Dalam menilai suatu penetapan harga di perusahaan, terdapat indikator yang harus diperhatikan yaitu: keterjangkauan harga, dimana harga yang ditetapkan
perusahaan dapat dijangkau oleh kemampuan pelanggan; kesesuaian harga dengan kualitas produkjasa, yakni harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas yang
dibeli; daya saing harga, yakni harga yang kompetitif atau relatif murah bila dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh pesaing; kesesuaian harga
dengan manfaat, yakni harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat produk Lembang, 2010:24.
2.3. Kulitas Pelayanan
Menurut Lovelock 2008:88, kulaitas adalah tingkat mutu yang diharapkan dan pengendalian keragaman dalam mencapai mutu tersebut untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Menurut Kotler 2008:85, pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak terwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat
dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Menurut Utami 2010:88, pelayanan didefenisikan sebagai aktivitas,
manfaat, kepuasan dari sesuatu yang ditawarkan dalam penjualan. Para pengusaha harus dapat mengusahakan jenis layanan yang ditawarkan dengan unsure-unsur
lainnya dalam bauran ritel. Contohnya, toko yang menetapkan harga jual di atas harga pasar harus memberikan pelayanan yang benar-benar sesuai dengan harga
yang dibayar oleh konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Kualitas pelayanan merupakan tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan
Tjiptono, 2005:52. Kualitas pelayanan mempunyai peranan penting karena memiliki
keterkaitan erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan.
Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan
demikian, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggannya, dimana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan
meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Pada gilirannya kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan
atau loyalitas pelanggan terhadap perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan Tjiptono, 1996:51.
Menurut Lamb at al 2001:485, pengukuran atau indikator kualitas pelayanan dapat dilihat dari lima komponen, yakni dari segi keandalan, daya
tanggap, kepastian atau jaminan, empati serta bukti fisikwujud.
2.4. Keputusan Pembelian 2.4.1 Definisi Keputusan Pembelian