Kesalahan-Kesalahan Menyelesaikan Masalah Matematika

5 Tuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut.

2.8. Kesalahan-Kesalahan

dalam Pemecahan Masalah Matematika Menurut Newman sebagimana dikutip oleh Singh 2010:265 mendefinisikan bahwa ada 5 hierarki yang dibutuhkan seseorang untuk menyelesaikan soal matematika uraian. Kelima hirarki tersebut ialah reading, comprehension, transformation, procces skill, dan encoding. Lain halnya menurut Menurut Watson sebagaimana dikutip Asikin 2002 terdapat 8 kategori kesalahan dalam mengerjakan soal, yaitu: 1 Data tidak tepat inappropriate data id 2 Prosedur tidak tepat inappropriate procedure ip 3 Data hilang ommited dataod. 4 Konflik level respon response level conflict rlc. 5 Manipulasi tidak langsung undirected manipulation um. 6 Masalah hirarkhi keterampilan skills hierarchy problem shp. 7 Selain ketujuh kategori di atas above other ao.

2.9. Menyelesaikan Masalah Matematika

Dalam belajar matematika, soal-soal yang tidak biasa dijumpai siswa akan dianggap sebagai masalah. Hudojo 1988 menyatakan bahwa soalpertanyaan disebut masalah tergantung kepda pengetahuan yang dimiliki penjawab. Mungkin saja, soal yang dianggap mudah bagi siswa tertentu akan terasa sulit untuk siswa lainnya dikarenakan mereka tidak terbiasa dengan tipe soal tersebut. Kemampuan menyelesaikan masalah matematika tidak dapat dipisahkan dengan kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki oleh seseorang. Matematika merupakan ilmu yang mempunyai ciri khusus dan unik. Seringkali dalam memecahkan masalah matematika, siswa mengalami kesulitan menganalisis apa maksud soal, harus memakai rumus mana, atau bahkan tidak mampu memahami simbol-simbol khusus yang hanya ada di disiplin ilmu mtematika. Siswa perlu memahami cara mengaplikasikan konsep dasar serta keterampilan lain dalam situasi permalasahan matematika yang berbeda-beda. Menurut Hudojo 2003: 148, memecahkan masalah itu merupakan aktivitas mental yang tinggi. Suatu pertanyaan itu bersifat flesibel bergantung kepada individu dan waktu. Hal ini mempunyai pengertian bahwa suatu pertanyaan mungkin menjadi masalah di individu satu namun tidak menjadi masalah di individu yang lainnya. Pertanyaan seorang guru kepada peserta didiknya haruslah menyesuaikan dengan struktur kognitif peserta didiknya. Menurut Carson 2007: 14 pemecahan masalah akan lebih efektif jika pengetahuan dasar dan penerapan dari pengetahuan menjadi suatu prinsip yang mendasari dari teori maupun praktek untuk memecahakan masalah. Oleh karena itu, pemecahan masalah membutuhkan kemampuan peserta didik dalam menerapkan kemampuan dasar yang dimilikinya untuk dikembangkan berdasarkan suatu masalah yang diberikan. Menurut Nasution 2005:173 memecahkan masalah adalah metode yang mengharuskan pelajar untuk menemukan jawabannya tanpa bantuan khusus sehingga siswa dengan aturan sendiri itu mampu lebih unggul karena mereka mampu mentransferkan aturan itu ke masalah-masalah lain. Beberapa hal yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah matematika yaitu 1 informasi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi; 2 pengetahuan tentang bilangan, bentuk, dan ukuran; 3 kemampuan untuk menghitung; 4 kemampuan untuk mengingat dan menggunakan hubungan-hubungan. Abdurahman, 2003:252 Menurut NTCM 1989:2009 indikator kemampuan pemecahan masalah matematika yaitu sebagai berikut. 1 mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, yang ditanyakan, dan 2 kecukupan unsur yang diperlukan; 3 merumuskan masalah matematik atau menyusun model matematik; 4 menerapkan strategi untuk menyelesaikan berbagai masalah sejenis dan 5 masalah baru dalam atau di luar matematika; 6 menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan asal; 7 menggunakan matematika secara bermakna. Dari ketujuh indikator kemampuan pemecahan masalah matematika dapat digolongkan menjadi tiga kemampuan pokok pemecahan masalah yaitu 1 memahami masalah, meliputi kemampuan: a mengidentifikasi kecukupan data untuk memecahkan masalah; dan b membuat model matematik dari suatu situasi atau masalah sehari-hari PM1. 2 menyelesaikan masalah, meliputi kemampuan: a memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan model atau masalah matematika dan atau di luar matematika; dan b menerapkan matematika secara bermakna PM2. 3 menjawab masalah, meliputi kemampuan menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban PM3.

2.10. Kesalahan Menurut Newman

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VII DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DALAM MATERI SEGIEMPAT

32 118 304

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIKA Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kar

1 16 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kartasu

0 3 14

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

1 4 19

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

0 1 17

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI SEGIEMPAT BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Surakarta).

0 1 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI SEGIEMPAT BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Surakarta) | Siswandi | 9169 19493 1 SM

0 0 11

ANALISIS BERPIKIR KONSEPTUAL DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI ALJABAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII MTS NEGERI BANDUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 11

MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN NEWMAN ERROR ANALYSIS (NEA) KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR - repository perpustakaan

0 0 7