Keputusan Pembelian 1 Definisi Keputusan Pembelian

Kualitas pelayanan merupakan tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan Tjiptono, 2005:52. Kualitas pelayanan mempunyai peranan penting karena memiliki keterkaitan erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggannya, dimana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Pada gilirannya kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan terhadap perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan Tjiptono, 1996:51. Menurut Lamb at al 2001:485, pengukuran atau indikator kualitas pelayanan dapat dilihat dari lima komponen, yakni dari segi keandalan, daya tanggap, kepastian atau jaminan, empati serta bukti fisikwujud. 2.4. Keputusan Pembelian 2.4.1 Definisi Keputusan Pembelian Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk 2007:508 adalah “the selection of an option from two or alternative choice”. Jadi, keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Universitas Sumatera Utara Menurut Peter Olson 2010:160, Pengambilan keputusan konsumen consumer decision making adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan, yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.

2.4.2 Proses Keputusan Pembelian

Ada lima tahap dalam proses keputusan membeli, yaitu: Gambar: 2.1 Proses Keputusan Pembelian Secara kompleks menurut Kotler dan Amstrong 2008:179 proses itu dapat dilihat sebagai berikut: Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pasca Pembelian Universitas Sumatera Utara 1. pengenalan kebutuhan masalah Problem Recognizing Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan yang diingingkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. 2. Pencarian Informasi Informasi Search Setelah konsumen mengetahui dan merasakan adanya kebutuhan sesuatu barang atau jasa selanjutnya konsumen mencari informasi baik yang terdapat dalam pikiran ataupun yang didapat dari lingkungan. Sumber-sumber informasi konsumen terdiri dari : a. Sumber pribadi b. Sumber niaga c. Sumber umum d. Sumber pengalaman 3. Evaluasi Alternatif Evaluation of alternative Setelah informasi diketahui, konsumen mengevaluasi berbagai alternatif pilihan dalam memenuhi kebutuhan itu. 4. Keputusan Pembelian Purchase Decition Konsumen yang telah melakukan pilihan terhadap berbagai alternatif biasanya memilih produk yang paling disukai yang membentuk suatu keputusan untuk membeli. Faktor- faktor yang menyebabkan keputusan pembelian yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Sikap orang lain, antara lain: keluarga, tetangga, teman, dan lain- lain. b. Situasi tak terduga, antara lain: harga, pendapatan keluarga, manfaat yang diharapkan. c. Faktor yang dapat diduga, antara lain: faktor situasional yang dapat diantisipasi oleh konsumen. 5. Perilaku Pasca Pembelian Post Purchase Behavior Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek produk tersebut menjadi sikap negative, bahkan mungkin akan menolak dari daftar pilihan. Sebaliknya bila konsumen mendapat kepuasan dari produk barangjasa yang dibelinya maka keinginan untuk membeli terhadap merek produk tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap suatu produk dengan cara membantu konsumen membenarkan informasi yang membenarkan pilihan konsumen melalui komunikasi yang diarahkan pada orang yang baru saja membeli produknya.

2.4.3 Jenis perilaku pembelian

Menurut Peter Olson 2010:174, pemasar membagi variasi kegiatan pemecahan masalah menjadi tiga tingkat : 1. Pengambilan keputusan ekstensif extensive decision making Biasanya melibatkan sejumlah besar perilaku pencarian yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi alternatif pilihan dan mencari kriteria pilihan yang akan digunakan untuk mengevaluasi. Dan juga melibatkan keputusan multi Universitas Sumatera Utara pilihan dan upaya kognitif serta perilaku yang cukup besar. Pengambilan keputusan ini cendurung membutuhkan waktu yang cukup lama dan hanya pada sedikit masalah pilihan konsumen. 2. Pengambilan keputusan terbatas limited decision making Jumlah upaya pemecahan masalah yang dibutukan dalam pengambilan keputusan terbatas berkisar dari rendah ke sedang. Dibandingkan dengan pengambilan keputusan ekstensif, pengambilan keputusan ini melibatkan tidak banyak upaya pencarian informasi, lebih sedikit alternatif yang dipertimbangkan dan proses integrasi yang dibutukan. Pilihan yang melibatkan pengambilan keputusan terbatas biasanya dilakukan cukup cepat, dengan tingkat upaya kognitif dan perilaku yang sedang. 3. Perilaku pilihan rutin routinized choice behavior Perilaku yang muncul secara otomotis dengan sedikit atau bahkan tanpa ada proses kognitif. Dibandingkan dengan tingkat yang lain, perilaku pilihan rutin membutuhkan sedikit kapisitas kognitif atas control sadar.

2.4.4 Dimensi Keputusan Pembelian

Menurut Peter Olson 2010:162, keputusan pembelian terjadi melalui proses yang terdiri dari lima tahap yaitu: 1. Pengenalan kebutuhan, yaitu proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen mengenali suatu masalah atau kebutuhan, konsumen akan membeli suatu produk atau jasa sebagai solusi atau permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk atau jasa yang akan dibeli. Universitas Sumatera Utara 2. Pencarian informasi, yaitu proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak informasi, konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mencari informasi. Terdapat berbagai macam sumber informasi yaitu sumber pribadi, komersial, public, dan pengalaman. 3. Evaluasi terhadap berbagai macam alternatif, yaitu proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk melakukan evaluasi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya terhadap berbagai pilihan. 4. Keputusan pembelian, yaitu proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli produk. Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan untuk membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal yang perlu dipertimbangkan. 5. Evaluasi keputusan pembelian, yaitu proses melakukan evaluasi terhadap keputusan pembelian yang telah dilakukan sebelumnya apakah telah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang perlu diperlukan sebelumnya, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk atau jasa tersebut sesuai dengan harapannya. Suatu proses keputusan membeli bukan hanya mengetahui berbagai faktor akan mempengaruhi pembeli, tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian dan keputusan untuk membeli. Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh kualitas pelayanan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan konsumen GO-JEK studi kasus pada konsumen Go-jek pengguna layanan Go-ride di Kota Yogyakarta.

0 1 3

Pengaruh kualitas pelayanan dan nilai pelanggan terhadap kepuasan konsumen GO JEK studi kasus pada konsumen Go jek pengguna layanan Go ride di Kota Yogyakarta

1 10 141

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 15

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 9

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 15

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Go-Ride (Studi Perilaku Konsumen Go-Jek Khusus Layanan Go-Ride di Universitas Sumatera Utara)

0 0 20

Pengaruh Kualitas Layanan Dan Harga Terhadap Minat Beli Jasa Go-Jek

0 0 8

Analisis pengaruh kualitas aplikasi, kualitas layanan, dan harga terhadap kepuasan konsumen Go-Jek. Studi pada konsumen Go-Jek di Yogyakarta - USD Repository

0 2 156