakarta : FKUI Universitas Sumatera Utara Natalia, 2010. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dalam Latihan Fisik Dengan Derajat Kekuatan Otot Pasien Pasca Stroke Iskemik Di RS Dirgahayu Samarinda. Skripsi Ilmu Keperawatan Unair. Surabaya. Diakses tgl 26 Juli 2011. http:alumni.unair.ac.id Notoatmodjo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta ___________, 2007. Promosi Kesehatan Ilmu Perilaku. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta ___________,2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Niven, N, 2000. Psikologi Kesehatan : Pengantar untuk Perawat dan Profesional Kesehatan Lain. Terjemahan Agung Waluyo. Edisi kedua. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Nursalam, 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Keperawan. Jakarta : Salemba Medika Nursalam Kurniawati,N.D, 2006. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIVAIDS. Jakarta : Salemba Medika Pandji, D, 2011. Stroke: Bukan Akhir Segalanya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Pinzon Asanti, 2010. Awas Stroke Pengertian, Gejala, Tindakan, Perawatan dan Pencegahan. Yogyakarta : CV. Andi Offset Rahmawati, T, 2012. Hubungan Dukungan Keluarga dalam Proses Perawatan dengan Motivasi Sembuh Pada Pasien Stroke Di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Kebumen: Stikes Muhammadiyah Gombong. Diakses tgl 17 Maret 2012. http:www.digilib.stikesmuhgombong.ac.id Rustiana, E.R, 2006. Dukungan Sosial dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan. Jurnal KEMAS -Volume 1 No. 2 Januari -Juni 2006 Sarafino, E.P., 1990, Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. New York : John Wiley Sons Sarwono, 2003. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang. Universitas Sumatera Utara Sebayang, S.M, 2011. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia Paranoid Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propsu Medan. Skripsi Fakultas Keperawatan USU. Medan. Diakses tgl 14 November 2011. http:repository.usu.ac.id Sedyaningsih, E.R, 2011. Perempuan Perokok Umumnya Lebih Galak Dibanding Laki-Laki. Diakses tgl 20 Maret 2012. http:setengahbaya.info Setiadi, 2008. Konsep Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu Setiawati, S dan Dermawan, AC, 2008. Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media. Setyowati, S dan Arita, M, 2008. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Mitra Cendikia. Sheridan Radmacher,dkk, 1992. Health Psychology, Challenging The Biomedical Model. New York : John Wiley Sons Siahaan, D, 2011. Perawatan Penderita Stroke di Rumah oleh Keluarga Suku Batak Toba di Pematang Siantar. Medan : Skripsi Fakultas Keperawatan USU Silaen, B.M dan Rambe, A.S, 2008. Hubungan antara Perubahan Kepribadian Pasca- stroke dengan Ansietas dan Depresi pada Pengasuh. Majalah Kedokteran Nusantara Volume 41 No. 1. Diakses tgl 13 Juli 2011. http:repository.usu.ac.id Singarimbun, 1996. Metode Penelitian Survei. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia Siswanto, Y, 2005. Beberapa Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Stroke Berulang Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Tesis Undip. Semarang. Situmorang, 2010. Karakteristik Penderita Stroke Yang Meninggal Dunia Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009. Skripsi FKM USU. Medan. Diakses tgl 13 Juli 2011. http:repository.usu.ac.id Sofwan, R, 2010. Stroke dan Rehabilitasi Pasca-Stroke. Jakarta : BIP Kelompok Gramedia Universitas Sumatera Utara Susilawati, 2012. Pantangan Makan Untuk Penderita Stroke. Diakses tgl 22 Maret 2012. http:obatherbal.acepsuherman.biz Sutanto, 2010. Cekal Cegah dan Tangkal Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol, dan Diabetes. Yogyakarta : CV. Andi Offset Sutrisno, 2007. Stroke??? You Must Know Before You Get It “Sebaiknya Anda Tahu S ebelum Anda Terserang Stroke”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Suwantara, 2004. Depresi Pasca Stroke: Epidemiologi, Rehabilitasi dan Psikoterapi. Jurnal Kedokteran Trisakti Oktober-Desember 2004, Vol. 23 No. 4 S, Tri Puji Teguh, 2008. Hubungan antara Pengetahuan Keluarga tentang Penyakit Stroke dengan Kesiapan Keluarga Menerima Kembali Penderita Stroke di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro. Diakses tanggal 17 Maret 2012. http:eprints.undip.ac.id10340. Usman, FS, 2011. Upaya Pencegahan Stroke Berulang. Diakses tgl 20 Maret 2012. http:majalahkesehatan.com Usman, FS, 2012. Stroke dan Penanganannya Terkini. Diakses tgl 29 Mei 2012. http:www.kalbenutritionals.com Wahyu, G.G, 2009. Stroke Hanya Menyerang Orang Tua? Yogyakarta : Bentang Pustaka Wahyuni, S, 2002. Pemberian Informasi Kepada Keluarga dengan Penyakit Stroke CVA di Ruang Erlangga Badan Rumah Sakit Daerah Kepanjen Malang Tahun 2002. ITB. Diakses tanggal 17 Maret 2012. http:digilib.itb.ac.id Widayati, N, 2010. Studi Fenomenologi : Pengalaman Keluarga Sebagai Caregiver dalam Merawat Anggota Keluarga Pasca Stroke di Kota Semarang. Skripsi FK Undip. Semarang. Diakses tgl 27 Juli 2011. http:eprints.undip.ac.id Wurtiningsih, B, 2010. Dukungan Keluarga Pada Pasien Stroke di Ruang Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang. Skripsi FIKK. Semarang. Diakses tgl 27 Juli 2011. http:digilib.unimus.ac.id Universitas Sumatera Utara

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN

a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : L P d. Pendidikan : 1. SD 2. SMP 3. SLTA 4. PT e. Pekerjaan : 1. PNS 2. Swasta 3. Pensiunan Tdk bekerja f. Hubungan keluarga : Suami Istri Anakdll

II. DATA PENDERITA STROKE

a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : L P g. Pendidikan : 1. SD 2. SMP 3. SLTA 4. PT h. Pekerjaan : 1. PNS 2. Swasta 3. Pensiunan Tdk bekerja d. Serangan stroke pertama : Tahun ………… e. Serangan stroke ulang : Pernah …..kali Tidak Pernah f. Tipe Stroke : HemoragikIskhemik g. Penyakit lain yang diderita : - Hipertensi - Jantung - Diabetes - Hiperkolesterol - Obesitas KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN Universitas Sumatera Utara

III. DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA a. Dukungan Informasional

No. Pernyataan Pilihan Jawaban Tidak Pernah Kadang- kadang Sering Selalu 1. Keluarga memberi tahu kepada penderita bahwa beberapa penyakit seperti jantung, darah tinggi, diabetes, kolesterol maupun kegemukan dapat memicu terjadinya stroke. 2. Keluarga memberikan nasehat kepada penderita tentang gaya hidup yang berisiko seperti merokok karena bisa memicu terjadinya stroke 3. Keluarga membiarkan saja cenderung cuek pada penderita stroke yang memiliki penyakit pemicu stroke seperti jantung, darah tinggi, diabetes, kolesterol maupun kegemukan. 4. Keluarga senantiasa mencari memberikan informasi tentang berbagai upaya penyembuhan dan pemulihan penyakit stroke 5. Keluarga membiarkan saja penderita stroke melakukan kebiasaan hidup tidak sehat seperti merokok, makan dengan makanan berlemak atau jarang berolahraga. 6. Keluarga memberi tahu kepada penderita bahwa pengobatan yang teratur ke rumah sakit dapat membantu penyembuhan penyakit stroke penderita. 7. Keluarga sudah pasrah mencari informasi penyembuhan dan pemulihan penyakit stroke. Universitas Sumatera Utara No. Pernyataan Pilihan Jawaban Tidak Pernah Kadang- kadang Sering Selalu 8. Keluarga menyarankan penderita agar rajin melatih gerakan tubuh untuk mengembalikan fungsi otot. 9. Keluarga lupa menngingatkan penderita agar kontrol penyakit ke rumah sakit. 10. Keluarga membiarkan saja penderita malas melakukan latihan gerak tubuh. 11. Keluarga menasehati penderita stroke agar menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu darah tinggi seperti makanan ringan snack, daging kambing, kopi, alkohol dll 12. Keluarga membolehkan penderita mengonsumsi makanan apa saja yang disukai meskipun beresiko terhadap kesehatan penderita seperti gorengan, jeroan, makanan lemak bersantan. 13. Keluarga menyarankan penderita untuk rajin mengontrol berat badan dan tekanan darah. 14. Keluarga tidak peduli dengan kenaikan berat badan maupun kondisi tekanan darah penderita stroke. Universitas Sumatera Utara

b. Dukungan Penilaian No.