pada anak Autistik laki-lakinya. Kondisi Autisme pada anak memberikan kondisi tersendiri kepada ibu untuk memberikan pengasuhan. Perjalanan ibu dalam
mengasuh anak autis tidak akan sama dengan kondisi pengasuhan pada anak normal pada umumnya. Serta adanya peran budaya, dalam penelitian ini suku
Batak yang terinternalisasi dalam diri ibu akan semakin membentuk kondisi pengasuhan tersendiri. Harapan peneliti dapat melihat gambaran pemberian pola
asuh secara rinci dan mendalam yang menjadi alasan peneliti memilih metode kualitatif. Hal ini sesuai dengan fungsi dan pemanfaatan kualitatif yaitu dapat
melihat sesuatu secara mendalam, mehamai isu-isu yang sensitif dan rumit. Metode kualitatif berusaha memahami suatu gejala sebagaimana
pemahaman responden yang diteliti, dengan penekanan pada aspek subjektif dari perilaku seseorang Poerwandari, 2009. Penelitian kualitatif juga lebih banyak
mementingkan proses, bukan hasil. Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian- bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
Bogdan dan Biklen 1982 mengatakan dalam proses kualitatif, mengamati kegiatan sehari-hari kemudian menjelaskan tentang sikap yang diteliti. Disinilah
letak kekuatan proses.
B. RESPONDEN PENELITIAN
B.1. Karakteristik Responden
Pemilihan responden penelitian didasarkan pada karakteristik tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun karakteristik responden dalam penelitian
ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Ibu yang berlatar belakang suku Batak, yakni wanita dewasa menikah
yang telah memiliki anak dan bersuku Batak. Memiliki marga sesuai dengan marga yang ada dalam suku Batak dan menikah dengan pria Batak
Tinambunan, 2010 mengingat penelitian ini terkait dengan ibu berlatar belakang suku Batak.
b. Ibu juga tidak berkerja dan fokus pada pengasuhan anak, pemilihan
karakteristik ini bertujuan agar memperoleh kondisi pengasuhan yang intens oleh ibu ke anaknya.
c. Memiliki anak laki-laki yang mengalami gangguan Autisme, minimal
berusia 3 tahun. Karakteristik ini mengharuskan responden memiliki anak laki-laki yang sudah dengan tepat didiagnosa mengalami gangguan
Autisme, dengan minimal usia 3 tahun. Hal ini terkait dengan usia anak yang memasuki tahap anak-anak awal, dalam Papalia 2008 dikatakan
pengasuhan oleh orang tua semakin kompleks saat anak mulai menjadi diri sendiri secara gradual dimulai dari usia kanak-kanak awal.
B.2. Jumlah Responden
Menurut Patton dalam Poerwandari, 2009 tidak ada aturan pasti dalam sampel yang harus diambil dalam penelitian kualitatif. Jumlah sampel sangat
tergantung pada apa yang akan diketahui peneliti, tujuan penelitian, konteks saat itu, apa yang dianggap bermanfaat, dan dapat dilakukan dengan waktu dan sumber
daya yang tersedia, fokus penelitian kualitatif pada kedalaman dan proses, maka penelitian kualitatif cenderung dilakukan dengan jumlah kasus sedikit. Oleh
Universitas Sumatera Utara
karena itu penelitian ini mengambil sampel sebanyak 3 tiga orang ibu suku Batak yang memiliki anak laki-laki dengan gangguan Autisme. Alasan lain terkait
pengambilan sampel 3 orang, dikarenakan dalam penelitian kualitatif umumnya menampilkan karakteristik a diarahkan tidak pada jumlah sampel besar,
melainkan kasus-kasus tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian, b tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah baik dalam hal jumlah
maupun karakteristik sampelnya, c tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlah atau peristiwa acak, melainkan pada kecocokan konteks Sarantakos, 1993
dalam Poerwandari, 2009.
B.3. Prosedur Pengambilan Responden
Prosedur pengambilan responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan konstruk operasional
operational construct sampling, dimana sampel dipilih dengan kriteria tertentu, berdasarkan teori atau konstruk operasional sesuai studi-
studi sebelumnya atau sesuai tujuan penelitian Patton, dalam Poerwandari, 2009. Hal ini dilakukan agar sampel sungguh-sungguh mewakili bersifat representatif
terhadap fenomena yang diteliti.
B.4. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian direncanakan akan dilakukan di kota Medan dan sekitarnya, sesuai dengan tempat tinggal responden penelitian. Pemilihan lokasi
penelitian tersebut terkait dengan alasan kemudahan mendapat informasi.
Universitas Sumatera Utara
Pengambilan data dapat dilakukan di rumah responden peneltian atau bisa saja berada di lokasi lain tergantung pada kenyamanan dan keinginan responden.
C. METODE PENGAMBILAN DATA