Metode Tes Metode Wawancara

3.6.2. Metode Angket

Menurut Sudijono 2009: 84, angket atau keusioner adalah alat untuk memperoleh data latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka. Menurut Sugiyono 2010: 199, metode angket kuesioner adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertnyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.Data-data yang dihimpun melalui kuesioner misalnya adalah data yang berkenaan dengan kesulitan-kesulitan dalam mengikuti pembelajaran ataupun sikap belajarnya terhadap suatu pelajaran tertentu. Penelitian yang akan dilakukan mengggunkan angket sebagai alat untuk mengumpulkan data mengenai gaya belajar. Jawaban-jawaban di angket nantinya akan menunjukkan gaya pelajar siswa.

3.6.3. Metode Tes

Tes merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Arikunto, 2007: 53. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemecahan masalah berbentuk uraian. Tes pemecahan masalah adalah tes yang dilakukan untuk menentukan secara tepat, jenis kesukaran yang dihadapi oleh peserta didik dalam suatu pelajaran tertentu. Dengan diketahuinya jenis-jenis kesukaran yang dihadapi oleh peserta didik itu maka lebih lanjut dapat dicarikan upaya pengobatan terapi yang tepat. Sudijono, 2009:70. Pada penelitian ini disusun sebuah tes pemecahan masalah berbentuk soal uraian sebanyak dua belas butir soal. Pemilihan dua belas butir ini dikhususkan karena telah mewakili tiap-tiap jenis segiempat yakni jajargenjang, persegi panjang, belah ketupat, persegi, trapesium, dan layang-layang.

3.6.4. Metode Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu Moleong, 2013: 186. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Wawancara yang akan dilakukan adalah wawancara berstruktur atau wawancara sistematis. Menurut Sudijono 2009:83 wawancara sistematik haruslah sudah dipersiapkan dengan matang sebelum mengadakan wawancara itu sendiri. Wawancara ini harus berpegang pada pedoman wawancara yang butir-butir itemnya terdiri dari hal-hal yang dipandang perlu guna mengungkap tingkah laku dan pola berpikirnya. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data secara langsung mengenai jenis-jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal segiempat berdasarkan prosedur kesalahan Newman. Wawancara dilakukan terhadap subjek penelitian yang diteliti lebih lanjut dengan perekaman pada tape recorder sehingga hasil wawancara menunjukkan keabsahan dan dapat terorganisir dengan baik untuk analisis selanjutnya. Perekaman dilakukan secara bergiliran, artinya wawancara dilakukan satu persatu secara bergantian sehingga peneliti lebih mudah menyimpulkan kesalahan setiap siswa dalam mengerjakan soal uraian segiempat.

3.7. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VII DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DALAM MATERI SEGIEMPAT

32 118 304

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIKA Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kar

1 16 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kartasu

0 3 14

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

1 4 19

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

0 1 17

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI SEGIEMPAT BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Surakarta).

0 1 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI SEGIEMPAT BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Surakarta) | Siswandi | 9169 19493 1 SM

0 0 11

ANALISIS BERPIKIR KONSEPTUAL DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI ALJABAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII MTS NEGERI BANDUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 11

MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN NEWMAN ERROR ANALYSIS (NEA) KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR - repository perpustakaan

0 0 7