53
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini, maka jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif serta menggunakan strategi
penelitian deksriptif. Menurut Moleong 2013: 6 penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk memahami hal-hal yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Menurut Ruseffendi 1994: 30, penelitian deskriptif adalah peneletian yang menggunakan observasi,
wawancara, atau angket mengenai keadaan objek yang diteliti sekarang. Sedangkan menurut Moleong 2013:5 menyatakan dalam penelitian kualitatif metode yang
biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Lincoln
dan Guba sebagaimana dikutip oleh Mulyana 2004:201 penggunaan studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif memiliki beberapa keuntungan yaitu
1 Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subjek yang diteliti.
2 Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan apa
yang dialami pembaca kehidupan sehari-hari
3 Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara
peneliti dan responden. 4
Studi kasus dapat memberikan uraian yang mendalam yang diperlukan bagi penilaian atau transferabilitas
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa keuntungan metode studi kasus yaitu dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam dan mendapat kesempatan
untuk memperoleh wawasan mengenai konsep-konsep dasar tingkah laku manusia. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui secara langsung
letak kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal pada materi segiempat ditinjau dari gaya belajar siswa tersebut. Untuk dapat mengetahui kesalahan peserta didik
maka perlu diadakan suatu analisis terhadap hasil pekerjaan peserta didik sehingga diperoleh gambaran pada bagian mana saja peserta didik melakukan kesalahan-
kesalahan tadi. Dalam penelitian ini, tidak ada hipotesis dan data yang dihasilkan adalah
data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan. Pengambilan data menggunakan metode observasi, tes, dan wawancara. Data yang diperoleh akan
dideskripsikan atau diuraikan kembali dan kemudian dianalisis.
3.2.
Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 22 Semarang yang beralamatkan di Jalan Raya Gunungpati. Alasan pengambilan lokasi di SMP N 22 Semarang
dikarenakan faktor jarak dan pengalaman peneliti di lokasi tersebut. Lokasi SMP N 22 yang hanya butuh waktu 10-15 menit dari kampus Unnes diharapkan memberi
kemudahan dan keefektifan dalam penelitian ini. Selain itu, peneliti pernah
melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMP N 22 sehingga gambaran awal tentang karakter siswa sudah diketahui dan memunculkan rasa ingin
tahu peneliti untuk menganalisis jenis-jenis kesalahan dalam menyelesaikan materi segiempat apabila ditinjau dari gaya belajarnya.
3.3. Kegiatan Pembelajaran