Siswa Tipe Gaya Belajar Visual

Tabel 4.66 Kecenderungan Kesalahan Tiap Gaya Belajar No Jenis Gaya Belajar Kecenderungan 1 Visual Transformation 2 Auditorial Transformation dan Process Skill 3 Kinestetik Comprehension, Transformation, Process Skill, dan Encoding Data-data yang telah diperoleh selanjutnya dibahas secara mendalam apa penyebabnya dan solusi apa yang dapat diberikan. Berikut adalah pembahasan untuk jenis kesalahan, penyebab, dan solusinya untuk masing-masing tipe jenis gaya belajar.

4.2.1. Siswa Tipe Gaya Belajar Visual

Berdasarkan gambar 4.53 diperoleh data bahwa terdapat 6 siswa yang merupakan siswa tipe gaya belajar visual. Dalam penelitian terdapat 3 siswa yang mewakili dari 6 siswa tipe gaya visual. Ketiga siswa tersebut adalah G12, G17, dan G05 . Berdasarkan Tabel 4.63 dapat dilihat bahwa siswa bergaya belajar visual sangat jarang melakukan kesalahan utama di langkah comprehension. Terlihat bahwa hanya G05 yang melakukan kesalahan utama di langkah comprehension yakni pada nomor 4. Soal 4 merupakan soal yang menuntut pemahaman kebahasaan yang baik. Disebabkan dianggap sulit, maka G05 tidak mampu melanjutkan mengerjakan soal ini. Sedikitnya kesalahan di langkah comprehension dikarenakan hasil pekerjaan mayoritas siswa bergaya visual ditulis dengan tulisan yang rapih dan sistematis dari apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan sampai dengan kesimpulan akhir. Hal ini membuktikan bahwa mereka mampu memahami masalah di dalam soal dengan baik. Beberapa siswa bahkan menggunakan gambar sebagai ilustrasi soal untuk memperjelas maksud mereka. Hal ini sesuai dengan pendapat De Porter Hernacky 2008: 116, siswa bergaya belajar mempunyai sifat rapih, teratur, dan menggunakan ilustrasi visual. Berdasarkan hasil analisis data, siswa tipe gaya belajar visual cenderung melakukan kesalahan utama di langkah transformation. Kesalahan transformation yang dilakukan oleh G12 dan G17 ditemukan di soal 1, 2, 3, dan 6. Sedangkan kesalahan G05 ditemukan di di soal 1, 2, 3, 5, dan 6. Pada dasarnya kesalahan transformation terindikasi dari subjek yang kurang mampu menggunakan strategi yang tepat setelah dia memahami soal. Kesalahan ini meliputi: a siswa tidak menggunakan informasi secara utuh, b menggunakan permisalan , dan c hanya hafal rumus namun tidak paham penggunaannya Penyebab kesalahan ini adalah kurang dipahaminya materi perbandingan dan konsep hubungan antara luas dan keliling segiempat. Dalam penelitian ini diperoleh temuan fakta lain yaitu siswa bergaya belajar visual masih ada yang kesalahan process skill.. Kesalahan process skill dilakukan G12 di nomor 4 sedangkan G17 melakukannya di nomor 4 dan 5. Subjek G12 dan G17 mempunyai kekurangan dalam memahami perbandingan dan konsep perhitungan aljabar. Sementara itu tidak terlihat ada kesalahan utama di langkah encoding. Hal ini juga disebabkan sifat siswa bergaya belajar visual yang rapih dan sistematis sehingga walaupun hasil pekerjaannya salah namun penulisan jawaban akhirnya lengkap. Saran dan solusi untuk meminimalisir kesalahan tersebut dapat berasal guru maupun siswa itu sendiri. Kegiatan-kegiatan yang disarankan kepada guru untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dan materi sehingga dapat meminimalisir kesalahan meraka adalah 1 menggunakan simbol-simbol dalam memberikan konsep misalnya titik atau gambar, 2 menggunakan salinan kata kunci yang dibagikan ke siswa yang selanjutnya siswa mendefinisikan dengan bahasa sendiri, 3 menggunakan gambar dan tabel sebagai media pembelajaran, dan 4 menggunakan setiap gambartulisanbenda di dalam kelas sebagai sumber belajar. Sementara itu, kegiatan siswa dalam meminimalisir kesalahannya antara lain 1 memperbanyak membaca buku, 2 menulis kembali materi menggunakan bahasa sendiri, dan 3 menandai materi penting dengan pensilbolpoin warna yang berbeda.

4.2.2. Siswa Tipe Gaya Belajar Auditorial

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VII DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DALAM MATERI SEGIEMPAT

32 118 304

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIKA Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kar

1 16 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kartasu

0 3 14

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

1 4 19

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

0 1 17

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI SEGIEMPAT BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Surakarta).

0 1 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI SEGIEMPAT BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Surakarta) | Siswandi | 9169 19493 1 SM

0 0 11

ANALISIS BERPIKIR KONSEPTUAL DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI ALJABAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII MTS NEGERI BANDUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 11

MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN NEWMAN ERROR ANALYSIS (NEA) KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR - repository perpustakaan

0 0 7