Universitas Sumatera Utara
sampah. Kedua, volume tempat pembuangan sampah sesuai dengan sampah yang dihasilkan.
D. Pengelolaan Sampah Di Kapal
Komponen penilaian pengelolaan sampah di atas kapal yaitu, penanganan sampah, pengendalian, dan pengumpulan sampah.
Tabel 4.17 Distribusi Hasil Observasi Pengelolaan Sampah Pada Kapal Penumpang dan Kapal Barang di Pelabuhan Belawan Tahun
2016
Bobot Komponen Yang
Dinilai Sub
Bobot Skor
Kapal Penum
pang Kapal
Barang 1
Kapal Barang
2 Kapal
Barang 3
20 a. Penanganan
● Tersedianya tempat sampah
Pemisahan sampah basah dan
kering 50
b. Pengendalian ● Setiap tempat sampah
diberi kantong plastik 30
600
c. Sebelum dilakukan pembuangan ke darat
dikumpulkan di TPS 20
400 400
400 400
SUB TOTAL 100
1000 400
400 400
Berdasarkan tabel 4.17 diatas menunjukkan bahwa terdapat 2 komponen memenuhi syarat penilaian tentang pengelolaan sampah pada kapal penumpang.
Adapun komponen yang memenuhi syarat yaitu pertama, meletakkan kantong plastik pada tempat sampah. Kedua, mengumpulkan sampah di TPS sebelum
akhirnya dibuang ke darat. Namun, terdapat 1 dari 3 komponen yang memenuhi syarat penilaian tentang pengelolaan sampah pada kapal kapal barang 1, kapal
Universitas Sumatera Utara
barang 2, dan kapal barang 3. Adapun komponen yang memenuhi syarat yaitu mengumpulkan sampah di TPS sebelum akhirnya dibuang ke darat.
E. Pengelolaan Air Balast Di Kapal
Komponen penilaian pengelolaan air balast meliputi indikasi kualitas air ballast dalam tangki dan terdapat pengolahan air balast di kapal.
Tabel 4.18 Distribusi Hasil Observasi Pengelolaan Air Balast Pada Kapal Penumpang dan Kapal Barang di Pelabuhan Belawan Tahun
2016
Bobot Komponen Yang
Dinilai Sub
Bobot Skor
Kapal Penum
pang Kapal
Barang 1
Kapal Barang
2 Kapal
Barang 3
10 a. Indikasi kualitas air
balast dalam tangki balast
memenuhi syarat
50 1000
1000 1000
1000
b.Dilakukan pengolahan air balast
● Sebelum air balast dibuang
ke lingkungan,dilakukan
pengolahan terlebih
dahulu 50
SUB TOTAL 100
1000 1000
1000 1000
Berdasarkan tabel 4.18 diatas menunjukkan bahwa 1 dari 2 komponen telah memenuhi syarat penilaian tentang pengelolaan air balast pada kapal
penumpang, kapal barang 1, kapal barang 2, dan kapal barang 3. Adapun komponen yang memenuhi syarat yaitu, indikasi kualitas air balast dalam tangki
memenuhi syarat.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Rekapitulasi Permasalahan Hygiene Sanitasi Kapal Tabel 4.19 Rekapitulasi Permasalahan Hygiene Sanitasi Pada Kapal
Penumpang dan Kapal Barang di Pelabuhan Belawan Tahun 2016
No. Jenis Kapal
Permasalahan Hygiene Sanitasi
Keterangan
1. Kapal
Penumpang 1.
Keberadaan vektor 2.
Air tergenang
3. Pengolahan
sampah 4.
Air Balast 1.
Masih ditemukan vektor lalat dan kecoak
2. Masih ditemukan air
tergenang pada ruang dapur kapal
3. Tidak ada pemisahan sampah
basah dan kering 4.
Tidak dilakukan pengolahan 2.
Kapal Barang 1 1. Keberadaan vektor
2. Pengolahan limbah
cair 3.
Pengolahan sampah
4. Air Balast
1. Masih ditemukan vektor lalat
dan kecoak 2.
Tidak ada pengolahan limbah cair
3. Tidak ada pemisahan sampah
basah dan kering serta tidak diletakkan kantong plastik
pada tempat sampah
4. Tidak dilakukan pengolahan
3. Kapal Barang 2 1.
Keberadaan vektor 2.
Pengolahan limbah cair
3. Pengolahan
sampah
4. Air Balast
1. Masih ditemukan vektor lalat
dan kecoak 2.
Tidak ada pengolahan limbah cair
3. Tidak ada pemisahan sampah
basah dan kering serta tidak diletakkan kantong plastik
pada tempat sampah
4. Tidak dilakukan pengolahan
4. Kapal Barang 3 1.
Keberadaan vektor 2.
Pengolahan limbah cair
3. Pengolahan
sampah
4. Air Balast
1. Masih ditemukan vektor lalat
dan kecoak 2.
Tidak ada pengolahan limbah cair
3. Tidak ada pemisahan sampah
basah dan kering serta tidak diletakkan kantong plastik
pada tempat sampah
4. Tidak dilakukan pengolahan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.19 menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan tentang hygiene sanitasi pada kapal penumpang dan kapal barang
yang menjadi objek penelitian. Adapun permasalahan hygiene sanitasi yang dimiliki kapal penumpang, yakni pertama, masih ditemukannya vektor lalat
Musca domestica dalam kategori rendah yaitu pada skala 2, dan vektor kecoak Periplaneta americana sebanyak 5 ekor atau dalam kategori tinggi. Kedua,
masih ditemukan air tergenang pada ruang dapur kapal penumpang. Ketiga, pengolahan sampah yang kurang baik karena tidak ada pemisahan antara sampah
basah dan sampah kering. Keempat, tidak ada dilakukan pengolahan air balast atau dapat dikatakan air balast yang masuk ke dalam tangki balast kapal langsung
dibuang ke lingkungan perairan. Beberapa permasalahan yang ada pada kapal penumpang juga terdapat
pada kapal barang. Adapun beberapa permasalahan hygiene sanitasi pada kapal barang 1, kapal barang 2, dan kapal barang 3, yakni pertama, masih ditemukannya
vektor lalat Musca domestica dalam kategori rendah yaitu pada skala 1 – 2, dan
vektor kecoak Periplaneta americana sebanyak 3 ekor atau dalam kategori tinggi. Kedua, tidak ada pengolahan limbah cair pada kapal barang 1, kapal
barang 2, dan kapal barang 3. Ketiga, pengolahan sampah yang kurang baik karena tidak ada pemisahan antara sampah basah dan sampah kering serta tidak
ada diletakkan kantong plastik pada tempat sampah. Keempat, tidak ada dilakukan pengolahan air balast atau dapat dikatakan air balast yang masuk ke dalam tangki
balast kapal langsung dibuang ke lingkungan perairan.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Hasil Penilaian Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Kapal
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap Pelaksanaan Hygiene Sanitasi pada Kapal Penumpang dan Kapal Barang yang bersandar di Pelabuhan
Belawan Kota Medan, maka dapat diperoleh hasil penilaian dari setiap kapal yang diteliti.
1. Kapal Penumpang
A Sanitasi Ruangan : {Total A : 100 x 10} = 980
B Keberadaan Vektor : {Total B : 100 x 30} = 900
C Pengelolaan Makanan Minuman : {Total C : 100 x 50} = 5000 D Pengelolaan Limbah
: {Total D : 100 x 10} = 660 Maka, total skor yang diperoleh untuk kapal penumpang sebesar :
Total Skor Kapal : Skor A+B+C+D = 7540 75,4
2. Kapal Barang 1
A Sanitasi Ruangan : {Total A : 100 x 10} = 920
B Keberadaan Vektor : {Total B : 100 x 30} = 900
C Pengelolaan Makanan Minuman : {Total C : 100 x 50} = 5000 D Pengelolaan Limbah
: {Total D : 100 x 10} = 590 Maka, total skor yang diperoleh untuk kapal barang 1 sebesar :
Total Skor Kapal : Skor A+B+C+D = 7410 74,1
3. Kapal Barang 2
A Sanitasi Ruangan : {Total A : 100 x 10} = 920
B Keberadaan Vektor : {Total B : 100 x 30} = 900