Gaya Belajar Visual Gaya belajar Auditorial

4 Samples 2002: 74 berpendapat bahwa gaya belajar adalah kebiasaan yang mencerminkan cara kita memperlakukan pengalaman yang kita peroleh melalui modalitas. 5 Winkel 1996:147, gaya belajar merupakan cara belajar yang khas bagi siswa. Cara khas ini bersifat individual yang seringkali tidak disadari dan ketika sudah terbentuk cenderung bertahan terus menerus. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa gaya belajar ialah cara ternyaman dan menjadi ciri khas untuk memperoleh informasi yang dipelajari. Cara ternyaman yang dimaksud ialah kondisi paling nyaman dan pemanfaatan alat indera apa yang lebih peka. DePorter dan Hernacki 2008:112-113 menggolongkan gaya belajar berdasarkan cara menerima informasi dengan mudah modalitas ke dalam tiga tipe yaitu gaya belajr tipe visual, tipe auditorial, dan tipe kinestetik. Berikut ini pembahasan mengenai tuga tipe gaya belajar.

2.11.1. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual yaitu gaya belajar dimana seseorang merasa paling baik ketika melihat gambar atau teks dalam proses belajarnya. Anak yang mempunyai gaya belajar visual cenderung memiliki kecerdasan visual yang bagus dibandingkan kecerdasan yang lainnya. Menurut Campbel 2006:108, kecerdasan visual yang meliputi kumpulan kemampuan yang saling terkait, termasuk perbedaan visual, pengenalan visual, proyeksi, gambaran mental, pertimbangan ruang, manipulasi gambar dalam atau gambaran eksternal, setiap atau semua yang dapat diekpresikan. Menurut De Potter Hernacky 2008: 116-167, ciri-ciri orang yang mempunyai gaya belajar visual sebagai berikut. 1 Rapi dan teratur. 2 Berbicara dengan cepat. 3 Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik. 4 Teliti terhadap detail. 5 Mementingkan penampilan, baik dalam pakaian maupun presentasi 6 Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikirannya 7 Mengingat dengan asosiasi visual 8 Biasannya tidak terganggu denga keributan 9 Mempunyai masalah untuk mengingat intruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya. 10 Pembaca cepat dan tekun 11 Lebih suka membacakan daripada dibacakan. 12 Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek. 13 Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat. 14 Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain. 15 Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat ya atau tidak. 16 Lebih suka melakukan demontrasi daripada berpidato. 17 Lebih suka seni daripada musik. 18 Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata. 19 Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan.

2.11.2. Gaya belajar Auditorial

Gaya belajar auditorial adalah gaya belajar dimana seseorang belajar dengan baik ketika mereka mendengar sumber informasi yang mereka pelajari. Menurut Gunawan 2007: 94 orang auditorial belajar dengan menggunakan mereka dan cenderung interpeden. Saat belajar mereka menyukai lingkungan yang tenang. Dibandingkan dengan orang visual, mereka berbicara sedikit agak lambat dan banyak menggunakan kata yang berhubungan dengan pendengaran. Misalnya: “cerita ini terdengar sangat menarik, “ini masih kurang terdengar jelas, “kedengarannya cara anda tidak benar”. Menurut De Potter Henacky 2008: 117, ciri-ciri orang yang mempunyai gaya belajar visual sebagai berikut. 1 Berbicara kepada dirinya sendiri saat bekerja. 2 Mudah terganggu keributan. 3 Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca. 4 Senang membaca dengan keras dan mendengarkan. 5 Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara 6 Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita 7 Bebicara dalam irama yang terpola 8 Biasanya fasih dalam berbicara 9 Lebih suka musik daripada seni. 10 Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada dilihat. 11 Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar. 12 Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat visualisasi, seperti memotong bagian-bagian sehingga sesuai satu sama lain. 13 Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya. 14 Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik.

2.11.3. Gaya belajar Kinestetik

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VII DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DALAM MATERI SEGIEMPAT

32 118 304

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIKA Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kar

1 16 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kartasu

0 3 14

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

1 4 19

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

0 1 17

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI SEGIEMPAT BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Surakarta).

0 1 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL PADA MATERI SEGIEMPAT BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER (Studi Kasus pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Surakarta) | Siswandi | 9169 19493 1 SM

0 0 11

ANALISIS BERPIKIR KONSEPTUAL DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI ALJABAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII MTS NEGERI BANDUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 11

MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN NEWMAN ERROR ANALYSIS (NEA) KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR - repository perpustakaan

0 0 7