Universitas Sumatera Utara
Sekupang Batam dan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Kapal dapat menampung sebanyak 1096 penumpang, 157 ABK, sisanya adalah para
perwira dan kapten kapal. Kapal penumpang memiliki kapasitas sebesar 14.800 GT.
2. Kapal Barang 1 adalah jenis kapal barang dalam negeri yang mengangkut biji
sawit. Kapal tersebut berasal dari Sulawesi Selatan. Jumlah ABK pada kapal barang 1 adalah 14 orang. Kapal barang tersebut memiliki kapasitas sebesar
4000 GT. 3.
Kapal Barang 2 adalah jenis kapal barang dalam negeri yang mengangkut semen. Kapal tersebut datang dari Jakarta dengan tujuan sebelumnya adalah
pelabuhan Malahayati, Banda Aceh. Jumlah ABK pada kapal barang 2 adalah 20
orang. Kapal
barang tersebut
memiliki kapasitas
sebesar 5000 GT.
4. Kapal Barang 3 adalah jenis kapal barang dalam negeri yang mengangkut
pupuk. Kapal tersebut datang dari Surabaya. Jumlah ABK pada kapal barang 3 adalah 20 orang. Kapal barang tersebut memiliki kapasitas sebesar
5000 GT.
4.2.1 Kondisi Hygiene Sanitasi Ruangan A. Sanitasi Ruang Dapur
Komponen penilaian sanitasi ruang dapur meliputi kondisi kebersihan, pertukaran udara, pencahayaan, dan cara pencucian peralatan pada ruang dapur
kapal. Distribusi hasil observasi terhadap sanitasi ruang dapur pada kapal penumpang dan kapal barang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi Hasil Observasi Sanitasi Ruang Dapur Pada Kapal Penumpang dan Kapal Barang di Pelabuhan Belawan Tahun
2016
Bobot Komponen Yang
Dinilai Sub
Bobot Skor
Kapal Penum
Pang Kapal
Barang 1
Kapal Barang
2 Kapal
Barang 3
30 a. Bersih
● Tidak terlihat kotoran dan sampah dibuang
pada tempatnya 30
900 900
900 900
b. Pertukaran udara baik ● Asap dapur dibuang
melalui cerobong
asap exhauster
ventilasi biasa 30
900 900
900 900
c. Pencahayaan baik ● Pencahayaan lebih
dari 10 fc 100 lux atau
bisa untuk
membaca koran 20
600 600
600 600
d. Cara pencucian baik ● Dilengkapi dengan
saluran air panas dan bahan
pembersih khusus
20 600
SUB TOTAL 100
3000 2400
2400 2400
Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa seluruh komponen
penilaian sanitasi ruang dapur kapal penumpang telah memenuhi syarat. Sedangkan pada kapal barang 1, kapal barang 2, dan kapal barang 3, terdapat 3
dari 4 komponen yang memenuhi syarat. Adapun komponen yang memenuhi syarat yaitu pertama, ruang dapur dalam keadaan bersih dan tidak terlihat kotoran.
Kedua, pertukaran udara baik karena dibuang menggunakan exhauster. Ketiga,
Universitas Sumatera Utara
pencahayaan baik yaitu lebih dari 100 lux. Kategori yang tidak memenuhi syarat yaitu pencucian peralatan dapur tidak dilengkapi dengan saluran air panas.
B. Sanitasi Ruang Rakit Makanan Pantry Komponen penilaian sanitasi ruang rakit makanan pantry meliputi
kondisi kebersihan, pertukaran udara, pencahayaan, dan cara penyimpanan makanan pada ruang rakit makanan pantry di kapal.
Tabel 4.2 Distribusi Hasil Observasi Sanitasi Ruang Rakit Makanan Pantry Pada Kapal Penumpang dan Kapal Barang di Pelabuhan Belawan
Tahun 2016
Bobot Komponen Yang
Dinilai Sub
Bobot Skor
Kapal Penum
pang Kapal
Barang 1
Kapal Barang
2 Kapal
Barang 3
20 a. Bersih
● Tidak terlihat kotoran dan sampah dibuang
pada tempatnya 30
600 600
600 600
b. Pertukaran udara baik ● Pertukaran udara
exhauster, AC atau ventilasi
20 400
400 400
400
c. Pencahayaan baik ● Pencahayaan lebih
dari 10 fc 100 lux atau
bisa untuk
membaca koran 20
400 400
400 400
d. Cara penyimpanan baik
● Makanan kering dan basah
disimpan tersendiri
dalam lemari
pendingin freezer rak-rak
30 600
600 600
600
SUB TOTAL 100
2000 2000
2000 2000
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa seluruh komponen penilaian sanitasi ruang rakit makanan pantry pada kapal penumpang, kapal barang 1,
kapal barang 2, dan kapal barang 3 telah memenuhi syarat. Adapun komponen yang memenuhi syarat yaitu pertama, ruang pantry dalam keadaan bersih dan
tidak terlihat kotoran. Kedua, pertukaran udara baik karena dibuang menggunakan exhauster. Ketiga, pencahayaan baik yaitu lebih dari 100 lux. Keempat, cara
penyimpanan baik yaitu dengan memisahkan bahan makanan kering dan bahan makanan basah.
C. Sanitasi Ruang Gudang Komponen penilaian sanitasi ruang gudang meliputi kondisi kebersihan,
pertukaran udara, dan pencahayaan pada ruang gudang kapal.
Tabel 4.3 Distribusi Hasil Observasi Sanitasi Ruang Gudang Pada Kapal Penumpang dan Kapal Barang di Pelabuhan Belawan Tahun 2016
Bobot Komponen Yang
Dinilai Sub
Bobot Skor
Kapal Penum
pang Kapal
Barang 1
Kapal Barang
2 Kapal
Barang 3
10 a. Bersih
● Tidak terlihat kotoran dan sampah dibuang
pada tempatnya 40
400 400
400 400
b. Pertukaran udara baik ● Pertukaran udara
exhauster, AC atau ventilasi
30 300
300 300
300
c. Pencahayaan baik ● Pencahayaan lebih
dari 10 fc 100 lux atau
bisa untuk
membaca Koran 30
300 300
300 300
SUB TOTAL 100
1000 1000
1000 1000
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa seluruh komponen penilaian sanitasi ruang gudang pada kapal penumpang, kapal barang 1, kapal barang 2, dan
kapal barang 3 telah memenuhi syarat. Adapun komponen yang memenuhi syarat yaitu pertama, ruang gudang dalam keadaan bersih dan tidak terlihat kotoran.
Kedua, pertukaran udara baik karena dibuang menggunakan exhauster. Ketiga, pencahayaan baik yaitu lebih dari 100 lux.
D. Sanitasi Ruang Tidur ABK Komponen penilaian sanitasi ruang tidur ABK meliputi kondisi
kebersihan, pertukaran udara, dan pencahayaan pada ruang tidur ABK di kapal.
Tabel 4.4 Distribusi Hasil Observasi Sanitasi Ruang Tidur ABK Pada Kapal Penumpang dan Kapal Barang di Pelabuhan Belawan Tahun 2016
Bobot Komponen Yang
Dinilai Sub
Bobot Skor
Kapal Penum
pang Kapal
Barang 1
Kapal Barang
2 Kapal
Barang 3
10 a. Bersih
● Tidak terlihat kotoran dan sampah dibuang
pada tempatnya 40
400 400
400 400
b. Pertukaran udara baik ● Pertukaran udara
exhauster, AC atau ventilasi
30 300
300 300
300
c. Pencahayaan baik ● Pencahayaan lebih
dari 10 fc 100 lux atau
bisa untuk
membaca koran 30
300 300
300 300
SUB TOTAL 100
1000 1000
1000 1000