Pada sumber bising di rumah sakit dapat dilakukan peredaman, penyekatan, pemindahan dan pemeliharaan mesin-mesin. Pada sumber bising yang berasal dari
luar rumah sakit dapat dilakukan dengan penyekatanpenyerapan bising dengan penanaman pohon green belt . meninggikan tembok atau meninggikan tanah.
5.2.6.Penyediaan Air Bersih
Penyediaan air bersih secara kuantitas memenuhi persyaratan karena air bersih terdapat disetiap poli. Tetapi secara kualitas berdasarkan hasil pemeriksaan
secara mikrobiologi di laboratorium BTKL Medan ditemukan total koliform sebanyak 25100 ml air. Hal ini tidak sesuai dengan persyaratan baku mutu yaitu
10100 ml air sesuai Permenkes Nomor 416MenkesPerIX1990 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih. Untuk mencegah penyakit yang diakibatkan oleh air tercemar
oleh total koliform maka air harus dimasak terlebih dahulu sampai mendidih sebelum diminum.
Sumber air bersih harus tersedia dan selalu terpelihara dengan baik, distribusi air bersih disetiap ruangan dengan tekanan positif. Air harus memenuhi persyaratan
ketentuaan tertentu dan tersedia pada tiap tempat kegiatan yang mudah membutuhkan secara berkesinambungan. Pemeriksaan sampel air dilakukan minimal 1 x setahun
Permenkes RI No 1204, 2004.
5.2.7. Toilet dan Kamar Mandi
Pada BP4 Medan ditemukan kondisinya yang belum memadai. Dari total pengunjung yang termasuk pasien disediakan hanya ada tiga toilet dan kamar mandi
yaitu 2 untuk pengunjung wanita dan 1 untuk pengunjung laki-laki dimana toilet
Universitas Sumatera Utara
untuk pengunjung wanita sudah memenuhi persyaratan yaitu 1 -20 pengunjung 1 toilet tetapi untuk pria belum memenuhi persyaratan karena pengunjung tiap hari
rata-rata 35 orang, kamar mandi dan toilet untuk petugas tidak terpisah antara pria dan wanita. Saluran pembuangan air limbah dari kamar mandi tidak dilengkapi
dengan penahan bau. Toilet harus tersedia dan terpelihara dengan baik, sebaiknya lantai tidak licin,
kedap air, berwarna terang dan mudah dibersihkan. Pada setiap uit ruangan harus terseida toilet. Toilet dan kamar wamdi pria dan wanita terpisah, unit rawat inap dan
karyawan, karyawan dan pengunjung.Menurut Permenkes RI No. 1204 tahun 2004, toilet pengunjung harus terletak ditempat yang mudah dijangkau dan ada petunjuk
arah, toilet untuk pengunjung dengan perbandingan 1 satu toilet untuk 1-20 pengunjung wanita dan 1 satu toilet untuk 1-30 pengunjung pria, kamar mandi dan
toilet untuk petugas terpisah antara pria dan wanita.
5.2.8. Pengelolaan Limbah Padat
Berdasarkan hasil observasi pada BP4 Medan tidak dilakukan pemilahan sampah, sampah domestic dibakar di halaman belakang sehingga memungkinkan
untuk tempat perkembangbiakan serangga dan tikus. Menurut Permenkes RI No. 1204 tahun 2004 limbah padat medis dan non medis harus dipisahkan dan ditampung
ke dalam kantong plastik berdasarkan jenisnya. Sampah domestik dibuang ke TPS 2 kalihari dan ke TPA 1 kalihari dan tempat penampungan sementara segera
didesinfeksi setelah dikosongkan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk pengelolaan limbah padat dapat dilakukan mulai dari sumber limbah, wadah seharusnya terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air,
permukaan dalam halus dan memiliki tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan, tersedia wadah pada setiap sumber sampah medis. Alat bahan
dapat digunakan kembali setelah disterilkan seperti pisau bedah scalpel, jarum hipodermik, syringers, botol gelas dan container dan radionukleida diatur tahan lama
untuk radioterapi seperti pins, needles, atau seeds. Cara lain adalah dengan melakukan pemilahan antara yang dapat digunakan
kembali atau yang tidak, antara limbah basah atau yang kering. Pada proses pengangkutan dari setiap ruangan ke TPS dapat menggunakan troli tertutup. Adapun
pada proses tempat penampungan sementara seharusnya terpisah antara limbah yang bisa dimanfaatkan dan yang tidak bisa, tidak bau dan menjadi sumber lalat,
dilengkapi dengan saluran untuk cairan Ilndi, kedap air tertutup dan harus selalu dalam keadaan tertutup, mudah dibersihkan, mudah dijangkau kenderaan pengangkut
sampah, dikosongkan dan dibersihkan minimal 1 x 24 jam.
5.2.9. Pengelolaan Limbah Cair