5. Tambahkan 10 mL larutan baku KMnO4 0.01 N
6. Panaskan hingga mendidih selama 10 menit
7. Tambahkan 10 mL larutan baku asam oksalat 0.01 N
8. Titrasi denan KMnO4 0.01 N hingga warna merah muda
9. Catat volume pemakaian KMnO4 0.01 N
10. Jika volume pemakaian KMnO4 0.0l N lebih dari 7 mL, ulangi pengujian
dengan cara mengencerkan sampel
3.6.5.4. Mikrobiologi 1. Total Koliform
a. Metode : MPN b. Bahan
1. Lauryl Tryptose Broth LTB
2. Brilliant Green Lactose Broth
3. Larutan pengencer
c. Peralatan
1. Inkubator
2. Tabung reaksi
3. Inokulum equipment
4. Pipet ikur 10,0 mL
5. Pipet ukur 1,0 mL
d. Prosedur
Universitas Sumatera Utara
I. Test Perkiraan
1. Masukkan sampel yang sudah dihomogenkan secara aseptic kedalam masing-
masing tabung media LTB. 2.
Tabung-tabung dalam rak digoyang, supaya sampel air dengan media bercampur rata.
3. Inkubasikan pada suhu 35
c ±0,5 c selama 24 jam ± 2jam, reaksi dinyatakan
positif bila terbentuk asam dan gas dalam tabung fermentasi. Bila tidak ada reaksi asam atau gas inkubasikan sampai 48 ±3 jam.
4. Bila pada tabung-tabung fermentasi tidak terbentuk asam dan gas dalam
waktu 48 jam ± 3 jam, maka tes perkiraan dinyatakan negative, bila terbentuk asam dan gas dinyatakan positif
5. Kemudian tabung-tabung yang positif dilanjutkan ke test penegasan.
II. Tes Penegasan 1.
Setiap tabung yang positif pada tes perkiraan dikocok, kemudian dipindahkan dengan oselop ke dalam media brilliant green broth BGLB.
2. Inkubasikan pada incubator suhu 35
o
C ±0,5
o
C selama 24 jam ±2 jam. Reaksi dinyatakan positif bila terbentuk gas dalam tabung fermentasi. Bila
tidak ada reaksi gas, inkubasi kembali sampai 48 jam ± 3 jam. 3.
Bila pada tabung fermentasi tidak terbentuk gas dalam waktu 48 jam ± 3jam, maka tes penegasan dinyatakan negatif. Bila pada tabung fermentasi terbentuk
gas dalam waktu 48 jam ± 3jam. Maka tes penegasan dinyatakan positif.
Universitas Sumatera Utara
4. Hitung MPN total coliform dengan menggunakan table MPN dari jumlah
tabung BGLB yang positif, dari jumlah tabung BGLB yang positif dibaca pada table MPN.
3.7.Analisa Data
Pengolahan data dan analisa data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil observasi
yang diperoleh kemudian di analisa dan dibandingkan dengan Permenkes RI No. 1204MenkesSKX2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
apakah telah memenuhi syarat atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Demografi 4.1.1. Lokasi Penelitian
Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru Pada BP4 Medan merupakan UPT Unit Pelayanan Teknis dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Balai
pengobatan Penyakit Paru ini didirikan tahun 2005, yang terletak di Jalan Asrama No. 18 Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia dengan luas lahan ± 800m
2
dengan luas bangunan ± 1500 m
2
, yang berbatasan dengan : -
Sebelah Utara : Jalan Gaperta
- Sebelah Timur
: Jalan Asrama -
Sebelah Selatan : Perumahan Masyarakat -
Sebelah Barat : Jalur hijaupelebaran parit sekolah NU
4.1.2. Ketenagaan BP4 Medan
Jumlah ketenagaan di Balai Pengobatan Penyakit Paru terdiri 111 orang pegawai tetap dengan distribusi ketenagaan yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1. Ketenagaan Pada BP4 Medan Tahun 2012
No Jenis Tenaga
Fungsi Jumlah Orang
1. Pimpinan
Dokter Pimpinan 1
2. Tenaga Dokter
Dokter Umum 20
Dokter Spesialis Paru 4
Dokter Spesialis patologi klinik 1
3. Tenaga Medis Perawatan
Perawat 59
4. Tenaga non Medis
Non Perawat 20
Universitas Sumatera Utara