peneliti bahwa gaya belajar berpengaruh secara signifikan terhadap berbagai jenis model pembelajaran yang diajarkan guru dan sikap siswa dalam menyelesaikan
masalah matematika. Menurut DePorter Henacky 2008:112, gaya belajar terbagi menjadi tiga
jenis. Ketiga jenis tersebut ialah gaya belajar visual, audiitorial, dan kinestetik. Ketiga jenis gaya belajar tersebut dibedakan berdasarkan kecenderungan mereka
memahami dan menangkap informasi lebih mudah menggunakan penglihtan, pendengaran, atau melakukan sendiri. Menurut penelitian Hasrul 2009, gaya
belajar merupakan modalitas seseorang yang “built up” sejak manusia lahir. Tidak ada modalitas belajar yang lebih baik antara ketiga modalitas belajar, tergantung
bagaimana memaksimalkannya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti perlu melakukan penelitian
dengan judul “ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SEGIEMPAT
DITINJAU DARI GAYA BELAJAR ”.
1.2. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diindentifikasi beberapa masalah sebagai berikut.
1 Kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih kurang
2 Hasil belajar peserta didik kelas VII dalam menyelesaikan soal materi
segiempat kurang memuaskan. 3
Banyaknya kesalahan dalam mengerjakan soal geometri. 4
Siswa VII G mempunyai perilaku yang beraneka ragam saat pembelajaran
di kelas yang kadang membuat guru mengalami kesulitan dalam proses mengajar.
5 Belum diketahui secara terperinci penyebab kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa.
1.3. Fokus Penelitian
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, fokus penelitian yang ingin dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut.
1 Kesalahan dalam penyelesaian geometri
2 Perilaku khususnya gaya belajar siswa kelas VII G
3 Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa VII G
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Apa sajakah jenis kesalahan yang dilakukan siswa SMP kelas VII dalam
menyelesaikan masalah matematika materi segiempat jika ditinjau dari gaya belajarnya?
2 Apakah penyebab kesalahan-kesalahan siswa SMP kelas VII dalam
menyelesaikan masalah matematika materi segiempat ditinjau jenis gaya belajarnya?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Untuk mengetahui deskripsi dan karakteristik kesalahan siswa SMP kelas
VIII dalam menyelesaikan masalah matematika materi segiempat ditinjau dari gaya belajar siswa.
2 Untuk mengetahui penyebab penyebab kesalahan-kesalahan siswa SMP
kelas VIII dalam materi segiempat ditinjau dari gaya belajar siswa.
1.6. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, manfaat yang
diharapkan adalah sebagai berikut. 1.6.1.
Guru
Penelitian ini diharapkan membantu guru untuk memperolehanalisis dan gambaran detail mengenai kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa SMP kelas
VII dalam menyelesaikan masalah matematika materi segiempat sesuai dengan gaya belajar anak siswa. Cara yang sesuai tersebut nantinya diharapkan digunakan
sebagai pedoman untuk menindaklanjuti langkah-langkah yang perlu diambil untuk
mengatasi masalah tersebut sehingga pembelajaran selanjutnya menjadi lebih baik. 1.6.2.
Siswa
Penelitian ini dapat dimanfatkan oleh siswa untuk mengetahui bagaimana kecenderungan kesalahan yang diperbuat serta penyebabnya terjadinya kesalahan
khususnya dalam materi segiempat. Harapannya setelah memahami itu, mereka dapat lebih maksmal dalam belajar materi segiempat unuk persiapan Ulangan Akhir
Semester UAS atau Ujian Nasional UN.
1.6.3. Peneliti
Penelitian ini dimanfaatkan oleh peneliti sebagai pengalaman cara pembuatan karya ilmiah serta tata cara mengatasi kesalahan yang serupa jika
peneliti menjadi tenaga pendidik kelak.
1.7. Penegasan Istilah
Penegasan istilah ini dimaksudkan untuk memperoleh pengertian yang sesuai dengan istilah dalam penelitian ini dan tidak menimbulkan interpretasi yang
berbeda dari pembaca. Istilah-istilah yang perlu diberi penegasan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut. 1.7.1.
Analisis Kesalahan
Analisis kesalahan dalam penelitian ini adalah penyelidikan mengenai kesalahan siswa kelas VII SMP N 22 Semarang dengan bantuan metode Newman
dalam menyelesaikan masalah matematika materi segiempat
1.7.2. Masalah Matematika
Masalah matematika yang dimaksud dalam penelitian ini ialah berupa soal- soal yang memuat pemecahan masalah dalam materi segiempat khususnya materi
keliling jajargenjang, persegi panjang, dan persegi serta luas jajargenjang, persegi panjang, dan persegi.
1.7.3. Segiempat
Materi segiempat yang diteliti ialah materi keliling jajargenjang, persegi panjang, dan persegi serta luas jajargenjang, persegi panjang, dan persegi. Materi
segiempat merupakan materi kelas VII berdasarkan kurikulum 2006.
1.7.4. Gaya Belajar
Gaya belajar yang diteliti terdiri atas tiga jenis gaya belajar. Ketiga jenis tersebut ialah gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar
kinestetik.
1.8. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi
Menurut Pedoman Penulisan Karya Ilmiah MIPA Tahun 2014, format penulisan skripsi terdiri dari
1 Halaman Cover
2 Halaman Pernyataan Keaslian
3 Halaman Pengesahan
4 Halaman Motto dan Persembahan
5 Prakata
6 Abstrak
7 Daftar Isi
8 Daftar Tabel
9 Daftar Gambar
10 Daftar Lampiran
11 Bab 1. Pendahuluan
12 Bab 2. Tinjauan Pustaka
13 Bab 3. Metodologi Penelitian
14 Bab 4. Hasil dan Pembahasan
15 Bab 5. Penutup
16 Daftar Pustaka
17 Lampiran
13
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Belajar
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang.
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap,
keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Menurut Seifert
Sutton 2009: 20, belajar adalah perubahan yang relatif tetap terkait tingkah laku, kemampuan, pengetahuan, ataupun tingkah laku yang merupakan hasil dari
kemampuan psikologi pribadi atau pengalaman social. Winkel 1991:36 turut mengemukakan bahwa, belajar adalah aktivitas mentalpsikis yang berlangsung
dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. Perubahan ini bersifat realtif
konstan dan berbekas. Sama halnya dengan pedapat tersebut, Slameto 2003:2 berpendapat bahwa belajar ialah usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang belajar sebagaimana dikutip oleh
Suryabrata 2002:232 antar lain sebagai berikut. 1
Bahwa belajar membawa perubahan dalam arti behavioral changes, aktual,