Pengelolaan Limbah Padat Di Kapal Pengelolaan Sampah Di Kapal

Universitas Sumatera Utara meliputi limbah dari toilet dialirkan melalui sistem perpipaan ke dalam tangki penampung di mana limbah tersebut dihaluskan dan dipecah oleh bakteri alami dalam proses aerobik. Hasilnya kemudian didesinfeksi sebelum dibuang ke laut terbuka. Hal ini penting untuk mempertimbangkan bahwa penggunaan pembersih dan desinfektan berlebihan dalam sistem pembuangan limbah dapat menghancurkan bakteri alami di tangki pengolahan. Tidak adanya pengelolaan limbah cair dapat mengakibatkan tercemarnya air laut sehingga mengganggu habitat hewan laut.

C. Pengelolaan Limbah Padat Di Kapal

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah padat pada kapal penumpang dan kapal barang memenuhi syarat kesehatan, karena seluruh aspek yang dinilai sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Handbook for inspection of ships and issuance of ship sanitation certificates. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan tersedianya tempat sampah yang layak yaitu kedap air dan tertutup. Selain itu volume tempat pembuangan sesuai dengan limbah yang dihasilkan. Pada kapal penumpang kelas ekonomi, penempatan tempat sampah kurang tepat, karena ditempatkan pada beberapa bagian dan jarak yang sangat dekat dengan tempat tidur penumpang. Pada kapal barang juga tersedia tempat sampah yang layak yaitu kedap air dan tertutup. Penempatan tempat sampah sesuai pada kebutuhan awak kapal yaitu di dapur, kamar mandi, dan tempat berkumpul. Penempatan tempat sampah yang tidak sesuai seperti yang terjadi pada kapal penumpang kelas ekonomi, dapat menyebabkan terjadinya gangguan berupa Universitas Sumatera Utara bau yang ditimbulkan akan mengganggu kenyamanan penumpang yang berada didekatnya. Selain itu penumpang akan merasa tidak nyaman ketika melakukan aktivitas seperti makan ataupun tidur.

D. Pengelolaan Sampah Di Kapal

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah pada kapal penumpang dan kapal barang tidak memenuhi syarat kesehatan, karena beberapa komponen yang dinilai tidak sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Handbook for inspection of ships and issuance of ship sanitation certificates. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan tidak adanya pemisahan sampah basah dan sampah kering serta tidak tersedia tempat sampah yang dilapisi dengan kantong plastik. Pemisahan sampah basah dan sampah kering bertujuan untuk mempermudah dalam proses pengolahan sampah di lingkungan. Jika hal ini tidak dilakukan maka sampah tersebut akan diolah secara bersamaan seperti dibakar. Namun, dalam prosesnya sampah kering yang akan terbakar sedangkan sampah basah tidak. Penempatan kantong plastik pada tempat sampah bertujuan untuk mempermudah proses penanganan sampah yang akan diangkut apabila sudah mencapai volume maksimal. Selain itu tempat sampah akan lebih mudah dibersihkan.

E. Kondisi Air Balast Di Kapal