Universitas Sumatera Utara
sehingga bahan makanan dan makanan terbebas dari kontaminasi bahan pencemar dan vektor.
B. Sanitasi Ruang Rakit Makanan Pantry
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sanitasi ruang pantry seluruh kapal yang menjadi objek penelitian sudah memenuhi syarat kesehatan
karena seluruh komponen yang dinilai sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Handbook for inspection of ships and issuance of ship sanitation
certificates. Keadaan ruang pantry yang memenuhi syarat pada kapal penumpang dapat dilihat dari kondisi ruangan yang bersih, seluruh barang yang ada didalam
tertata rapi, dan pantry selalu dibersihkan setiap selesai tahap penyajian makanan. Selain itu ruangan dilengkapi dengan pencahayaan buatan dan pertukaran udara
baik karena menggunakan exhauster. Kondisi ruang pantry pada kapal barang juga sama seperti pada kapal
penumpang yaitu dalam kondisi bersih, karena ruang tersebut selalu dibersihkan setiap selesai tahap penyajian makanan, serta dilengkapi dengan pencahayaan dan
pertukaran udara baik karena menggunakan AC. Makanan kering dan basah disimpan secara tersendiri atau dalam tempat yang berbeda. Ruang pantry yang
memenuhi syarat menjadi aman dalam menjaga kualitas makanan, karena dapat menghindarkan makanan dari kontaminasi bahan pencemar dan vektor.
C. Sanitasi Ruang Gudang
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sanitasi ruang gudang seluruh kapal yang menjadi objek penelitian sudah memenuhi syarat kesehatan,
karena seluruh komponen yang dinilai sesuai dengan persyaratan yang tercantum
Universitas Sumatera Utara
dalam Handbook for inspection of ships and issuance of ship sanitation certificates. Keadaan tersebut dapat dilihat dari kondisi ruangan yang bersih,
pertukaran udara baik karena menggunakan exhauster sehingga kondisi kelembaban ruangan tetap terjaga, dan pencahayaan yang cukup. Ruang gudang
kapal penumpang menggunakan pintu self closing sehingga mencegah masuknya vektor yang dapat mengontaminasi bahan makanan. Selain itu seluruh bahan
makanan kering disimpan dalam rak. Bahan makanan basah disimpan dalam lemari es. Ruang gudang tidak hanya disediakan untuk menyimpan bahan
makanan, namun digunakan untuk menyimpan air minum, dan bahan bukan makanan tapi tentu saja diletakkan dalam posisi yang berbeda.
Sama halnya seperti pada kapal penumpang, kapal barang memiliki ruang gudang yang bersih, pertukaran udara baik karena menggunakan AC dan ventilasi
alami sehingga kondisi kelembaban ruangan tetap terjaga, serta kondisi pencahayaan yang cukup. Namun, ruang gudang kapal barang tidak menggunakan
pintu self closing sehingga dikhawatirkan tidak dapat mencegah masuknya vektor yang dapat mengontaminasi bahan makanan. Ruang gudang pada kapal barang
juga digunakan untuk menyimpan bahan bukan makanan. Ruang gudang yang memenuhi syarat menjadi aman untuk menjaga kualitas bahan makanan sehingga
terbebas dari vektor yang dapat mengontaminasi bahan makanan yang ada di ruang gudang.
Universitas Sumatera Utara
D. Sanitasi Ruang Tidur ABK
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sanitasi ruang tidur ABK seluruh kapal yang menjadi objek penelitian sudah memenuhi syarat
kesehatan, karena seluruh komponen yang dinilai sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Handbook for inspection of ships and issuance of ship sanitation
certificates. Keadaan tersebut dapat dilihat dari kondisi ruangan yang bersih, pertukaran udara baik yaitu dengan menggunakan AC, dan pencahayaan cukup.
Jumlah ABK kapal penumpang sebanyak 157 orang. Setiap kamar dihuni oleh sebanyak 6 orang ABK. Kapal barang 1 memiliki 4 kamar yang menampung
14 ABK, dan setiap kamar dihuni oleh 4 orang. Kapal barang 2 memiliki 6 kamar yang menampung 20 ABK, dan setiap kamar dihuni oleh 4 orang. Sedangkan
kapal barang 3 memiliki 5 kamar yang menampung 18 ABK, dan setiap kamar dihuni oleh 4 orang. Setiap ruang tidur pada kapal barang dalam kondisi bersih,
pertukaran udara baik dengan menggunakan AC, dan pencahayaan cukup. Ruang tidur yang memenuhi syarat menjadi aman dalam menjaga kondisi ruangan agar
terbebas dari vektor yang dapat mengontaminasi peralatan yang ada di ruang tidur dan menyebarkan bakteri penyebab penyakit pada ABK.
E. Sanitasi Ruang Tidur Penumpang