Saran dan solusi untuk meminimalisir kesalahan tersebut dapat berasal guru maupun siswa itu sendiri. Kegiatan-kegiatan yang disarankan kepada guru untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dan materi sehingga dapat meminimalisir kesalahan meraka adalah 1 memvariasikan vokal saat memberikan
penjelasan seperti intonasi, volume suara, ataupun kecepatannya, 2 menggunakan pengulangan-pengulangan konsep yang sudah diberikan, 3 membentuk suatu
kelompok tutor sebaya, dan 4 menyelingi pembelajaran dengan musik. Sementara itu, kegiatan siswa dalam meminimalisir kesalahannya antara lain berdiskusi
dengan teman yang lebih paham dan
mendengarkan video pembelajaran.
4.2.3. Siswa Tipe Gaya Belajar Kinestetik
Berdasarkan gambar 4.53 diperoleh data bahwa terdapat 5 siswa yang merupakan siswa tipe gaya belajar kinestetik. Dalam penelitian terdapat 3 siswa
yang mewakili dari 5 siwa tipe gaya kinestetik. Ketiga siswa tersebut adalah G24, G01, dan G30
.
Berdasarkan Tabel 4.66 dapat dilihat bahwa siswa bergaya belajar kinestetik cenderung melakukan kesalahan utama di semua langkah kecuali
reading. Hal ini mengindikasikan bahwa subjek bergaya belajar kinestetik mempunyai tingkat pemahaman materi yang bervariatif. Kesalahan-kesalahan
subjek bergaya belajar kinestetik dimulai dari yang tidak dapat mengerjakan sama sekali comprehension sampai kesalahan kecil yaitu kecerobohan di jawaban akhir
encoding. Subjek G24 cenderung melakukan kesalahan transformation, process skill,
dan encoding, selanjutnya G01 cenderung melakukan kesalahan transformation, dan terakhir G30 cenderung melakukan kesalahan comprehension dan
transformation.. Bila ditelisik lebih dalam ketiga subjek sama-sama melakukan kesalahan transformation di semua nomor soal. Kesalahan transformation ini
terindikasi dari penggunaan strategi yang salah. Dilihat dari hasil pekerjaan, siswa bergaya belajar kinestetik sering mencoba menyelesaikan soal dengan
menggunakan strateginya sendiri. Walaupun strategi “coba-coba” mereka
seringkali salah konsep namun hal ini sesuai dengan pendapat De Porter Hernacky 2008:118 yang menyatakan siswa bergaya belajar kinestetik
mempunyai sifat ingin melakukan segala sesuatu mencoba hal baru serta belajar melalui kegiatan manipulasi dan praktik. Penyebab kesalahan ini adalah kurang
dipahaminya materi perbandingan dan konsep hubungan antara luas dan keliling segiempat sehingga setelah memahami apa yang dimaksud soal, subjek tidak
mengetahui bagaimana cara menyelesaikannya. Dalam penelitian ini juga diperoleh temuan fakta yang serupa dengan jenis gaya belajar lainnya yaitu siswa kinestetik
mempunyai kendala di materi aljabar. Hal ini menyebabkan kesalahan process skill. Saran dan solusi untuk meminimalisir kesalahan tersebut dapat berasal guru
maupun siswa itu sendiri. Kegiatan-kegiatan yang disarankan kepada guru untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dan materi sehingga dapat
meminimalisir kesalahan meraka adalah 1 menggunakan selalu alat bantu visualalat peragamedia yang bisa dilihat, diraba, dan dimanipulasi siswa saat
mereka belajar untuk merangsang rasa ingin tahu, 2 membiasakan berdiriduduk di samping siswa dalam membimbing siswa secara perorangan, 3 membuat aturan
main agar siswa boleh melakukan banyak gerak di dalam kelas, dan 4 menggunakan dramasimulasi konsep secara konkret. Sementara itu, kegiatan siswa
dalam meminimalisir kesalahannya antara lain belajar dengan memanfaatkan alat peraga dan sering berlatih menemukan strategi penyelesaian soal sendiri tanpa
harus menghafal rumus bakunya.
287
BAB 5 PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan peneliti pada 9 subjek penelitian, diperoleh simpulan sebagai berikut.
5.1.1. Jenis Kesalahan
Dilihat dari hasil analisis jenis kesalahan siswa SMP Negeri 22 Semarang kelas VII G dalam menyelesaikan masalah matematika materi segiempat ditinjau
dari gaya belajar dapat disimpulkan sebagai berikut. . 1.
Siswa yang memiliki gaya belajar visual cenderung melakukan kesalahan utama di langkah transformation.
2. Siswa yang memiliki gaya belajar auditorial cenderung melakukan
kesalahan utama di langkah transformation dan process skill. 3.
Siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik melakukan kesalahan utama di langkah comprehension, transformation, process skill, dan encoding. Hal
ini menunjukkan bahwa siswa bergaya belajar kinestetik tidak mempunyai kecenderunggan di salah satu jenis kesalahan.
5.1.2. Penyebab Kesalahan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa penyebab kesalahan sebagai berikut.