REKAPITULASI GAMBARAN POLA ASUH R1 ibu Sari Ginting
DIM E
NSI PO L
A A S
UH ACCEPTENCE
RESPONSIVE NESS
1. Mendukung dan sensitif
pada kebutuhan
anak -
Ibu Sari sensitif pada kondisi dan kebutahan-kebutuhan K. Sensitif
pada kondisi perkembangan K yang tidak sama seperti anak
normal,
dimana mengalami
keterlambatan fisik, komunikasi dan respon terhadap sekitar.
Kemudian ibu Sari memenuhi kebutuhan K untuk mendapatkan
penanganan
profesional, K
menjalani terapi dari usia 3 tahun kurang hingga sekarang 8 tahun.
- Ibu Sari memasukkan K ke TK
agar K dapat mengembangkan kemampuan-kemampuannya.
Seperti kemampuan sosial, baca tulis, dll.
- Ibu Sari memperhatikan asupan
makan K, dan kebutuhan gizinya. Memberi K suplemen, vitamin
dan susu agar lebih sehat.
2. Sensitif terhadap
emosi anak -
Kelekatan antara ibu Sari dan K terjalin sejak kehamilan. Ibu Sari
berharap memiliki anak laki-laki dan sangat bahagia saat k lahir.
- Mengetahui
K mengalami
Autisme ibu Sari merasakan ikatan emosi yang semakin dalam
dengan lebih menyayangi K dan berusaha memahami kondisi K.
Termasuk memahami kebiasaan K menjambak rambut kakaknya
sebagai
cara K
mengajak kakaknya bermain.
- Ibu Sari memahami emosi K.
Apa-apa saja yang membuat K senang, sedih, kesal, marah, dll. K
sulit tidur bila ada orang asing, K tidak suka diajak belajar karna
sulit mengenggam pensil, K tidak suka dipaksa dan sensitif bila ada
orang
yang bicara
negatif mengenainya.
- Ibu Sari memahami karkter K
sebagai anak yang keras dan
Universitas Sumatera Utara
pemarah.
3. Memperhatik -an
kesejahteraan anak
- Ibu Sari menfasilitasi terapi dan
sekolah TK K untuk kemajuan dan kesejahteraannya.
- Memperhatikan perkembangan K
di terapi, memindahkan K ke tempat terapi yang lebih baik
karna merasa
K kurang
berkembang di tempat-tempat terapinya yang lama.
- Menambah asupan gizi K dengan
suplemen, vitamin dan susu. Agar asupan
gizi K
di masa
pertumbuhannya terpenuhi.
4. Bersedia meluangkan
waktu dan melakukan
kegiatan bersama
- Ibu Sari menghabiskan banyak
waktunya mengajarkan
K berbagai hal. Mulai dari belajar
berjalan, bicara, toilet training,
terkait kemandirian K lainnya. Meski menghadapi kesulitan dan
harus berulang-ulang mengajari K.
- Rutinitas sehari-hari ibu Sari di
fokuskan untuk mengurus K, mulai dari pagi hingga malam
hari.
5. Bersedia untuk