2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran menurut
UU Sisdiknas NO. 202003, Bab I Pasal 1 Ayat 20 adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Khanifatul 2014:14 berpendapat bahwa pembelajaran adalah usaha sadar yang dilakukan oleh guru atau pendidik untuk membuat siswa atau peserta didik belajar
mengubah tingkah laku untuk mendapatkan kemampuan baru yang berisi suatu sistem atau rancangan untuk mencapai suatu tujuan. Pembelajaran yang efektif
adalah proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus pada hasil yang dicapai peserta didik, melainkan bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu
memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan, dan mutu serta dapat memberikan perubahan perilaku yang diaplikasikan dalam
kehidupan. Menurut Glass dan Holyoak dalam Huda, 2013:2 dalam pembelajaran
seseorang perlu terlibat dalam refleksi dan penggunaan memori untuk melacak apa saja yang harus ia serap, apa saja yang harus ia simpan dalam memorinya, dan
bagaimana ia menilai informasi yang telah ia peroleh. Susanto 2015: 18-19 mengemukakan bahwa kata pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas
belajar dan mengajar. Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih dominan pada siswa, sementara mengajar secara instruksional dilakukan oleh
guru. Jadi istilah pembelajaran adalah rigkasan dari kata belajar dan mengajar.
Dengan kata lain pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata belajar dan mengajar, proses belajar mengajar, atau kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang dirancang untuk
terjadi perubahan tingkah laku yang tersusun dalam pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran