Pengelolaan Tempat Pencucian Linen Laundry Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu Lainnya.

2.5.6. Pengelolaan Tempat Pencucian Linen Laundry

Laundry adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan desinfektan, mesin uap steam boiler, pengering, meja dan mesin setrika. 1. Suhu pencucian 70 C dalam waktu 25 menit atau 95 C dalam 10 menit. 2. Ditempat laundry tersedia air bersih dengan air yang memadai, air panas untuk desinfeksi dan desinfektan. 3. Peralatan cuci diletakkan dekat dengan saluran pembuangan air limbah. 4. Tersedia ruangan dan mesin cuci yang terpisah untuk linen infeksius dan non infeksius. 5. Dilengkapi saluran air limbah tertutup dilengkapi dengan pengolahan awal sebelum dialirtkan ke IPAL. 6. Tersedia ruang terpisah sesuai kegunannya misalnya ruang linen kotor, ruang linen bersih, ruang perlengkapan kebersihan, ruang perlengkapan cuci, ruang kereta linen, kamar mandi dan ruang pengering. 7. Perlakuan yang ada : Pemilahan antara bahan infeksius dan non infeksius, menghitung dan mencatat linen di ruangan, mmenimbang berat linen sesuai kapasitas mesin cuci, deterjen dan desinfektan. Membersihkan linen kotor dari tinja, urin, darah, muntahan dan merendam dengan desinfektan. Kemudian mencuci berdasarkan tingkat kekotorannya. Dilanjutkan pengeringan, penyetrikaan dan penyimpanan sesuai jenisnya dan pintu Universitas Sumatera Utara lemari tertutup . Petugas harus memakai pakaian kerha khusus, APD dan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan immunisasi Hepatitis B.

2.5.7. Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu Lainnya.

Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya adalah upaya untuk mengurangi populasi serangga, tikus dan binatang penggannggu lainnya sehingga keberadannya tidak menjadi vektor penularan penyakit. Yang termasuk didalamnya adalah nyamuk, kecoa, tikus, lalat, kucing dan anjing. Pencegahan dengan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M mengubur, menguras, menutup, pembuangan air limbah dalam saluran tertutup, pembersihan tanaman sekitar agar tidak menjadi tempat perindukan nyamuk, pemasangan kawat kasa di seluruh ruangan. Menyimpan bahan makanan dan minuman secara tertutup, pengelolaan samapah yang baik, menutup lubang atau celah agar kecoa tidak masuk ke ruangan. Melakukan penutupan saluran terbuka, lubang di dinding, plafon, pintu dan jendela agar tikus tidak masuk. Agar binatang pengganggu lain tidak masuk perlu melakukan pengelolaan makanan dan pengelolaan sampah dengan baik. Dalam hal ini keadaan hygiene sanitasi yang tidak baik dapat dikurangi dan dihilangkan sesuai dengan Permenkes RI Nomor 1204MenkesX2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit. Sebagai tempat umum merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pelayanan kesehatan yang memerlukan perhatian dan penanganan yang serius dari aspek hygiene sanitasinya. Untuk menangani hal tersebut diperlukan penelitian Universitas Sumatera Utara yang mendasar bagi manusia dan sanitasi dasar yang ada di lingkungan dengan cara mengamati penerapan persyaratan hygiene sanitasi dasar sebagai tujuan penelitian.

2.6. Kerangka Konsep