Tabel 3.2 Sampel Penelitian No.
Nama Instansi Jumlah
Responden
1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
13 2.
Dinas Kesehatan 13
3. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
13 4.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air 12
5. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan
12 6.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi 12
7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
10 8.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 10
9. Dinas Kelautan dan Perikanan
10 10.
Dinas Pertanian dan Peternakan 10
11. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
12 12.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 12
13. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
13 Jumlah
227 Sumber: pengolahan data, 2012
3.3 Variabel Penelitian
Pada penelitian ini ada dua macam variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat, yaitu:
3.3.1 Variabel Dependen Y
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecurangan fraud di sektor pemerintahan. Kecurangan fraud di sector pemerintahan meliputi
penyalahgunaan aset, kecurangan penyusunan laporan keuangan, dan korupsi. Pengukuran ini memiliki sembilan item pertanyaan yang dikembangkan oleh
Association of Cerified Fraud Examinations AFCE dalam Tuanakotta 2007:96 dan diukur menggunakan skala likert 1-5, dimana 1 sangat tidak setuju sampai
5 sangat setuju.
Variabel kecurangan diukur dengan menggunakan indikator: a. Kecurangan laporan keuangan
b. Penyalahgunaan aset c. Korupsi
3.3.2
Variabel Independen X
Variabel independen penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penegakan peraturanhukum
Penegakan hukum merupakan suatu tindakan nyata oleh subjek hukum terhadap hukum yang berlaku di suatu Negara. Dalam arti luas, proses
penegakan hukum itu melibatkan semua subjek hukum dalam setiap hubungan hukum. Pengukurannya terdiri dari empat item pertanyaan dan
diukur dengan skala likert 1-5, dimana 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat
setuju. Variabel
penegakan hukum
diukur menggunakan
indikator: a.
Peraturan organisasi b.
Disiplin kerja c.
Pelaksanaan tugas d.
Tanggung jawab 2. Keefektifan pengendalian internal
Keefektifan pengendalian internal adalah persepsi pegawai tentang keefektifan proses yang diterapkan dan dijalankan dalam perusahaan atau
instansi. Pengukurannya menggunakan indikator lima item pertanyaan
yang dikembangkan oleh Wilopo 2006:43 dengan skala Likert 1 – 5, dimana 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. Indikator
pengukuran variabel keefektifan pengendalian internal adalah sebagai berikut:
a. Penerapan wewenang dan tanggungjawab b. Pencatatan transaksi
c. Pengendalian fisik d. Sistem akuntansi
e. Pemantauan dan evaluasi 3. Asimetri informasi
Asimetri informasi adalah persepsi pegawai tentang ketidaksesuaian informasin yang dimiliki oleh pihak principal dan agent. Pengukuran
menggunakan enam item pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti dari Dunk 1993 dalam Wilopo 2006:43 dengan skala Likert 1 – 5, dimana
1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. Indikator pengukuran variabel asimetri informasi adalah:
a. Situasi di mana manajemen memiliki informasi yang lebih baik atas aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya dibanding pihak luar
perusahaan. b. Situasi di mana manajemen lebih mengenal hubungan input-output
dalam bagian yang menjadi tanggung jawabnya dibanding pihak luar perusahaan.
c. Situasi di mana manajemen lebih mengetahui potensi kinerja yang menjadi tanggung jawabnya dibanding pihak luar perusahaan.
d. Situasi di mana manajemen lebih mengenal teknis pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dibanding pihak luar perusahaan.
e. Situasi di mana manajemen lebih mengetahui pengaruh faktor eksternal dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya dibanding
pihak luar perusahaan. f.
Situasi di mana manajemen lebih mengerti apa yang dapat dicapai dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya dibanding pihak luar
perusahaan. 4. Kesesuaian kompensasi
Kesesuaian kompensasi adalah persepsi pegawai tentang kesesuaian imbalan atau gaji dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Pengukurannya
menggunakan instrument yang dikembangkan Wilopo 2006:43 yang terdiri dari enam item pertanyaan dan diukur dengan skala likert 1-5,
dimana 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. Indikator pengukuran kesesuaian kompensasi meliputi:
a. Kompensasi keuangan
b. Pengakuan
perusahaan atas
keberhasilan dalam
melaksanakan pekerjaan
c. Promosi
d. Penyelesaian tugas
e. Pencapaian sasaran
f. Pengembangan pribadi
5. Keadilan Prosedural Keadilan prosedural merupakan pertimbangan yang dibuat oleh karyawan
mengenai keadilan yang dipersepsikan mengenai proses yang dan prosedur organisasi yang digunakan untuk membuat keputusan alokasi dan sumber
daya Ivancevich, 2006:161. Pengukurannya menggunakan instrument yang dikembangkan Colquitt 2001 yang terdiri dari tujuh item
pertanyaan dan diukur dengan skala likert 1-5, dimana 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. Indikator pengukuran kesesuaian
kompensasi meliputi: a.
Prosedur kompensasi mengekspresikan pandangan dan perasaan b.
Penetapan prosedur kompensasi melibatkan karyawan c.
Prosedur kompensasi diaplikasikan secara konsisten d.
Prosedur kompensasi tidak mengandung kepentingan tertentu e.
Prosedur kompensasi didasarkan pada informasi yang akurat f.
Prosedur kompensasi memungkinkan pemberian masukan dan koreksi g.
Prosedur kompensasi sesuai dengan etika dan moral 6. Budaya etis manajemen
Budaya etis manajemen adalah persepsi pegawai tentang tindakan, pola tingkah laku, dan kepercayaan yeng telah menjadi suatu panutan bagi
seluruh pegawai yang berada di dalam instansi. Pengukuran menggunakan lima item pertanyaan yang dikembangkan dari teori Robins 2008:118
dengan skala Likert 1 – 5, dimana 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju.
Indikator pengukuran variabel budaya etis manajemen meliputi: 1. Model peran yang visibel
2. Komunikasi harapan-harapan etis 3. Pelatihan etis
4. Hukuman bagi tindakan etis 5. Mekanisme perlindungan etika
7. Komitmen organisasi Komitmen
organisasi merupakan
persepsi pegawai
tentang rasa
kepercayaan, keterlibatan, dan loyalitasnya terhadap organisasi yang bersangkutan. Pengukuran menggunakan indikator lima item pertanyaan
yang dikembangkan oleh Hatmoko 2012:52 dari penelitian Luthan 2006 dengan skala Likert 1 – 5, dimana 1 sangat tidak setuju sampai
5 sangat setuju. Indikator pengukuran variabel komitmen organisasi adalah sebagai berikut:
1. Bekerja melalui target 2. Gembira memilih bekerja pada organisasi
3. Menerima semua tugas 4. Kesamaan nilai
5. Bangga menjadi bagian organisasi 6. Membanggakan organisasi pada orang lain
7. Organisasi merupakan inspirasi
8. Peduli pada nasib organisasi
3.4 Metode Pengumpulan Data