Pengelolaan Tempat Pencucian LinenLaundry Pada BP4 Medan Pengendalian Serangga dan Tikus Serta Binatang Penganggu Lainnya

4.12. Pengelolaan Tempat Pencucian LinenLaundry Pada BP4 Medan

Berikut hasil pengamatan pengelolaan Linen Laundry di BP4 Medan : Tabel 4.14. Pengelolaan Tempat Pencucian LinenLaundry Pada BP4 Medan Tahun 2012 No Aspek Pengelolaan LinenLaundry Memenuhi Syarat 1. Terdapat keran air bersih dengan kapasitas,kualitas,kuantitas, dan tekanan yg memadai serta disediakan keran air panas untuk desinfeksi awal Tidak 2. Dilakukan pemilahan antara linen infeksius dan non infeksius Ya 3. Tersedia ruang pemisah antara barang bersih dan kotor Ya 4. Lokasi mudah dijangkau oleh kegiatan yang memerlukan dan jauh dari pasien serta tidak berada di jalan Ya 5. Lantai terbuat dari betonplester yang kuat,rata, tidak licin, dengan kemiringan 2-3 Ya 6. Pencahayaan 100 Lux Ya 7. Terdapat sarana pengering untuk alat- alat sehabis dicuci Tidak 8. Memakai deterjen yang mudah terurai oleh lingkungan. Ya 9. Terletak dekat dengan saluran limbah Ya Berdasarkan tabel diatas diketahui pengolahan linen tidak tersedia keran air panas untuk desinfeksi awal. Tidak terdapat sarana pengering untuk alat-alat sehabis Universitas Sumatera Utara dicuci dan tidak adanya air panas untuk desinfeksi. Pengamatan kemiringan lantai dilakukan dengan Water Pass Timbangan air .

4.13. Pengendalian Serangga dan Tikus Serta Binatang Penganggu Lainnya

Pengendalian serangga dan tikus serta binatang penganggu lainnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.15. Pengendalian Serangga dan Tikus Serta Binatang Penganggu Lainnya Pada BP4 Medan Tahun 2012 No Pengendalian Serangga dan Tikus Sera Binatang Penganggu Lainnya Memenuhi Syarat 1. Fisik : Konstruksi bangunan, tempat penampungan air, penampungan sampah tidak memungkinkan sebagai tempat berkembang biaknya serangga dan tikus Tidak 2. Kimia: Insektisida yang dipakai memiliki toksisitas rendah terhadap manusia dan tidak bersifat persisten Ya 3. Bebas dari anjing dan kucing. Tidak Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa konstruksi bangunan, tempat penampungan air, penampungan sampah memungkinkan sebagai tempat berkembang biaknya serangga dan tikus serta untuk binatang pengganggu seperti anjing dan kucing masih memungkinkan memasuki lingkungan BP4 Medan insektisida yang dipakai untuk larva atau jentik menggunakan abate pada setiap bak penampung air dan pada kecoa dan nyamuk dengan pengasapan menggunakan malathion sedangkan pada tikus dilakukan perangkap menggunakan umpan. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Hygiene Petugas Kesehatan

Hygiene pada sebuah balai pengobatan merupakan prasyarat utama dalam pelayanan kesehatan dan mencegah terjadinya penyebaran penyakit antara lain meliputi penyebaran penyakit dari pasien ke petugas atau dari lingkungan ke pasien dan petugas. Adapun mengenai petugas kesehatan yaitu pentingnya selalu menggunakan masker, memakai sarung tangan, tidak bercakap-cakap sambil bekerja memberikan pelayan kesehatan, mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah menangani pasien, tidak makan dan minum di dalam ruangan, makanan dan minuman selalu dalam keadaan tertutup, tidak makan dan minum selama menangani pasien dan selalu menggunakan peralatan makanminum yang bersih. Sedangkan pada lingkungan meliputi setiap fasilitas yang ada pada balai pengobatan tersebut yang mengacu pada peraturan yang berlaku Depkes RI,2004.

1. Memakai Masker

Diperoleh data petugas di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru BP4 Medan yang terdiri dari 60 sampel yang menggunakan masker adalah 23 orang atau 38.3 dan yang tidak menggunakan masker adalah 37 orang atau 61,7 yang artinya ditinjau dari segi hygienitasnya belum memenuhi persyaratan kesehatan petugas pelayanan kesehatan berdasarkan standard pelayanan kesehatan. Universitas Sumatera Utara