3.7 Teknik Analisis Data
Teknik Analisis data yang digunakan adalah: 3.7.1
Kuantitatif Analisis data pada penelitian tindakan kelas ini, digunakan analisis statistik
deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui
hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Dalam penelitian ini peneliti menentukan aspek-aspek yang dianalisis
meliputi data hasil belajar siswa, nilai rata-rata kelas yang terdiri dari mean, median, modus, nilai terendah dan nilai tertinggi, ketuntasan belajar secara
individu, dan ketuntasan belajar secara klasikal. Adapun langkahnya sebagai berikut :
a. Menentukan mean atau rerata hasil belajar siswa
Sugiyono 2012:49 mengemukakan mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Hal ini
dapat dirumuskan dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: ̅ : Mean rata-rata
∑ � : jumlah seluruh data
̅ = ∑ �
n
n : jumlah individudata
b. Menentukan median dan modus
Herrhyanto 2010: 4.20 menyebutkan median adalah nilai data yang terletak di tengah setelah data itu disusun.
Keterangan: Bb = Batas bawah kelas interval yang mengandung Me
= Frekuensi kelas interval yang mengandung Me F = Frekuensi komulatif kelas Interval yang mengandung Me
P = Panjang interval kelas Modus digunakan untuk gejala-gejala yang sering terjadi, diberi simbol dengan
Mo.
Keterangan: Bp = batas bawah kelas interval yang mengandung modus
P = panjang kelas interval = Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya
= Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya c.
Menghitung presentasi ketuntasan klasikal P =
∑ � ∑
x 100 Keterangan :
Me = Bb + p [
−F f
]
�
= Bp + p
� �
+ �
P : persentase
Tabel 3.1
Tabel Kriteria Ketuntasan Belajar
Kriteria ketuntasan klasikal
Kriteria Ketuntasan individu
Kualifikasi
≥ 75 ≥ 66
Tuntas 75
66 Tidak Tuntas
Sumber : SK KKM SDN Gisikdrono 03 Tahun Pelajaran 20142015 Kriteria tingkat keberhasilan siswa dalam menurut Elfanany 2013: 85-86
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa
Tingkat keberhasilan Arti
81-100 Sangat Baik SB
61-80 Baik B
41-60 Cukup C
21-40 Kurang K
0-20 Sangat Kurang
3.7.2 Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa, angket respon siswa dan keterampilan guru selama proses pembelajaran. Cara untuk
mengolah data skor yaitu menentukan skor terendah dan skor tertinggi kemudian mencari median nilai tengah selanjutnya membagi rentang nilai menjadi 4
kategori untuk lembar observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru, sedangkan angket respon siswa diolah degan membagi rentang nilai menjadi 5
kategori. Untuk hasil perhitungan analisis data keterampilan guru dan aktivitas
siswa ditunjukan dengan tabel kriteria penilaian kualitatif yang dikelompokkan dalam 4 kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang. Selain itu hasil perhitungan
analisis data angket respon siswa ditunjukkan dengan tabel kriteria yang dikelompokkan dalam 5 kategori sangat postif, positif, cukup, negatif, dan sangat
negatif. Pedoman penilaian keterampilan guru dan aktivitas siswa yang diamati
dapat dihitung dengan menentukan skor dalam kriteria. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1 Menentukan skor maksimal m dan skor minimal k
2 Menentukan median
3 Menentukan jarak interval
Jarak Interval i =
−
Widoyoko, 2014:110 4
Membagi rentang skor menjadi beberapa kategori. Menurut Herryanto 2010: 5.3 empat kategori dapat pula dituliskan
dalam bentuk huruf yaitu Baik Sekali A, Baik B, Cukup C, dan Kurang D. a
Pedoman Penilaian Keterampilan Guru
Jumlah indikator keterampilan guru adalah 8, dengan setiap indikator terdiri atas 4
deskriptor. Sehingga diperoleh sebagi berikut:
Skor maksimal T = 32
Skor minimal R = 8
Jarak Interval i =
−
= = 6
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Keterampilan Guru Skala Penilaian
Kategori 26 ≤ skor ≤ 32
Sangat Baik A 20 ≤ skor 26
Baik B 14 ≤ skor 20
Cukup C 8 ≤ skor 14
Kurang D
b
Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa
Jumlah indikator aktivitas siswa adalah 8, dengan setiap indikator terdiri atas 4
deskriptor. Sehingga diperoleh sebagi berikut:
Skor maksimal T = 32
Skor minimal R = 8
Jarak Interval i =
−
= = 6
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa Skala Penilaian
Kategori 26 ≤ skor ≤ 32
Sangat Baik A 20 ≤ skor 26
Baik B 14 ≤ skor 20
Cukup C 8 ≤ skor 14
Kurang D c
Pedoman Analisis Angket Respon Siswa Instrumen angket respon siswa terdiri dari 5 pertanyaan dengan jumlah responden
semua siswa sebanyak 34 siswa. Penskoran angket respon siswa: Jawaban “iya” = skor 1
Jawaban “tidak” = skor 0 Maka diperoleh:
Skor maksimal ideal = skor pertanyaan maksimal X jumlah pertanyaan X jumlah siswa
Skor maksimal ideal = 1x5x34 = 170 Skor minimal = skor pertanyaan minimal X jumlah pertanyaan X jumlah siswa
Skor minimal = 0x5x34 = 0 Jarak Interval i =
−
= = 34
Hasil angket respon siswa dianalisis dengan persentase jumlah skor keseluruhan siswa, dengan rumus:
Keterangan: P : Persentase respon siswa
X : jumlah skor angket respon siswa yang diperoleh N : Skor maksimal
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian Respon Siswa Skala Penilaian
Persentase Kategori
136 ≤ skor ≤ 170 81-100
Sangat positif 102 ≤ skor 136
61-80 Positif
68 ≤ skor 102 41-60
Cukup 34 ≤ skor 68
21-40 Negatif
0 ≤ skor 34 20
Sangat negatif Widoyoko, 2014: 106-115
� = �
X
3.8 Indikator Keberhasilan