BAB III METODE PENELITIAN
A. PENDEKATAN KUALITATIF
Metode penelitian merupakan unsur penting dalam suatu penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah
penelitian tersebut dapat dipertanggung jawabkan Hadi, 2003. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang
bersifat studi kasus intrinsic dimana penelitian dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian pada suatu kasus tanpa harus dimaksudkan untuk menghasilkan
konsep-konsepteori ataupun tanpa ada upaya menggeneralisasi Poerwandari, 2009.
Menurut Patton dalam Afiatin, 1997 metode kualitatif memungkinkan peneliti untuk meneliti isu terpilih, kasus-kasus atau kejadian secara mendalam
dan detail, fakta berupa kumpulan data tidak dibatasi oleh kategori yang ditetapkan sebelumnya. Kelebihan metode kualitatif adalah prosedur yang khusus
menghasilkan data yang detail dan kaya tentang individu dan kasus-kasusnya. Kelebihan lainnya adalah menghasilkan data yang mendalam dan detail serta
penggambaran yang hati-hati tentang situasi, kejadian-kejadian, orang-orang, interaksi dan perilaku yang teramati.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti ingin menggali dan memperoleh gambaran yang luas dan mendalam mengenai
bagaimana pengalaman subjektif seseorang ibu suku Batak mengenai pola asuh
Universitas Sumatera Utara
pada anak Autistik laki-lakinya. Kondisi Autisme pada anak memberikan kondisi tersendiri kepada ibu untuk memberikan pengasuhan. Perjalanan ibu dalam
mengasuh anak autis tidak akan sama dengan kondisi pengasuhan pada anak normal pada umumnya. Serta adanya peran budaya, dalam penelitian ini suku
Batak yang terinternalisasi dalam diri ibu akan semakin membentuk kondisi pengasuhan tersendiri. Harapan peneliti dapat melihat gambaran pemberian pola
asuh secara rinci dan mendalam yang menjadi alasan peneliti memilih metode kualitatif. Hal ini sesuai dengan fungsi dan pemanfaatan kualitatif yaitu dapat
melihat sesuatu secara mendalam, mehamai isu-isu yang sensitif dan rumit. Metode kualitatif berusaha memahami suatu gejala sebagaimana
pemahaman responden yang diteliti, dengan penekanan pada aspek subjektif dari perilaku seseorang Poerwandari, 2009. Penelitian kualitatif juga lebih banyak
mementingkan proses, bukan hasil. Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian- bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses.
Bogdan dan Biklen 1982 mengatakan dalam proses kualitatif, mengamati kegiatan sehari-hari kemudian menjelaskan tentang sikap yang diteliti. Disinilah
letak kekuatan proses.
B. RESPONDEN PENELITIAN